Tujuhbelas

1.8K 62 6
                                    

"Woi! Gawat!" Teriak Bagas ketua kelas di kelas Davina

Seisi kelas terdiam mendengar teriakan Bagas.

"Seminggu ke depan free class!" Teriak Bagas lagi dan membuat suasana kelas ricuh

"Lo tau darimana?" Tanya Davina

"Nguping di kantor" jawab Bagas santai

Davina dkk kemudian memilih untuk ngumpul sambil ghibah sana sini. Sementara yang lain asik dengan kegiatan masing-masing.

"Dav!" Teriak Dufan dari luar kelas Davina

"Fan!" Balas Davina dengan teriakan kemudian menghampiri Dufan keluar kelas

"Apa panggil-panggil? Kangen ya lo? Ngaku deh!" Ucap Davina sambil mendorong dada bidang milik Dufan

"Enak aja! Gue mau ngajakin lo ke kantin, mau ngga?" Tawar Dufan

"Engga deh, lagi mager gue" tolak Davina halus

"Yaudah gue ke kantin duluan ya Dav" ucap Dufan sambil berjalan menjauhi Davina dan melambaikan tangan

Davina kembali ke dalam kelas dan mendapatkan tatapan tajam dari teman-temannya.

"Dia siapa?" Tanya Syakila

"Lo bisa kenal dia darimana?" Tanya Lea

"Terus lo bisa deket sama dia gimana ceritanya?" Tambah Rosa

"Terus kok dia cogan?" Tanya Belinda

Pleeetaak!

"Aw sshh" ringis Belinda

"Yang sangar tanyanya. Kemistri ogeb kemistri!" Gertak Syakila

Davina cekikikan melihat ulah sahabatnya itu.

"Iya iya gue jawab tapi tanyanya satu-satu"

"Oke. Satu-satu?" Tanya Belinda

"Aku sayang ibu" jawab Davina polos dan Belinda manyun karena mendapat jawaban yang tidak sesuai dengan maunya. Salah siapa tanyanya salah ya kan?

Davina kemudian mengeluarkan earphone dari dalam tasnya dan menyalakan musik hingga suara yang lain tak terdengar.

"Gue setuju Davina sama tuh cowok. Tuh cowok bisa ngebuat Davina jadi ketawa kek dulu lagi ya ngga sih?" Cecar Syakila

"Bener banget Kil. Gimana kalo kita dukung tuh cowok deketin Davina?" Tanya Rosa

"Setuju!" Ucap mereka bersamaan

Davina hanya melihat tingkah mereka tanpa mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.

***

Davina dkk berjalan keluar kelas dengan senyum dan candaan konyol dari Belinda tentunya. Sebenarnya bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, namun Davina dkk lebih memilih keluar kelas dalam keadaan sepi.

Davina dkk tiba di area parkir sekolah. Mereka berpisah. Belinda semobil dengan Syakila. Rosa semobil dengan Lea. Davina? Telpon supirnya, karena hari ini Davina tidak membawa kendaraan sendiri.

"Halo pak? Bisa jemput Davina sekarang?" Tanya Davina kepada seseorang yang Ia telpon yang tak lain dan tak bukan adalah supirnya

The Most Wanted Vs Ice Girl [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang