Taehyung masih syok, dirinya tidak salah bukan?Apa yang baru saja dia dengar dari mulut wanita, yang tiba-tiba menculiknya dari toilet dan membawanya kemari.
Asisten Min Yoongi
ASISTEN!
Heol, demi koleksi panci pink milik Seokjin, Taehyung benar-benar mendapat jackpot!
Tuhan bahkan memuluskan jalannya saat ini. Di tengah rasa terkejutnya, Namjoon menghampiri Taehyung yang masih terdiam di depan pintu.
"Jadi, siapa namamu?" Tanya Namjoon, ia menilai penampilan Taehyung dari atas sampai bawah. Namjoon jadi berpikir, ternyata pria cantik dan manis itu benar adanya.
Bukan hoax semata.
Taehyung gelagapan, "K-Kim Taehyung." Jawabnya,
Namjoon mengangguk, jari telunjuknya menyentuh dagu, sementara otaknya bekerja. Memikirkan bagaimana caranya Yoongi—yang keras kepala, menerima Taehyung.
"Lulusan?" Tanya Namjoon lagi, Taehyung mengernyit, apa itu penting? Apa Taehyung harus jujur, soal dia yang lulusan universitas ternama di Korea?
"SMA." Jawab Taehyung, Namjoon mendelik, tapi sedetik kemudian kepalanya mengangguk. Namjoon hendak memanggil Wendy, tapi gadis itu sudah sibuk dengan urusan lain.
"Seulgi!!" Gadis itu menghampiri Namjoon saat ia meneriakan namanya.
"Apalagi?? Dia tidak cocok? Baiklah, aku akan—,"
Namjoon berdecak, membuat Seulgi langsung mengatupkan mulutnya. Tadi Wendy sempat cerita padanya soal masalah ini.
Seulgi juga sempat mendengarnya walau setengah-setengah. Soal Namjoon yang mencari asisten untuk Yoongi, dan meminta Wendy mencarikannya.
"Dimana Yoongi??" Tanya Namjoon,
Seulgi mendengus, "Dia sedang photoshoot di atap." Jawab Seulgi,
"Bawa anak ini dan kenalkan pada Yoongi." Ucap Namjoon, sebelum akhirnya memilih pergi karena sejak tadi ponselnya tidak berhenti berdering.
Seulgi menghembuskan nafasnya kasar, sementara Taehyung sendiri bingung harus berbuat apa.
Seulgi berbalik menghadap Taehyung, "Taehyung, ayo ikut aku." Ajak Seulgi lalu menarik tangan Taehyung. Membawanya naik melewati tangga yang terletak di samping kiri pintu.
"Nah Taehyung, sedikit informasi tentang Yoongi. Dia itu cuek,dingin dan bermulut pedas. Jadi, saat kau bekerja dengannya nanti, aku harap kau bisa berlapang dada menerima segala ocehan juga umpatan kasar darinya."
Taehyung terkekeh kecil, "Noona, kau bilang sedikit. Tapi aku rasa, kau menyebut semua yang buruk dari Yoongi."
"Karena Yoongi memang tidak ada baiknya." Gerutu Seulgi sebelum akhirnya, tangannya meraih knop pintu dan membukanya.
—
—
—
Taehyung merasa silau seperti di atas awan, namun sedetik kemudian dirinya seperti merasa terhempas ke dasar bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Dispatch [YOONTAE]
Fanfiction[Done] Dua tahun bukan waktu yang sebentar, untuk seorang Kim Taehyung mengikuti kemana pun Min Yoongi pergi. Keinginannya hanya satu, mendapat satu jepretan foto eksklusif tentang Min Yoongi yang tengah berkencan. "Don't lose your focus, Tae! Siapa...