Axel Wilford pemuda berusia 20 tahun yang terdaftar menjadi mahasiwa jurusan analisis kimia di University of the Incarnate Word San Antonio, Amerika Serikat. Tak lama ini ia di diagnosis sebagai seorang psikopat, tak ada yang tahu kecuali Robert Saw seorang dokter spesialis kejiwaan yang bekerja sebagai Dosen disana.
Terik matahari tak mengganggu kenyamanan Axel yang sedang duduk di tengah taman sambil membaca buku tentang "The Hare with Amber Eyes" dibanding teman sebayanya dia cukup tampan dan paling muda karena kecerdasan nya, secangkir kopi juga menemani Axel disana, ia tak berkutik sama sekali hanya bola matanya dan jari tangannya yang sibuk membolak balik buku. Sesekali ia melihat jam tangan nya seperti sedang menunggu seseorang.
"Hey Axel!"
Seorang gadis cantik duduk di samping Axel sambil membawa berkas di tangannya.
"Nichole! Kenapa tidak menghubungiku?"
"Untuk apa? Apa kau akan mempersiapkan sesuatu jika aku menghubungimu dulu?"
"Bisa saja."
"Orang tuaku baru saja mendapatkan promosi di perusahaannya, aku senang akhirnya bisa mentraktirmu setiap hari"
"Jadi kau merasa akan sekaya itu? Omong kosong." ucap Axel yang mendapatkan balasan pukulan di bahunya.
Sedang asyik mengobrol dengan Nichole tiba-tiba mata Axel berkeliaran mencari sesuatu yang membuat Nichole bertanya-tanya hingga akhirnya mata Axel berhenti pada satu objek dimana terdapat seorang pria di dalam mobil yang menatapnya dan ia segera menghampiri pria itu dengan sedikit tergesa-gesa.
"Tolong aman kan semua barangku, ada yang harus aku selesaikan. Sampai jumpa nanti malam!"
"Hey! Tapi kau mau kemana? Axel!"
Axel berlari menuju pria dalam mobil sedan hitam dan sekarang ia tengah berada di dalam mobil tersebut yang kini tengah melaju di bawa oleh seorang supir.
"Apa yang telah kau dapatkan semalam?" tanya pria berusia sekitar 45 tahun di sampingnya.
"Alat untuk melelehkan besi dalam ketebalan 50cm, mungkin mobil ini cocok untuk bahan uji cobaku"
"Aku meragukan itu."
BRAAGHHHH#
Tiba-tiba pintu mobil terdorong keluar dan terpisah dari badan mobil akibat pukulan Axel sehingga mengakibatkan sebuah motor terjatuh dan mobil pun otomatis berhenti dan di kerumuni orang.
"Aku hanya membuktikan padamu Bradley.."
"Dayne kau urus semuanya, aku dan anak gila ini akan naik taksi" ucap Bradley pada supirnya.
Bradley dan Axel telah sampai di laboratorium mereka di New Braunfels. Berbagai macam alat canggih diperlihatkan disana, temuan-temuan dan ciptaan yang mereka buat terlihat rapi dan penuh kode rahasia. Semua di danai oleh kejahatan yang mereka buat dengan cara merampok bank dan juga mencuri barang-barang di toko properti.
Setiap aksinya Axel selalu tertangkap polisi namun ia berhasil membebaskan diri berkat bantuan alat yang ia selalu bawa salah satunya adalah parfum yang dapat membuat orang yang menghirupnya akan pingsan dan melupakan ingatan dalam kurun waktu 3 jam ke belakang. Sehingga dengan mudah ia bisa melarikan diri dari penjara tanpa di ingat oleh polisi.
"Sepertiga perjalanan sebelum eksekusi dari tujuan membunuh para pejabat negara hampir kita selesaikan." ucap Bradley.
#PRENNGG
Salah satu lampu untuk menyinari barang antik tiba-tiba pecah tanpa pikir panjang Bradley langsung menatap Axel.
"Ada lalat hinggap disana. Aku tidak suka" ucap Axel sambil memangku tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axel The Dirty Man
Gizem / GerilimDokter mendiagnosisnya Psikopat, Axel Wilford tak mau percaya pada Robert Saw dokter spesialis kejiwaan di daerah kediamannya San Antonio, Amerika Serikat. Di usianya yang masih 20 tahun, Axel memiliki kepribadian yang aneh dan tak satu orang pun ta...