She is Mine

97 3 1
                                    

Geisya meruntuki dirinya sendiri, Sekarang dia berada dikantin setelah jam pelajaran.

waktu di kelas geisya paham, kalau kelvin sedari tadi menatapnya. Geisya bukan gak suka sama kelvin,Geisya cuman takut kalau kelvin hanya ingin bermain main dengan perasaannya saja.

"Ngelamunin apa sih? Dari tadi gue panggil juga" Kesal Geiska.

"Ka, gue mau cerita" Ucap Geisya lirih. Geiska tau, kalau geisya seperti ini berarti ada hal yang penting. yang mengganggu pikirannya.

"Ikut gue" Geiska menarik lembut tangan Geisya. Banyak yang menatap sengit. Banyak yang belum tau kalau Geisya dan Geiska adalah kakak beradik.

"Kenapa?" Geiska membawa geisya ke tempat tadi waktu kelvin mengungkapkan perasaannya.

"Kelvin nembak gue" Geiska melotot mendengar keluhan adik nya.

Cepet banget lo vin. Batin Geiska.

"Terus lo terima?" Tanya geiska

"Belum gue jawab. Gue takut kalau Kelvin cuman main main"

"Lo ragu?" Geisya mengangguk.

"kenapa gak lo coba?" geisya menatap geiska lekat.

"Maksud lo?" Tanya Geisya.

"Iya kenapa gak lo coba? Gue gak bakal maksa lo buat suka sama dia, dan gue gak larang lo deket sama dia. Let's try sya. Udah waktunya lo punya temen deket. Gak cape lo dijengkeli fans gue?" Kekeh Geiska.

"Jadi lo nyerahin gue gitu aja??"

"Iya bukan gitu pinter." Geiska menoyor kepala geisya.
"Coba. Seandainya lo nyaman deket dia lo terusin. kalo lo gak nyaman sama dia. Gak usah diterusin. Gampang kan? Kalo dia macem macem sama lo. Lo bilang sama gue" Jelas geiska merangkul adiknya.

"Gue coba nih?" Tanya geisya meyakinkan diri.

"Yaa terserah lo juga sih"

"Yaudah deh, ayo ke kelas. Udah bel" Mereka berjalan sambil tertawa membuat iri orang yang melihatnya.

"Sekian pelajaran dari ibu. Selamat Sore"

"Sore bu"

Geisya merapihkan bukunya, Kelvin menghampiri membuat geisya gugup.

"Peper teruuus vin, pepet" goda farel dan lainnya.

"Pulang sama geiska?" Geisya tersenyum lalu mengangguk.

"Yaudah ayo sekalian gue mau ke kelas keyla." Mereka berjalan bersama menuju kelas geiska dan keyla.

"Cih, Murah bamget,sana sini mau. Ngerasa oke banget apa" cibir seseorang membuat Geisya berhenti.

"Maksud lo apa?" Balas Geisya tidak terima. Kelvin yang melihat itu langsung menarik Geisya untuk pergi dan tidak meladeni.

"Maksudnya apasih?" Sewot Geisya. Kelvin mendengar cibiran Geisya.
"Udah, lo gak usah dengerin omongan mereka. Sampah kok didengerin"

"Lo kok gak tau malu sih!" Seseorang tiba tiba mendorong Geisya hingga terjatuh.
"Maksud lo apa?" Sinis kelvin sambil membantu geisya.

"Ganjen banget jadi cewek! Ngrasa paling cantik lo?!" Serang Lina. Lina salah satu cewe yang menyukai Kelvin.

"Maksud lo apasih! gue gak ngerti!" Balas geisya.

"Lo tuh ya!" Lina hampir menampar Geisya kalau saja kelvin tidak menangkap tangan Lina.
"Pergi dari sini sebelum gue yang bakal bales serangan lo" Dingin Kelvin menatap lina lalu melepaskan tangannya.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang