Selamat membaca❤
"Mama, nanti Vera pulangnya telat, soalnya mau jenguk Tania"ucap Vera mengakhiri sarapannya.
"Vero juga, biasa bimbel sana sini" ucap Vero terdengar lelah padahal masih sepagi ini.
"Iya gapapa yang penting kalo ada apa apa kasi kabar mama" jawab Renata lembut.
"Papa masih belum bangun ma?" tanya Vera setelah meneguk susu.
"Iya, semalem papa pulang larut banget soalnya" jawab Renata.
"Hmm yaudah ma, Vero berangkat dulu. Assalamualaikum" pamit Vero menyalami Renata.
"Vera juga ma, Assalamualaikum loveyou" ucap Vera sambil mencium pipi Renata berulang ulang.
"Iya, hati hati" jawab Renata saat kedua anaknya sudah berjalan keluar rumah.
"Adek bareng sama kakak ya" ucap Vera manja.
"Iya adek gue yang cantiknya kaya boneka anabel" jawab Vero sudah berada di atas mobilnya.
"Vero!" ucap Vera geram sambil berusaha naik ke atas motornya. Vero tertawa hambar sebelum akhirnya memacu motornya cukup kencang.
🌻🌻🌻
"Ver!" panggil seseorang membuat keduanya menoleh bersama.
"Apa?" tanya Vero pada orang tersebut.
"Gue ngga manggil lo" jawab Tino ketus.
"Lah lo manggilnya Ver, gue ngerasa terpanggil dong" balas Vero tak terima.
"Iyaiya kakak ipar yang terhormat" jawab Tino datar.
"Yaudah gue duluan, jagain konyil gue" pedan Vero kemudian berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Kenapa?" tanya Vera mencoba sedatar mungkin karena ia masih menyimpan kesal.
"Nanti jalan sayang, nggausah marah oke?" ucap Tino semangat membuat Vera berbinar.
"Hm iyadeh" jawab Vera malas.
"Tungguin di depan kelas ya, gue jemput nanti" ucap Tino mengacak acak rambut Vera sebelum akhirnya pergi meninggalkannya.
"Huh, bikin kesel!" guman Vera kesal.
Pelajaran berjalan biasa saja, tak ada hal menarik yang perlu di ceritakan.
"Tino lama" keluh Vera kesal sambil celingukan mencari bulu ketek Tino.
"Serah" ucap Vera kesal kemudian bangkit dari kursi yang ada di depan kelasnya.
Suara langkah sepatu terdengar dan rangkulan tangan tiba tiba saja mendarat di bahu Vera.
"Vera!" teriak Tino mengejutkan pacarnya.
"Ngga lucu dan ngga kaget" balas Vera kesal.
"Yah padahal gue penggennya lo kaget terus langsung meluk gue" ucap Tino masih meranggkul pundak Vera.
"Lo tau? Lo telat 9 menit 21 detik" ucap Vera membalikkan tubuhnya menatap Tino yang tinggi menjulang.
"Iyaiya maaf" jawab Tino menunduk sambil mengelus puncak kepala Vera.
"Gue mau beli eskrim sama boneka doraemon"ucap Vera datar tetap berjalan kedepan.
"Iya sayaang" jawab Tino lembut sambil membuka pintu mobilnya.
"Nanti temenin gue basket ya" ucap Tino berharap.
"Dimana?" tanya Vera biasa saja.
"Pokonya nanti" jawab Tino puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Goodbye?
Fiksi Remaja"Kalo gue disuruh milih, gue milih gapunya hati, karena yang hati punya cuma ketulusan!" isak Vera dengan air matanya yang sudah mengalir deras. "Terus kalo lo nggapunya hati, gimana lo mau mencintai gue?" tanya Tino menenangkan gadisnya. "Karena lo...