part 8

734 46 3
                                    

Saat ini di keluarga hyuga,mereka tengah menikmati makan malam bersama.

"Ayah...ibu..." panggil hinata

"Hmm" sahut mereka bersamaan.

"Besok,hinata akan mulai tinggal di apartement"

"....."

"Karena hinata akan mulai masuk kerja besok dan kebetulan hinata mendapat apartement yang dekat dengan tempat hinata bekerja,jadi sekalian saja biar bisa langsung pulang ke apartement"

"Kamu sudah dapat pekerjaan" tanya hiashi

"U'um...dua minggu yang lalu,hinata mengirim E-mail lamaran pekerjaan ke kantor nami-uzu corp dan ternyata di terima dan seminggu yg lalu hinata sudah interviewu dan lolos".

"Syukurlah...ibu senang mendengarnya" ucap hikari hyuga,setidaknya dengan bekerja hinata bisa kembali menata kehidupannya dengan menggapai kembali mimpinya yg dulu di tinggalkan nya demi hidup bersama sasuke.jika mengingat itu rasanya hikari ingin menangis tidak terima anak yg di cintai nya di sakiti.

'Nami-uzu crop,bukankah itu perusahan milik anaknya minato.haaah...kebetulan macam apa ini kami-sama' batin hiashi.

*

*

Cekekekek...kek...kekkk

(Anggap aja itu suara mobil mogok) ;)

"Ck,ada apa lagi sih sama mobil ini". Decakan kesal itu keluar dari mulut seorang pria yang sedang kesal karena mobil yang di kendarai nya tiba-tiba mogok.

"Kenapa harus di saat yang gak tepat ginai sih" grutunya lagi semakin kesal mengingat dia harus menghadiri rapat penting pagi ini.

"Haaahh....sudahlah,lebih baik aku naik angkutan umum saja" putusnya.

Pria itu pun turun dari mobil nya yang terbilang mewah hingga mampu menarik perhatian,di tambah sosok nya yang rupawan semakin membuat dirinya menjadi pusat perhatian.

Pria itu melangkah dengan tenang,tanpa menghiraukan tatapan kagum dari orang-orang yang sedang menatapnya.tangan nya merogoh saku celana nya dan mengambil handphone berniat menghubungi seseorang.

"Hm...sepertinya aku akan sedikit terlambat,tolong kau handle dulu saja"

"......"

"Hm...dan shika tolong kau kirim montir untuk mengurus mobilku".

"......"

"Baiklah...thanks"

Tut...telephone pun berakhir "huft...ada apa dengan hari ini,kenapa aku merasa sangat berdebar.tidak mungkin karna proyek ini...kan?" tanya nya entah pada siapa.

BRUKH

Tiba-tiba ada yang menubruk nya dari belakang....

"Ittaii..."

Ringisan itu yang jelas bukan milik pria tampan itu,lalu...milik siapa donk...?.

"Apa kau tidak bisa berhati-hati" hardik pria itu dan berbalik dengan kekesalan yg jelas terlihat.

Di lihatnya seorang perempuan yg tengah mengelus dahinya sambil meringis.

Mendengar ucapan marah itu,perempuan tadi pun tersadar akan kesalahan nya "maafkan saya tuan,tadi saya begitu terburu-buru hingga tidak berhati-hati" ucap perempuan itu lembut dan penuh penyesalan.

"Ck,dasar ceroboh" ucap pria itu berlalu.

Perempuan yang tidak lain adalah hinata itu pun memberenggut kesal "dasar pria sombong,aku kan sudah meminta maaf".

Dengan menghentak kan kakinya,hinata pun melanjutkan langkahnya.

"Taxi"

"Taxi"

Ucap mereka secara bersamaan dengan tiba-tiba.

"Kau lagi...jangan-jangan kamu ini penguntit yah"

"Enak saja...jangan asal bicara yah tuan kuning" elak hinata diakhiri dengan ejekan.

"Kau..."

"Apa" potong hinata "sudahlah...kau serahkan saja taxi ini untuk ku,aku sudah terlambat tau padahal ini adalah hari pertama ku masuk kerja dan ini semua gara-gara kamu".

"Khe...baru mulai kerja sudah telat,kalo aku yang jadi bos nya udah aku pecat kamu.lagi pula bukan kamu saja yang sedang terburu-buru nona,tapi aku juga ada rapat penting yang harus aku hadiri jadi mending kau saja yang mencari taxi lain karena aku benar-benar membuatuhkan nya ini emergenzi".

Hinata tak membalas tapi dia menatap pria itu dengan sangat sengit jelas sekali kalo dia tidak mau mengalah begitu pun dengan pria itu,mereka terus bersiteru tanpa menyadari taxi yang mereka ributkan telah berlalu.

"Ini semua adalah salah mu" ucap mereka bersamaan dan sama-sama membuang muka setelah nya.

*

*

*

Pada akhirnya kedua nya kini sama-sama terjebak di dalam ke sesak kan BUS yang terlampau kelebihan penumpang.

Dan karena keadaan yang penuh,baik hinata maupun pria itu sama-sama berdiri karena tidak mendapat kan tempat duduk.

Mereka saling berhadapan tapi keduanya sama-sama saling memalingkan wajah aura permusuhan jelas sekali terasa dari mereka.

Cekitttt...

BUS tiba-tiba saja mengerem mendadak membuat para penumpang kehilangan keseimbangan.

?????

Amesthy hinata membeliak,begitu bulat.begitu pun dengan shaphire pria itu,membola tidak percaya.

"KUNING MEESSUUUUMM.....





........DASAR BRENGSEK"



DUK




"AWW...." ringis pria ituendesis,bagaimana tidak.kaki nya baru saja di injak dengan begitu keras oleh perempuan di depan nya di tambah dia memakai heels.

"Rasakan" ketus hinata dan berlalu turun dari bus.

"HEI..." triak pria itu kesal ingin sekali membalasnya tapi bus yang ia tumpangi sudah lebih dulu berlalu.

"Aku harap,aku tidak akan bertemu lagi dengan pria itu" ucap hinata berdoa.

~~~~~

"AHH......akhirnya sampai juga" ucap dua orang secara bersamaan tapi di tempat yang berbeda namun masih satu wilayah.

"Selamat datang naruto-sama"

"Selamat pagi,hinata-san"

Kedua nya sama-sama mendapatkan sambutan bedanya yang satu dari para bawahan nya dan yang satu nya lagi dari para rekan kerjanya.




(Kalo ada yg penasaran apa yg terjadi...kalian boleh bayangkan sediri apa yg terjadi pada naruto dan hinata pada saat posisi seperti itu dan kondisi seperti itu.....jaa...nee)

Mohon maaf bila ada kesalahan..




N
E
X
T



:)

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang