Happy reading:)
*****
Ayra dan teman-temannya sedang berada di kantin sekolah.
"AYRA NITIP JUS MANGGA 1!" teriak Zena kepada Ayra yang sedang mengantri di barisan jus.
"OKEY," teriak Ayra dari sebrang sana.
"Eh eh Kay lo tau gak?" tanya Zena mengawali pembicaraan mereka.
"Apa?" jawab Kayla dengan mulutnya yang masih mengunyah makanan.
"Itu loh tadi pagi si Arvind berangkat bareng tante cabe," ucap Zena.
"Wushh gak boleh bilang gitu, gimana pun juga dia kan lebih tua dari kita," timpal Mia yang sedari tadi sedang asyik memainkan ponselnya.
Zena mengerucutkan bibirnya, "Lah emang dia terkenal dengan sebutan itu kan."
Kayla mengernyitkan dahinya, "Tante cabe? Si Rosa maksud lo?"
"Yoi wkwk," ucap Zena.
"Kok bisa sih? Bukannya mereka gak deket ya?" tanya Kayla bingung.
"Si Arvind suka kali sama dia," tebak Mia.
"Kena pelet apa dia suka sama si cabe, ups," ucap Kayla.
Zena mengangguk-nganggukkan kepalanya menyetujui tebakan Mia, "Iya bisa aja sih, gue akui dia emang cantik."
Mia memutar bola matanya, "Iya sih, tapi percuma kan punya wajah cantik kalo hatinya busuk, kelakuannya bar-bar!" ucapnya dengan penuh penekanan.
Kayla mengangkat kedua ibu jarinya, "Yaps setuju."
"Eh tapi, bukannya si Arvind lagi ngedeketin Ayra ya?" tanya Zena.
"Eh iya ya, waktu itu kan mereka sempet pulang bareng gitu," ucap Kayla.
"Moga aja si Ayra gak diphpin sama dia," ucap Mia.
"Aamiin," ucap mereka bertiga dengan kompak.
Tiba-tiba Ayra pun datang menghampiri meja mereka dengan membawa segelas jus di masing-masing tangannya.
Ayra menaruh kedua jus tersebut di meja, dan segera menarik kursi, "Lagi bahas apa nih? Keknya rame banget."
Zena menoleh, "Eh Ayra? Cepet juga ternyata," ucapnya mengalihkan pembicaraan.
"Ya ngapain lama-lama, nih jus lo," ucap Ayra sambil memberikan jus Zena.
Zena tersenyum, "Bentar-bentar gue ambil dulu uangnya," ucap Zena sambil mengambil uang di saku rok nya, dan menyodorkannya kepada Ayra.
Ayra pun menolak uang yang disodorkan Zena, "Udah gak usah, anggap aja gue lagi neraktir lo hari ini," ucap Ayra sambil tersenyum.
Mendengar kata traktiran mata Zena berbinar-binar. Dia sangat suka jika mendengar kata-kata yang berbau 'gratis'. Lagi pula, siapa sih orang yang tidak suka gratisan.
"Asek yang bener nih?" tanya Zena lagi, untuk memastikannya.
"Iya zeyeng."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kayra ( HIATUS )
Teen FictionKayra Syaquila Virranza Gadis cantik yang kerap sekali disapa Ayra, memiliki segudang prestasi yang menjadikannya most wanted di sekolahnya. Banyak orang mengira hidupnya itu sempurna. Sudah cantik, pintar, kesayangan guru, dan banyak laki-laki yan...