Pesta

329 16 1
                                    

Geiska merutuki dirinya sendiri, Kelvin benar benar.

Sekarang ia berada di ruangan yang sama. kesempatan Geiska untuk mendekati Keyla pupus begitu saja.

"Ck, Ngapain sih lo disini!" Sebal Geiska.

"Suka suka gue dong. Tempat ini kan punya sekolah. bukan punya lo. Bebas dong" Balas Kelvin sambil mengangkat satu kakinya dan menopang disisi kaki yang satunya.

Sementara Keyla hanya diam memandang dua laki laki yang sedari tadi ribut.

"Ck, Kalian gak ada niatan buat akur?" Tanya keyla pada keduanya

"GAK!" spontan mereka lalu kembali acuh.

"Kaya anak kecil aja berantem terus. Malu tau sama anak SD"

"Bodoamat!"
"Gak peduli"

Keyla nemilih diam, Dan akhirnya mengambil salah satu gitar.
"Minta ajarin boleh?" Tanya Keyla pada kedua cowok dihadapannya.

"Boleh" Girang Geiska

"Gak!" Tegas Kelvin

"Sekali aja vin" Mohon keyla

"Ck, Pelit banget jadi abang!" Cibir Geiska.

"Terserah gue lah! Nanti belajar dirumah aja" Jawab Kelvin. Keyla akhirnya diam.

"Udah. Kamu jangan dengerin omongan abang Kelvin. Sekarang kamu belajar sama Aku aja ya" Lembut Geiska hendak meraih tangan Keyla. Namun kelvin segera menepis kasar tangan Geiska lalu mendorongnya dan membawa Keyla pergi.

"Sial!" umpat Geiska lalu bangkit,

"Geiska mana sih?" Geisya yang sudah menunggu geiska untuk pulang namun tidak melihat keberadaan Geiska.

"Belum pulang Sya?" Tanya Alaska dari belakang. membuat geisya menoleh. Farel Doni dan lainnya Termasuk kelvin dan keyla.
"Ah... Belum" geisya sambil melirik Kelvin.

"Mau gue anter?" ucap Alaska membuat Kelvin meliriknya.

"Gak usah deh, Gue bareng sama---"

"Pulang" Geiska datang langsung menarik pelan Geisya.

"Yaudah gue pulang dulu ya. Daaah" Akhirnya geisya pergi.

"Pacaran?" Tanya Farel pada lainnya.

"Gak mungkin kakak adekan kan?" Tanya Doni.

"Ngapain sih lo pada recokin dia. Udah cepet cabut gue laper!" Sebal Kelvin lalu berjalan meninggalkan teman temannya.

Farel hanya mengerutkan keningnya bingung.
"PMS kalik!" Ceplos Doni.

"GUE DENGER!" Teriak Kelvin yang sudah menjauh. Sementara lainnya hanya tertawa ringan.

Geiska fokus menyetir mobilnya,
"Ka" panggil Geisya. Namun Geiska tidak menyahuti.

"Kaa..." Panggilnya lagi.

Geisya sewot akhirnya berteriak.
"GEISKA!!"

citt Geiska menghentikan mobilnya tiba tiba.
"Lo mau bikin kita mati!" Teriak Geisya.

"Apasih!" sewot geiska lalu menjalankan mobilnya lagi.

"Gue panggil dari tadi gak jawab! mikirin apa lo!" Sewot Geisya.

"Gak mikirin apa apa" Lalu mereka diam,

"Nanti malem lo diundang ke pesta ulang tahunnya Abel kan?" Tanya geisya

"Heem"

"Oke. Anter gue ke Butik Mama"

Akhirnya mereka pergi ke Butik mama mereka.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang