The Most Wanted Vs Ice Girl [HIATUS]

Tiga

Yang di mulmed itu Davina, tapi kalo kalian punya imajinasi lain, silahkan berimajinasi:)

-------------

"Lo apa-apaan sih?!" Ucap Davina dengan nada menyentak

Lelaki itu melepas seragamnya dan memakaikan seragamnya kepada Davina. Davina melongo melihat perlakuan lelaki itu. Iya, dia adalah The Most Wantednya sekolah ini, Manuel.

"Ngga usah nyerobot dong. Santai aja, gue gabakalan suka sama adek temen gue sendiri, apalagi rata kek lo gitu. Gue cuma mau nutupin seragam lo yang transparan aja" ucap Manuel santai

Sementara di meja teman-teman Davina, Belinda memulai aksi alaynya ketika sahabatnya diperlakukan seperti itu oleh Most Wanted sekolahnya.

"Omg hello! Gengs lihat deh Davina hoki banget tau nggak sih? Eeemmm jadi pengen. Anjiirr itu perut apa roti sobek sih? Aduuh Nuel Belinda ngga kuat lihatnya" oceh Belinda dengan nada alay

"Eh diem dulu, lihat lanjutannya" sahut Lea

Pleetakk!

"Aduh Syakila sayangku Belinda udah tiga kali ini kena jitak mulu. Lihat dong itu acara hot banget tau nggak sih? Ih elu mah kudet sih" oceh Belinda lagi dengan nada alay yang masih tak ingin pindah dari mulutnya

Sementara di tempat teman-teman Manuel, Bryan menjadi risih dengan perlakuan seperti itu. Pasalnya dia sangat tidak ingin apabila adiknya terbawa perasaan dengan perlakuan Manuel kemudian jatuh cinta.

"Eh udah-udah, nih dek pakek hoodie gue aja, dan lepas tuh baju" ucap Bryan sambil menyerahkan hoodienya

Davina menerima hoodie milik kakaknya itu dan segera berlari menuju toilet sambil berteriak

"Eh lo! Gantiin pesenan gue, ambilin juga pesenan mie ayam gue!"

Davina pergi menuju toilet untuk membalut tubuhnya dengan hodie milik kakaknya.

***

Butuh waktu sebentar saja bagi Davina untuk membalut tubuhnya dengan hoodie milik kakaknya, tapi ia malu jika harus melakukan itu di tempat umum seperti kantin, karena keadaan dirinya yang telah basah dan seragamnya yang transparan.

Davina kembali ke kantin dengan menenteng seragam milik Manuel. Saat Davina tiba di kantin, Davina mengedarkan pandangannya mencari dimana tempat Manuel dan teman-temannya. Ternyata Manuel dkk satu meja dengan teman-teman Davina.

Davina menyerahkan seragam milik Manuel tanpa berkata apapun. Dia hanya memberikan dan menaruhnya di meja kantin.

"Nggak bilang makasih gitu?" Tanya Manuel kepada Davina

"Makasih" ucap Davina datar. "Cabut yuk" lanjut Davina kepada teman-temannya

"Buset adek lu Yan, judese akut" celetuk Alex sahabat Bryan dan juga Manuel

"Tau tuh kek macan laper" tambah Aldi kemudian disusul tawa oleh keduanya

"Yee... gitu-gitu kesayangan gue ogeb!" Balad Bryan sambil menonyor kepala Alex

"Aduh sakit ogeb. Lagian kenapa cuma gue yang kena? Kan si Aldi ikutan juga" jawab Alex sedikit tidak terima

"Karena elo yang duluan"

"Ya nggak bisa gitu dong"

"Ya bisa dong"

"Ya enggak lah"