W Author POV W
Diga menutup pintu terbuat dari besi itu, ketebalannya bertambah setelah aura biru keluar dari telapak Diga hingga menjadi baja. Allyn terlihat di meja kerja Diga tengah memainkan alat penghitungan waktu bola benang.
"Tawaranmu sangat menyulitkan, Allyn. Jika Riza mati? Tidak ada yang dapat mengalahkan Shakker.." cetus Diga.
"Aku bisa!"
"Dia percaya diri sekali.."
Allyn menaruh Buku Kosong di atas meja dan menyerukan 'Time On', jam hologram tercipta dibuku tersebut.
"Aku telah menanamkan bom waktu. Buku itu akan musnah jika kau mengingkari janji kita.."
"Kau cuma menggertak.."
"Mau coba?" tantang Allyn, jam hologram membesar di Buku Kosong. Diga terdiam.
".........."
".........."
Allyn menerima hawa permusuhan dua orang sekaligus dari arah belakangnya. Aroki serta Aoyuki sudah berjaga.
"Kau memiliki dua anak buah yang lumayan, Diga.."
"Bicaralah saat kau menatap wajah seseorang.." seru Aroki melirik tepat ke belakang, di mana bayangan Allyn muncul.
"Tidak masalah. Di sana ada jebakanku juga.." tambah Aoyuki. Allyn menginjak satu lingkaran seketika pasak es membekukan bayangan Allyn.
"Eeh~~" senyum tertarik Allyn.
"Hentikan! Kita ada di tengah-tengah kota Nightstay, ada Penjaga HELL yang tinggal di sini.!"
""........."" Aoyuki dan Aroki menurunkan aura mereka, Allyn juga sama. Diga berdehem sesudah membentak. "Allyn, aku akan memikirkan tawaranmu. Sementara ini cobalah untuk tidak mencolok."
"Itu yang aku suka darimu, Diga.." Allyn membuat dimensi ruang dan masuk ke dalam sana.
Diga mendesah lelah.
"Diga.."
"Jangan salah paham. Aku juga tidak ingin menuruti Allyn, seharusnya tidak jadi seperti ini.."
"Nona, Buku Kosong sangatlah penting bagi Shaker dan juga kita.."
"Terimakasih mengingatkanku, Aroki.." Aroki cuma menatap datar. "Aku juga punya tugas yang cocok untukmu,"
Diga kembali mendesah, dan sementara itu Allyn berjalan di kerumunan kota.
W Another POV W
"Apa maksudnya ini, Anggita?" tanya laki-laki berambut coklat dengan kacamata, yang mana tanda Belover tergambar pada dirinya dan para penjaga yang seharusnya menjaga perempuan berambut putih panjang. Mereka menghilang berkat kekuatan HOPE.
Belover : Lock On
HARAPAN : 'Hilangkan orang yang tidak penting'
KAMU SEDANG MEMBACA
(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]
Fantasy[Buku Kedua Dari SPW] Genre : Adventure, Fantasy & Code Name Riza kehilangan Kode Nama dan juga ingatannya selama bersama Tim Virus. Selama 2 tahun, Riza hidup seperti orang kebanyakan. Di umurnya yang ke - 19 di semester kedua di tempat kuliahnya...