Empatbelas

1.9K 64 4
                                    

"Gue..." ucapan Lea terpotong oleh air mata yang mulai keluar membasahi pipinya

"Le lo kenapa?" Tanya Rossa mulai panik

"Lea? Are you okay?" Davina pun ikut panik

Belinda dan Syakila saling tatap seolah bertanya 'kenapa sih?'

"Gue mau pindah ke luar negeri, orang tua gue juga bakalan ikut kesana. Dan gue udah minta buat tinggal disini tapi mereka nyuruh gue buat ikut mereka. Gue gatau lagi harus gimana" jelas Lea sambil menunduk dan menyeka air matanya

Damn it! Lagi lagi yang merasa paling terluka adalah Davina. Setelah kehilangan kekasih dan sahabat, Ia harus kehilangan kakaknya, dan sekarang Ia juga akan kehilangan Lea sahabatnya?

Davina mematung.

"Kenapa lo baru bilang sekarang Le?" Tanya Davina dengan mimik mencoba tegar

"Gue ga mau nyakitin kalian. Tapi gue tau dengan gue bilang dadakan gue bakal nyakitin kalian juga. Tapi gue ga mau nyakitin atau bahkan ngerusak persahabatan kita" jelas Lea masih dengan kepala menunduk

"Le, seenggaknya lo udah bisa jujur sama kita. Udah jangan nangis ya" tenang Rossa kepada Lea

"Jangan nunduk nanti mahkota lo jatoh Le, Up! Now!" Sentak Davina dengan maksud mengeluarkan emosinya namun hanya sentakan saja pikir sahabatnya

"Dav! Belinda kaget tau. Kalo Belinda jantungan gimana? Davina mau temenin Belinda di rumah sakit 24 jam nonstop?" Ujar Belinda

Pleeetaak!

"Syakilaaaa! Belinda ini kaget, kena jitak pula! Tau ah!" Belinda belaga ngambek dan memanyunkan bibirnya

Kemudian mereka tertawa keras melihat ekspresi belinda. Dan Lea hanya tersenyum tipis.

'Gue pasti kangen momen ini' Batin Davina

"Dav? Belinda laper" ucap Belinda sambil memanyunkan bibir

"Yaudah masak yuk?" Ajak Belinda kepada semuanya

"Ha? Kan Belinda laper pengen makan bukan pengen masak Davina sayangku" ucap Belinda masih dengan bibir manyun

Pleetak!

"Maksud Davina tuh masak dulu buat makan markonah!" Jawab Syakila gemes

Belinda hanya nyengir kemudian ngacir pergi ke dapur rumah Davina dan disusul oleh sahabatnya.

***

Manuel dkk meratapi nasib karena kehilangan satu personil upil onta apalagi yang paling tua.

"Kenapa kita tadi ngga ikut ke bandara nganterin si upil onta tua itu ya? Nyesel gue sumpah" ucap Aldi dengan wajah memelas

"Iya ya? Ko lu bego sih?" Tanya Alex kepada Aldi dengan wajah menghadap Aldi

"Lah ko gue? Ya elu juga dong harusnya" Aldi tak terima

"Mau terus kek gitu kalian? Ayok ke apartemen Nuel" tengah Rafa

"Lah lah lah? Ko bawa bawa apart gue? Mau ngerencanain percolongan ya lo? Ngaku Raf!" Ucap Manuel sambil menunjuk Rafa

"Yeeuu ya engga lah bambank, mau main ps, mau makan, mau tidur, ma--" Ucapan Rafa terpotong dengan sergapan Manuel

"Ga punya rumah lo? Ayok lah!" Sergap Nuel

Rafa, Aldi, dan Alex saling tatap kemudian tertawa lepas. Dan bergegas menuju apartemen Manuel dengan motor masing masing.

***

"Kyaaaaaa Belinda bisa masak yeaayy" girang Belinda ketika masakan sudah siap dihidangkan

"Ngupas bawang doang lu tadi. Yang banyak masak itu gue" bangga Syakila

"Dih? Nuang minyak sama numis bawang doang? Jangan ngaku ngaku" Belinda tak ingin kalah

"Udah udah kalian semua jago, yuk makan" Rossa menengahi

"Ayok!" Jawab Belinda lantang. Kemudian mereka pergi ke meja makan

Setelah sekiranya 15 menit, akhirnya aktivitas makan siang mereka selesai. Kemudian Lea membersihkan meja makan dan pergi ke dapur untuk mencuci piring.

"Eh Le ngga usah di cuci, biar gue aja sini" ujar Davina sambil mencoba merebut pekerjaan mencuci piring Lea

"Biar gue aja Dav, sini" akhirnya Lea yang menang untuk mencuci piring. Davina hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Kemudian membersihkan apa yang sekiranya patut dibersihkan

Kemudian Lea dan Davina pergi ke meja makan menemui sahabatnya. Dan ternyata sahabatnya sudah tidak ada di meja makan.

Lea dan Davina pergi ke kamar untuk mengecek keberadaan mereka, namun juga tidak ada. Samar samar terdengar suara cekikikan dari arah bawah belakang rumah. Lean dan Davina segera menghampiri suara itu.

"Yaelah dicariin ternyata disini, bikin bingung aja kalian tuh" ucap Lea yang kemudian duduk di kursi taman belakang rumah Davina

"Woi! Belinda udah kenyang nih, pulang yuk?" Ajak Belinda kepada yang lainnya

"Yeeuu enak aja kenyang pulang. Sini sini bayar dulu" Ucap Davina dengan menengadahkan tangan

"Belinda utang ya Dav" Jawab Belinda sambil menunjukkan deretan gigi putihnya

"Oke! Gue tagih besok ya? Bayarin gue makan di kantin" Davina memastikan

"Udah ah ayok pulang" Ajak Belinda kepada yang lain dan berjalan menuju depan rumah Davina

"See you Dav! Kita pulang dulu jangan kangen!" Ucap Belinda sambil melambaikan tangan

Mobil mereka berlalu dan Davina pun berjalan menuju kamarnya.

Davina mengambil ponselnya dan membuka aplikasi instagram.

Davina mengambil ponselnya dan membuka aplikasi instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤1.807 suka

Bryan_ adek gue cantik😍

DavinaGA mksh bang❤

Belinda wuiih bigboss💋

Lambe.turah idih panggil bigboss, lu budaknya?

SyakilaAdnt bacot lu lambeturah

Davina menutup aplikasi instagramnya dan mematikan ponselnya. Davina jengah melihat komentar tidak jelas apalagi pembencinya.

"Mati lo! Gue lupa!" Davina segera menuju kamar mandi dan bersiap





















Hola! Ga kangen kan? Iya kan?

Sorry kalo partnya dikit ya😢
Dont forget to vote gais😙

See you on the next chapter gais!❤👋

The Most Wanted Vs Ice Girl [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang