•3• Makan bareng

90 26 14
                                    

Happy reading:)

Kalo gue berharap, suatu saat nanti gue bakal jadi pacar lo, gapapa kan? ~Kayra Shaquilla Virranza.

****

Tak terasa 8 jam sudah berlalu, dan kini sudah saatnya untuk pulang ke rumah.

"Ciee yang mau pulang bareng dia ciee." goda Zena.

"Jangan lupa besok pj hahaha." ujar Kayla.

"Udah udah, kasian tuh pipinya udah merah gitu." ucap Mia.

"Hehehe." ucap Ayra sambil cengar cengir tidak jelas.

"Eh eh, ada siapa tuh di depan pintu kelas." ucap Kayla dengan tatapan menggoda.

"Ehemm gercep amat ya hahaha." ucap Zena.

"Kaliann berisik dehhhh. Udah ya gue mau pulang duluan bye." ucap Ayra sambil berjalan menghampiri cowok yang berada di depan pintu kelasnya.

"Hey Ayra,,jadi pulang barengnya kan?" sapa cowok itu.

"Hey juga, jadi dong..yuk pulang." jawab Ayra.

"Yuk." balas cowok itu sambil menggenggam tangan Ayra.

Tiba tiba dari arah belakang terdengar suara sahabat sahabat Ayra.

"Ehemmm pegangan tangan nih." ucap Kayla.

"Cieee, besok pj nya ditunggu ya Ayra." ucap Zena.

"Hahaha..gue titip dia ya, jagain loh, jangan sampai lecet." ucap Mia.

"Ashiapp." balas Arvind dengan tersenyum.

Sedangkan Ayra? Tak usah tanyakan bagaimana keadaannya sekarang. Pipinya sudah sangat merah seperti kepiting rebus. Dan jantungnya pun berdetak sangat kencang karena tangannya yang digenggam sang pujaan hati.

"Ayok kita ke parkiran." ajak Arvind.

"Aa aa ayok." balas Ayra dengan gugup.

Setelah itu mereka berjalan kearah parkiran dengan posisi tangan Arvind yang masih menggenggam tangan Ayra.

****

Arvind Zahair Valerian, cowok yang sudah bertahta di hati Ayra selama kurang lebih 3 bulan.

Dia merupakan ketua basket di SMA Ganesha, dan sudah jelas dia masuk ke dalam kategori most wanted boy di sekolahnya. Dia juga termasuk ke dalam populasi cogan dengan tingkat fans terbanyak.

Jangan tanyakan mengapa fans nya sangat banyak, karena dia memiliki pesona yang kuat.

Bola mata berwarna coklat, hidung mancung, kulit berwarna putih, rahang kokoh, tubuh ideal, dan IQ yang diatas rata rata, mampu meluluhkan hati kaum hawa termasuk Ayra.

Dia juga termasuk ke dalam jajaran badboy di sekolahnya. Dia sering terlambat, sering bolos pelajaran, jarang menggunakan dasi, dan bajunya yang dikeluarkan. Namun meskipun begitu, dia belum pernah mencicipi rokok apalagi sampai mencicipi minuman keras.

Dia juga memiliki banyak prestasi, apalagi di bidang olahraga. Hampir tiap 6 bulan sekali, dia menyumbangkan piala untuk sekolahnya.

Dia juga terkesan dingin kepada orang yang tidak dekat dengannya. Namun, jika kepada keluarga, sahabat, dan tentunya kepada cewek yang ia suka, dia berubah menjadi pribadi yang ramah dan hangat.

Itulah yang membuatnya memiliki penggemar yang sangat banyak.

****

"Eh Ra, kita mampir dulu ke restoran ya. Gue belum sempet makan soalnya." ajak Arvind.

Kayra ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang