Di sebuah rumah sakit ternama di Seoul
"Hai, chagi apa kau tau ada yang sedari tadi menunggumu?" yeoja berambut panjang dengan jas dokter menghapiri yeoja cantik yang sedang duduk di kantin rumah sakit. Dia mendudukan pantatnya disebelah yeoja cantik itu
"nuguya? " tanya yeoja cantik itu dengan menolehkan wajahnya menatap temannya bingung
" tentu saja dokter pengagum rahasiamu " mendekatkan wajahnya lalu mengangkat kedua alisnya berniat menggoda
" oh tuhan, sudah cukup jangan membicarakan tentangnya lagi aku sudah pusing dan sekarang tambah pusing. " yeoja cantik itu memegangi pelipisnya seakan ia benar-benar pusing
" baiklah nona bae suzy, oh ya bagaimana dengan operasi pasien yang mengalami kecelakaan tadi? " bersedekap tangan didepan dada
" operasi berjalan lancar. kau tau wajahnya sangat familiar, apa aku atau mungkin kau mengenalnya? " suzy seperti berpikir
" kau bertanya padaku? Pabo, bahkan aku tidak tahu tentangnya, bagaimana wajahnya, keluarganya, apakah dia tampan atau tidak. " pekik jisoo, gadis itu tak percaya akan kebodohan temannya
" hehehe.. Miane, aku lupa" tertawa bodoh
***
Jam menunjukkan pukul 7 malam di kediaman keluarga bermarga Bae masih asik dengan kegiatan mereka masing-masing, dari dapur ny. Bae berjalan mendekati anaknya yang fokus pada layar tv didepannya"ehem.. "deheman ny. Bae
" engh.. Apa apa eomma? "tanya suzy saat ibunya selesai berdehem
" Eomma ingin bicara serius dengan mu sayang. " suzy melihat ke arah ny. Bae
" katakanlah aku akan mendengarkan " suzy kembali beralih menatap tv yang menarik perhatiannya
" perusahaan appa sedang ada masalah, kau mau kan membantu kami? " suasana menjadi serius, suzy mematikan tv dan kembali kepada eommanya
" tentu saja" sebagai jawaban ia mengangguk pelan
"biarkan aku yang mengatakannya, chagi. Jadi sayang kau mau kan menikah dengan anak teman appa" tn. Bae menghampiri ia dan ny. Bae di ruang tengah
"apa maksudmu appa, aku tak mengerti. " tanya suzy bingung
" kau tadi bilang ingin membantu appa mu ini, maka menikahlah dengan anak sahabat appa. " jawab tn. Bae
" tapi... " ucap suzy pelan, sejujurnya ia tak sanggup dengan ini semua
" apa kau ingin melihat kerja keras appa lenyap begitu saja? " tn. Bae bertanya dan mendapatkan gelengan dari putrinya
" emm... Baiklah aku akan menikah dengannya, tapi apa dia mau denganku? Bahkan kami belum bertemu sama sekali, bagaimana kehidupannya, apa yang ia suka atau tidak. " suzy mencoba mencari alasan agar dapat menghentikan pernikahan yang tanpa cinta itu
" kau akan tau seiring berjalannya waktu sayang, masalah dia menerima atau tidak, tentu saja dia menerimamu sebagai istri nya" suzy hanya diam tak dapat berkata lagi
***
Di satu sisi di kediaman keluarga kim, malah ramai akan perdebatan"appa apa kau gila? Aku bahkan sudah mempunyai istri. " suara namja tak terima dengan apa yang terjadi di hidupnya
" diam kau kim jongin, aku tak menyuruhmu menolak ku, kau harus tetap menikah dengannya, salahkan saja istri bodoh mu yang tidak bisa memberikanku keturunan. " nada tn. Kim yang mulai meninggi
" appa berhenti menghina istri ku, aku sangat mencintainya, aku tidak butuh anak. " Jongin terus berucap tak terima kala istri yang ia cintai dihina
" tapi aku membutuhkannya. " tekan tn. Kim
" jika appa membutuhkannya maka aku dan jennie akan mengadopsi anak dari panti asuhan. " penekanan Jongin agar appanya berhenti untuk membuatnya menikah lagi
Plakk
Tamparan keras dipipi Jongin berhasil membuat Jongin diam
" aku hanya butuh keturunan yang memiliki ikatan darah atau garis keturunan keluarga kita, keluarga kim. KAU PAHAM. " tn. Kim berlalu meninggalkan Jongin yang memegangi pipi merahnya akibat Tamparan tn. Kim
Di balik pintu kamar bernuansa putih Gading seorang yeoja menangis mendengar pertengkaran appa dan anaknya
'kenapa kau melakukan padaku oh tuhan' batin jennie
***
" suzy ssi kenapa matamu seperti panda? Ada lingkaran hitam di matamu, apa kau tak tidur? "tanya seorang namja perhatian"eoh?? Ne, aku tak bisa tidur tadi malam. Sekarang rasanya mataku mulai terpejam. " suzy berusaha menahan kantuk yang mengganggunya
" apa yang kau pikirkan, ish.. Sebaiknya kau tidur sekarang nanti aku akan membangunkanmu jika jadwal operasi akan dimulai. " ucap namja itu dengan senyum manis ditambah lesung pipi yang membuatnya tambah manis
" tapi... " ucap suzy ragu dengan perkataan namja itu
" apa kau akan melakukan operasi dengan keadaan seperti ini, eoh? Tidakkan kau akan membahayakan pasienmu. " alasan Mungsoo agar yeoja itu mendengarkannya lagi pula alasan yang ia berikan ada benarnya juga
" kau benar juga, gomawo myungsoo ssi. " suzy dengan mata berbinar dan langsung kembali ke ruangannya
1 jam kemudian seorang namja ingin membangunkan yeoja cantik yang terlelap di atas meja, tapi namja itu tak langsung membangunkannya, ia mengamati yeoja itu dan tersenyum, saat akan menyentuh pipi mulusnya yeoja itu terbangun dari mimpinya, namja itu sangat terkejut ia berusaha menormalkan wajahnya
"eoh.. Kau myungsoo ssi kenapa tak membangunkanku? " suara khas orang bangun tidur dengan mengucek kedua matanya
" ak.. Aku akan membangunkanmu tapi kau sudah terlanjur bangun, lalu aku harus bagaimana. " jawab Mungsoo gugup
" eoh?? Gomawo myungsoo ssi. " suzy kembali menampilkan seulas senyum dibibir manisnya
" untuk? "tanya Mungsoo heran
" selalu membantu ku" dan seketika itu semburan merah melekat di pipi myungsoo karena mendengar ucapan yeoja itu***
Ceklek
'apa yeobo sudah tidur ya? ' batin jongin lalu menyalakan lampu dan berjalan menuju ranjang kebesarannya
"miane yeobo aku tak bisa menolak keputusan appa, karena ini ada kaitannya dengan mu juga.. Aku takut jika appa menyakitimu" jongin berujar pelan lalu mencium pipi yeobo nya
' kenapa appamu jahat padaku? Apa salahku? Hiks.. ' jennie Menangis dalam diamnya
***Maaf jika jelek ceritanya mohon dimaklumi dan dibantu comment
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
RomanceKisah perjalanan hidup bae suzy yang menjadi istri kedua. Apakah mereka akan memiliki kehidupan bahagia dari awal yang saling tak kenal....