•9• Pulang Bareng

37 10 6
                                    

Happy reading:)

*****

Selepas bel berbunyi, Ayra dan Kayla segera berjalan ke arah parkiran sekolah. Meskipun sebelumnya sempat ada sedikit perseteruan diantara mereka, akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang bareng dengan Vian dan Bagas. Kayla tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka seperti ini.

Sebenarnya, Kayla sudah lama memendam perasaan kepada Bagas. Sudah sekitar 1 tahun Kayla diam-diam menyukai Bagas. Selama ini, dia hanya bisa memandang Bagas dari jauh. Dan tidak ada satu orang pun yang tau soal ini.

Baik Ayra, Mia, maupun Zena, mereka bertiga tidak ada yang tahu bahwa selama ini Kayla diam-diam menyukai Bagas. Kayla sangat rapih menyembunyikan perasaannya.

Dan entah kenapa, sekitar satu bulan ini, Bagas jadi lebih sering mencari perhatiannya. Dia terang-terangan mendekati Kayla, dan sering menjahilinya. Apakah ini sebuah awal yang baik?

Entahlah, Kayla sendiri masih ragu dengan perasaannya. Apakah ini hanya rasa suka semata, atau sudah berkembang menjadi sebuah rasa ingin memiliki? Lagipula, dia memiliki trauma di masa lalu yang membuatnya ragu untuk benar-benar kembali membuka hatinya.

Dan untuk saat ini, yang ia lakukan hanyalah menyukai dalam diam, dan mengontrol perasaannya supaya tidak jatuh terlalu dalam. Dia tau bahwa Bagas adalah cowok playboy, dan dia tidak ingin terlalu berharap, karena ia takut nantinya harapan-harapan itu akan kembali mematahkan hatinya.

*****

"WOY VIAN, AYO BURUAN KITA BALIK! LAGI NGAPAIN SIH LO? DARI TADI GUE TUNGGUIN LAMA AMAT, KEK ANAK CEWEK AJA!" teriak Bagas yang sedari tadi berada di ambang pintu kelasnya.

"HEH BHAMBANK, BAWEL AMAT SIH LO!" teriak Vian kesal karena sedari tadi Bagas tidak berhenti mengoceh dan mengajaknya pulang.

"Kesambet apaan lo, tumben-tumbenan buru-buru ngajak balik, biasanya aja nungguin orang-orang pada bubar dulu baru mau diajak balik," ucap Abhi heran.

"Eh, lo semua pada lupa apa gimana? Kan tu bocah mau balik bareng Kayla makanya buru-buru ngajakin si Vian balik juga," ucap Axelle.

"ASTAGA VIAN, LAMA AMAT SIH ANJENG!" teriak Bagas sambil berjalan mendekati Vian.

"EH SI CURUT PAKE ACARA NGEGAS SEGALA, SEBENTAR NAPA, GAK SABARAN AMAT JADI ORANG!" teriak Vian yang mulai terlihat marah.

Vian melayangkan tatapan seakan-akan ingin menerkamnya , sedangkan yang ditatap hanya cengar cengir tidak jelas.

"Hehehe makanya buruan, lelet amat kek siput!"

"Daripada kayak lo, udah bawel gak sabaran lagi, dasar jomblo kurang belaian!"

"Ngaca gembel!"

Malas berdebat dengan Bagas, akhirnya Vian pun melangkah menuju parkiran dan meninggalkan Bagas yang cengo di ambang pintu.

"WOY BHAMBANK TUNGGUIN GUE!" teriak Bagas sambil berusaha mengejar Vian yang meninggalkannya.

******

Sesampainya di parkiran, Vian melihat ada dua gadis yang berdiri di dekat motor miliknya. Vian pun segera berjalan mendekati dua gadis tersebut.

"Hei, udah nunggu lama ya," sapa Vian.

"Ih kemana aja sih lo, lama banget, lumutan nih gue nungguin lo dari tadi!" omel Ayra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kayra ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang