Elin

411 13 2
                                    

"Teruntuk kamu, hidup dan matiku... "

"Alah! Basi"

----

Geisya menggenggam seragam putih milik Kelvin, jujur saja ia sangat malas jika berurusan dengannya namun bagaimana lagi? kalau saja dia bukan ketua kelas ia enggan berhadapan dengan kelvin.

Geisya Memberanikan diri masuk kelas dan mencari keberadaan Kelvin lalu menghampiri

"Nih" Geisya memberikan seragamnya. kelvin menatap geisya lama lalu mengambilnya. Kelvin meneliti seragamnya.
"Gak lo kasi kajian apa apa buat gue suka sama lo kan?" Geiska menganga mendengar ucapan kelvin.

"Lo bilang apa?" Geisya mendekatkan telinganya ke arah Kelvin,
"Kajian? Suka sama lo? kalaupun gue suka sama orang. Gue gak bakal suka sama lo! " wajahnya menatap geisya yang lebih pendek darinya. membuat geisya mundur.

"Bulshing" acuh kelvin lalu duduk

"Lo---!" Tunjuk geisya lalu pergi keluar,

"Aiish!" Geisya pergi dari kelas lalu ke kantin. Menyangga dagunya dengan kedua tangannya.
"Wooi!" seseorang mengagetkan geisya membuat geisya kaget lalu memukulinya.
"Gue lagi betee! jangan gangguin guee!" bentak geisya pada geiska

"Kenapa lo?" Tanya Geiska lalu duduk dibangku depan menghadap geisya.

"Gue benci sama kel---"
belum selesai geisya bicara, sudah ada Rossa dengan dayangnya.

"Wiiih, Ada siswa baru, lo udah niat deketin ya sya. Sok kecentilan banget jadi orang" Sinis Rossa. Baru saja geisya ingin membalas ucapan rossa, tapi geiska menutup mulut geisya dan menyuruh geisya berdiri dibelakangnya.

"Tante siapa ya?" tanya Geiska.

"WHAT! TANTE LO BILANG!!" Rossa tidak terima. sementara geisya hanya tertawa menutup mulutnya sendiri.

"Temen gue cantik begini lo katain tante? Parah lo!" Gita-salah satu teman Rossa-tidak terima.

"Ya habisnya tu bedak satu mug dia pake. Gue kira tante tante nyamar jadi siswa sma lah!" Acuh geiska lalu menarik tangan geisya pergi dari kantin.

"Gila lo Ka! si Rossa lo katain tante tante" kekeh Geisya.

"Lo punya musuh disini?" tanya geiska serius dan menatap geisya. Sementara geisya diam tanpa menatap geiska. Geiska paling benci jika ada yang menyakiti adik nya itu.

"Syaa... "

"Iya gue juga gak mau punya musuh Ka, tapi gimana lagi? Semua orang disini yang cari musuh ke gue. Itu si Rossa? Gue ga punya masalah sama dia, Cuman dulu pacar Rossa suka sama gue. Tapi gue gak suka sama dia, Yaudah lah gue abaikan aja. Eh tiba tiba Rossa gitu ke gue. Sinis." Terang geisya duduk dibangku taman.

"Hm, Gue gak suka kalo ada yang nyakitin lo." jujur geiska. Sebagai kakak laki laki melihat adik perempuannya disakiti oleh orang lain itu Seperti gagal menjadi kakak.
"Makanya itu gue pengin lo pindah kesini" cengir geisya lalu mengapit lengan Geiska lalu mengedipkan matanya.

"Untung adek. Kalo bukan udah gue tolak lo"

"He anjir! Gue bilangin Ayah nanti!" Geisya melepas tangannya

"Udah sih! aduan banget jadi anak" Sewot geiska

Disisi lain ada seseorang yang melihat keakraban kakak beradik ini,

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang