Four

887 97 19
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

.......

Brengsek emang pak Suho itu. Bikin otak kamu rasanya terus muter daritadi.

Jadi tadi, pas udah sampe sekolah. Suho masih bisa senyum lembut banget sama kamu dan sekali lagi ngucapin permintaan maaf karena bikin kamu gak nyaman. Tapi itu justru bikin kamu jadi makin gak karuan gara-gara omongannya.

Sepanjang perjalanan di lorong sekolah pun kalian cuma diem dan kamu milih buat jalan di belakang dia

"Bu.. nanti ada rapat guru, jadi jam terakhir nanti kosong." Kata Bu Ida yang bikin otak kamu seolah di lemparin balik ke arah kamu.

"Oh iya Bu, nanti saya minta ketua kelas buat umumin ke kelas saya." Jawab kamu dan Bu Ida cuma ngangguk aja.

"Mikirin apa sih, daritadi diem aja." Bu Ida ini tuh masuk jajaran ibu-ibu yang suka banget ngegosip. Dia suka kepo sama banyak hal, jadi kamu gak kaget kalo dia nanyain beginian ke kamu.

"Enggak kok Bu. Gak apa-apa, oh ya Bu nanti rapatnya buat semua guru atau cuma wali kelas aja?" Tanya kamu penasaran.

"Iya semuanya makanya ntar semua siswa di bubarin sekalian karena masuknya kan udah jam pelajaran terakhir." Jawab Bu Ida.

Oke, kamu udah mikir daritadi dan kamu bukan tipe orang yang suka mendem masalah terlalu lama. Jadi kamu putusin, hari ini juga kamu harus selesaiin masalah ini sama suho. Lebih tepatnya, antara perasaan kamu dan perasaan dia yang sama-sama gak nyaman.

..............

"Oke, sampai disini dulu rapat kita. Jangan lupa tim masing-masing dalam persiapan Pentas Seni Tahunan nantinya. Koordinasikan baik-baik terutama dengan para siswa. Terima kasih, selamat sore. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh." Tukas kepala sekolah dan di ikuti jawaban salam dari semalem guru yang hadir di sana.

Kamu ngehela nafas kamu, dan natap berkas Pensi yang sekarang udah ada di depan kamu.

Ada nama kamu dan Suho di halaman depan. Yang artinya kalian satu tim.

Memang, buat pensi kali ini tiap 1 wali kelas akan di dukung sama 1 guru pendamping yang diambil dari guru mapel. Tapi yang gak kamu sangka adalah, guru mapel yang di masukin dalam tim kamu dan kelas XII IPA 1 tempat kamu jadi wali kelas itu adalah Suho.

Lucu kan, kamu sendiri masih gak ada feel yang nyaman sama dia. Tapi harus kerjasama kayak gini.

"Bu (Yn)..." Kamu ngerjain mata kamu dan ngeliatin Suho yang udah berdiri di depan kamu sambil mengangkat berkas yang sama.

"Ini nomor telpon saya. Kayaknya kita belum pernah tukeran nomor kontak sejak awal saya ngajar disini." Kamu masih aja bengong waktu Suho kasih nomornya di kertas ke kamu.

"B-buat apa ya pak?" Nah kan, benar.. kamu tuh gak konek!

Suho keliatan ngehela nafas, mungkin capek ngeliat kelakuan kamu ke dia. "Kita satu tim. Jadi gak mungkin kita gak saling kontak untuk urusan pensi kan Bu.." jawabnya dan kamu ngangguk.

Lah, iya juga ya. Kok gue bego ya...??!

"O-oh.. iya pak. Maaf saya.."

"Gak masalah, kalau gitu saya duluan ya Bu." Tukas Suho dan langsung pergi tapi kamu cegat dia dan bikin dia kaget. "Kenapa ya Bu?"

"Pak.. saya, mau minta maaf sama bapak." Suho mengernyitkan keningnya dan ngeliatin kamu selalu nanya 'buat apaan?'

"Saya semalam memperlakukan bapak kurang baik, waktu bapak bertamu ke rumah dan juga.. pagi ini, waktu bapak antar saya ke sekolah. Saya gak bermaksud untuk begitu. Saya cuma, gimana ya jelasinnya. Kurang akrab gitu sama bapak. Makanya saya jadi bersikap gak sopan dan.." anjiir, Suho langsung megang tangan gue dong.

"Gak masalah Bu, saya ngerti kok. Mungkin ibu juga kaget karena sikap saya yang kelewat sok akrab. Jadi tenang aja." Kata dia sambil senyum, tangannya tapi udah lepas kok dari tangan gue.

Kenapa mesti di lepas juga tangannya ya.. kan enak, ehh!!
"Beneran pak?"

Suho ngangguk ganteng, "iya Bu. Gak masalah, santai aja sama saya."

Kamu sekarang udah agak bisa lega, tapi tiba-tiba pikiran begini nih masuk ke otak pinter kamu begitu liat si Suho.

"Sebagai permintaan maaf saya, gimana kalau bapak saya undang makan malam aja di rumah? Sambil kita rundingan tentang Pensi ini. Dan mengganti yang kemarin waktu terakhir kali bapak datang ke rumah saya." Kata kamu.

"Kamu undang saya?" Kamu ngangguk.

"Oke, tapi mungkin gak malam ini ya. Gak apa kan?" Jawab dia.

"Iya pak, gak masalah kok. Kalo bapak bisa. Bapak kabarin saya aja, makasih sebelumnya ya pak. Dan maaf buat semuanya." Ucapmu menuntaskan percakapan di antara kalian. Dan sekali lagi, kamu kaget

Kenapa???

"Ayo, aku anterin kamu pulang." Kata dia dan narik tangan kamu ke tempat parkir.

....................

One chapter done!

Imagine EXO boyfriend series [SUHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang