I'm Fine (Special part 2/3)

159 28 1
                                    

Setelah selesai membobati lukanya, Yoongi melihat Jin muncul dari ruangan dokter tadi.

#Jin POV

Aku membuatnya sedikit luka, ya walau hanya lebam tapi aku merasa bersalah telah memukulnya.

"Hmmm, maaf telah memukulmu tadi aku tidak tau kalau kau itu Min Yoongi. Sekali lagi maaf , aku ingin mengucapkan terimakasih juga sudah membawa dan mencintai adik kesayanganku" ucapku agar tak terlihat canggung lalu duduk di sebelahnya.

Dapat ku lihat lebam di pipi kananya dan dia sedikit kesakitan, "Iya tidak apa apa Hyung, maaf kan aku juga yang terlambat datang saat menemui Jiae dan berakhir seperti ini."Ucap Yoongi yang tak kalah merasa bersalah.

Aku mengangguk memahami, "Hyung sebenarnya apa yang terjadi dengan Jiae, dia terlihat aneh dengan tingkah dan berpakaiannya? Apa aku boleh mengetahui sesuatu darimu tentang Jiae? Karena Jiae juga tidak bercerita padaku." Kini Yoongi menatapku serius.

"Hmmm, sebenarnya Jiae dulu anak yang ceria. Namun sejak orang tua kami meninggal Jiae sedikit terpuruk dan dia juga menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan orang tuanya. Dengan keadaan Jiae sekarang aku harus lebih melindungi gadis itu."cerita Jin terhenti sejenak mengingat bagaimana kecelakaan terjadi.

"Maaf hyung membuat mu mengingat hal itu." ucap Yoongi yang menenangkan Jin dengan mengelus punggung nya.

"Iya begitulah adanya, aku bercerita hal ini karena aku percaya padamu dan akan menjaga Jiae. Dan berbicara tentang Jiae, adikku itu mengalami trauma jadi Jiae sering menyendiri itu karena hal itu begitu pula dengan barang yang sering digunakan."jelasnya.

"Trauma! Jadi selama ini Jiae mengalami hal itu, kenapa bisa?" kini Yoongi lebih penasaran dengan gadisnya.

"Sebelum kecelakaan dibalik sifat cerianya ternyata menyimpan hal yang orang tua kami termasuk aku tidak mengetahui bahwa dia sering di bully di sekolahnya. Orang tua ku tidak tau hal itu, namun setelah kecelakaan terjadi aku melihat dia berbeda jadi aku mengawasinya dan setelah ku tau perubahan itu aku membujuk Jiae untuk melakukan terapi tapi itu hanya sebentar dia menolak melakukan nya lagi." ucap Jin sambil menahan air mata yang sudah dibendungnya.

"Lalu bagaimana dia sudah merasa terbiasa menjalankan aktivitasnya?"

"Seiring jalannya waktu dia bisa memahami situasi, walau ada rasa ketakutan,khawatir yang sesekali dirasakannya. Sejak bertemu denganmu dia bisa berubah dan dia selalu menceritakan bagaimana dinginnya Min Yoongi serta hal berkaitan denganmu." ucap Jin yang menatap Yoongi percaya.

"Yah sebegitu berpengaruh nya diriku untuk Jiae, ya aku akui memang bukan hanya dingin namun wajah tampanku juga bisa meluluhkan gadis -gadis disekitarku tapi tidak kusangka bisa seperti ini." ucap Yoongi yang percaya diri sambil membenarkan duduknya.

"Heh" seketika perkataan Yoongi membuat Jin kesal, "Aku juga bingung ternyata kau yang namanya Min Yoongi, jujur saja kau memang tampan tapi tidak melebihi tampanku ini."

"Ohh Hyung ini benar-benar..." Yoongi pun tak menyangka kakak Jiae ini bisa lebih percaya diri darinya.

"Aku membiarkan kau menjalankan hubungan dengan Jiae karena aku sudah mempercayai mu, jadi jagalah Jiae dengan baik." pinta Jin.

Yoongi mengangguk setuju," Hyung aku akan membujuk dan membantu Jiae seiring waktu ini berjalan. Hyung sebelumnya aku ingin bertanya, apa kamu adalah direktur perusahaan J2Corp?"

Jin hanya mengangguk dan sedikit heran atas pertanyaan Yoongi,"Iya aku direktur perusahaan J2Corp." mendengar jawaban Jin membuat Yoongi tersenyum.

Mereka pun membahasa berbagai hal disana.

***

Setelah beberapa hari Jiae pun akhirnya masuk sekolah, dan selama beberapa hari itu Yoongi memang tidak menemui Jiae . Yoongi sempat berbicara pada Jiae saat dia sadar malam itu. Namun setelahnya Yoongi hanya menghubungi Jiae lewat ponsel.

Banglyz YoonAe "Destiny Shoot"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang