Arc 17 : Pertemuan Yang Indah(mungkin?)

102 21 45
                                    

W Riza POV W






Ferrari Anggita melesat masuk ke dalam terowongan rahasia yang ada di salah satu jembatan besar masih di wilayah Staynight. Aku merasa kami seperti meluncur sangat cepat, terbawa arus.

"Apa Ini? Ini menyenangkan!"

"Aaaaah..!"

"Kalian berisik.!" marahku kepada dua kembaran yang duduk di kursi tengah.

""Eeeeh~??"" mereka membalasku dengan tatapan tak percaya.

"Biarkan saja nanti juga terbiasa.." apa Anggita baru saja menegurku? Bukan mereka berdua?

"Terbiasa?"

"Awalnya aku juga terganggu sama seperti Riza.."

"Anggita kejam~"

"Benarkah itu, Anggita?"

"Tidak. Aku cuma bercanda.." balas Anggita sambil tertawa. Dia pasti berbohong.

"Kita hampir sampai, kembalilah ke tempat duduk kalian.."

""Baik""

"Setelah giliran Anggita kalian nurut.." geramku.

"Anggita adalah yang tertua. Dia mesti harus dihormati.." kata si hitam.

"Lalu aku apa?"

"Kau cuma tamu kami.."

"Bukankah seharusnya kalian sopan pada tamu?!"

Anggita terkekeh sendiri. Sial aku lupa kami melakukan 'Lock On'. Mobil berhenti mantap di lantai kosong, aku dapat merasakan kami sedang naik lift. Ternyata lantai barusan adalah lift khusus transportasi dan barang bawaan.

Saat lift berhenti Anggita meminta kami untuk keluar. Tapi saat aku baru keluar..

"Hoawh??!" aku dikagetkan oleh seorang pemuda berambut merah dengan baju kasual.

"Hm~hm~anda terlihat berbeda dari 2 tahun yang lalu, Author.."

"A-apa aku mengenalmu?"

"Tidak sama sekali!" jawabnya penuh semangat.

Aku langsung facepalm.

"C-Civie, t-tidak sopan s-seperti itu.."

"Hm?"

Tidak lama kemudian aku juga melihat gadis berambut merah, pakaiannya kasual putih. Mereka kembar?

"Lama tak jumpa kalian berdua.." sapa Anggita kepada dua orang baru ini.

"N-nona Anggita.."

"Kami juga ada.!"

"Halo.."

Dan muncul duo kembar yang ada di dalam mobil.

"Apa Diga ada?"

"Ya, tuan sudah menunggu anda. Itulah kenapa kami ada disini.." jawab pemuda rambut merah, namanya Civie mungkin.

"T-tuan Diga sudah m-menunggu kalian.."

"Kau menghubunginya?" tanyaku ke Anggita tapi Anggita menggeleng tanda tidak.

(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang