REWIND pt.1

🔸️ Eleven (11) 🔸️

AUTHOR

anubeenuhippo

.

GENRE

Romance(?)

.

RATED

General. No Smut.

.

LENGTH

12k WORDS

.

SUMMARY

"I'll protect you, by your side

I'll hold you, from behind

For you, when you are weak

I'll give you everything

Come closer"

...

..

.

Decit bunyi rem setelah raungan keras mesin mobil menggema di jalan utama tengah kota. Orang-orang yang sibuk lalu-lalang –dengan urusannya sendiri— otomatis terkesiap. Perhatian seluruh mata terpusat pada objek yang sama, mobil mewah berwarna hitam yang tengah hilang arah. Berbagai tanya tentang kejadian di depan mata pun berubah dalam hitungan detik. Mobil itu terpental tiga putaran setelah menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton. Teriakan kaget bercampur seruan untuk menyelamatkan diri pun terdengar.

Asap dari kap mobil pun terlihat. Bukannya menepi, kejadian itu malah disusul dengan kerumunan manusia yang mendekati mobil karena terpancing rasa penasaran. Ingar bingar otomatis tercipta.

Duar!

Ledakan mobil kembali membuat kerumunan manusia itu berteriak. Sebagian besar berlari melindungi diri dari elemen patahan mobil yang terpental. Salah sendiri kenapa mendekat. Sebagian lagi masih mengamati mobil. Semakin riuh karena ada satu tubuh terjebak dalam mobil itu.

Sirene mobil polisi terdengar. Semakin banyak yang kabur, termasuk yang tadi masih mengamati satu tubuh di dalam mobil. Mereka tak mau berurusan dengan hukum dan memilih pura-pura tak menyaksikan apapun.

Satu sosok berjaket pink dan memakai kacamata bening berbentuk bulat tersenyum puas. Matanya menjelajah gerak-gerik polisi yang begitu kelabakan memadamkan api dan menyelamatkan orang di dalam mobil. Getaran ponsel di sakunya mengalihkan perhatian. Dengan tangan kiri ia merogoh saku celana panjang denimnya. Ia melihat layar ponselnya sebentar, mengecek siapa yang menghubunginya. Senyumannya melebar. Ia pun mengusap layar ponselnya lalu bicara. "Berhasil, Jihoon-ah."

Sambil melangkah seolah tak tahu apa-apa, dengan seksama ia mendengarkan sosok di ujung teleponnya. Dia sedikit mendesah karena tangan kanannya terasa agak ngilu. Ia perhatikan pergelangan tangan kanannya. Sepertinya dislokasi sedikit. Tapi itu tak membuat senyuman di wajahnya menghilang. Dislokasi otot dan tulang adalah teman sejati sejak ia kecil. Mereka sedikit susah dipisahkan.