Taehyung menatap was-was kerumunan wartawan di bawah sana dari lantai tiga tempatnya kini berdiri. Padahal ini sudah tiga hari berlangsung tapi berita soal rumor Yoongi yang tengah berkencan belum lah menghilang, malah semakin memanas. Pasalnya dari pihak agensi pun tidak membenarkan atau pun menyanggah berita tersebut. Taehyung memberengut sembari menggigiti kukunya, melihat betapa antusiasnya para wartawan di bawah sana menunggu Yoongi turun."Taehyung!" berjengit kaget karena panggilan Yoongi, Taehyung membalik badannya sembari menunduk menghampiri Yoongi.
Yoongi yang melihat ada keanehan dengan asisten bocahnya ini pun mengernyit bingung, "ada apa dengan wajah jelekmu itu?" Taehyung mencebik kesal, sudah ketar-ketir takut akan wartawan di bawah sana. Yoongi menambahi kekesalannya dengan menyebut wajahnya jelek.
"Hyung, b-bolehkah hari ini aku... tidak ikut per-gi?" Tanya Taehyung dengan suara lirih di akhir. Yoongi menatap Taehyung, tangannya bersidekap di depan dada.
"Kenapa?"
Taehyung kembali mendongak, meringis kecil kala kedua mata Yoongi menatapnya tajam. "Hehehe, aku s-sedikit pu-sing."
"Ooh..." Yoongi mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, sedangkan kedua bola mata Taehyung berbinar lucu dan nampak menggemaskan.
"Jadi boleh??" Tanya Taehyung memastikan dengan tangan saling bertaut memohon. Yoongi menyunggingkan senyuman, lalu kembali mengangguk. Taehyung hampir melonjak bahagia sebelum—
"Tidak."
—jawaban singkat padat nan bernada tegas dari Yoongi meluruhkan kebahagiannya detik itu juga.
--
--
--
Taehyung semakin ketakutan kala lift itu bergerak turun ke lantai satu, sementara Yoongi mendengus jengah. Taehyung berdiri di pojok belakang dengan tudung hodie yang menutupi kepala serta masker yang menutupi wajah. Hanya kedua matanya yang terlihat.
"Dasar aneh." Ejek Yoongi ketika menoleh ke belakang, lalu melenggang keluar ketika pintu lift terbuka. Taehyung merengut sembari menunduk mengikuti Yoongi di belakang. Namjoon menyapa Yoongi kemudian, lalu menatap aneh pada Taehyung yang saat ini serba tertutup.
"Taehyung, kau ini kenapa??" Tanya Namjoon sembari terkekeh kecil menatap Taehyung yang terlihat seperti ninja hatori di matanya.
"Biarkan saja, dia sudah aneh sejak tadi pagi." Sahut Yoongi sembari menggulung lengan kemejanya sedikit. Lalu melirik ke arah pintu keluar dimana para wartawan masih menunggunya.
"Astaga, tidakkah hariku berjalan normal pagi ini." Gerutu Yoongi, Namjoon yang memang berdiri disampingnya pun terkekeh sembari menepuk pelan bahu Yoongi.
"Ei~ sangat jarang para wartawan mau menyapamu sepagi ini, mereka bahkan rela berdesakan untuk melihatmu." Namjoon kembali terkekeh senang, sementara Yoongi menatapnya tanpa ekspresi.
"Kau cukup terhibur pagi ini." Sindir Yoongi.
"Benarkah? Hahahaha, berkat dirimu." Ucap Namjoon sembari menepuk-nepuk punggung Yoongi. Seolah-olah dirinya bangga akan berita tentang Yoongi.
"Oh, mobil sudah siap." Seru Namjoon begitu melihat mobil yang akan membawa mereka telah terparkir di depan. Yoongi melenggang lebih dulu, di ikuti Namjoon juga Taehyung yang membawa tas perlengkapan milik Yoongi.
Begitu ketiganya keluar, para wartawan memberondong Yoongi dengan banyak pertanyaan juga jepretan kamera yang menghasilkan banyak flash.
"Min Yoongi, apakah benar soal berita tersebut?"
"Yoongi,bisa kau beritahu kami siapa pemuda yang tengah kau kencani saat ini?"
"Kami semua sangat penasaran dengan berita yang dispatch turunkan?
"Apakah dia artis sama sepertimu, atau orang awam? Atau kemungkinan fansmu sendiri?"
Begitulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang terlontar untuk Yoongi, namun lelaki berkulit pucat itu hanya diam sembari terus berjalan menuju mobil mereka. Sementara Taehyung kesulitan berjalan karena beberapa wartawan menghimpitnya, karena mencoba untuk lebih dekat dengan Yoongi.
Namun kejadian itu tidak lah lama setelah seseorang menarik pergelangan tangannya dan menariknya meninggalkan kerumunan. Taehyung mendongak dan menemukan Yoongi lah yang melakukan hal itu padanya, hingga keduanya masuk ke dalam mobil.
Taehyung termenung di dalam perjalanan mereka menuju lokasi syuting, di sebelahnya ada Yoongi yang tengah menikmati suasana jalanan dari balik kaca jendela. Sementara Namjoon duduk di bagian depan sembari sesekali melihat schedule harian Yoongi di dalam tabletnya.
Taehyung melamun sembari menatap jalanan kota, ia jadi tahu sekarang bagaimana perasaan para artis yang di serang bermacam-macam pertanyaan, dan juga flash kamera yang menyala. Itu tidak lah nyaman. Walau Taehyung sendiri pernah melakukan hal tersebut, saat dirinya menjadi wartawan. Lalu pandangannya jatuh pada pergelangan tangannya, dimana Yoongi tadi sempat menariknya. Taehyung tersenyum kecil, sebelum kepalanya menoleh ke samping dan menatap Yoongi yang masih dalam posisi sama seperti tadi.
"Yoongi hyung..." Panggil Taehyung pelan, mendengar namanya di sebut lantas Yoongi menoleh dan mendapati Taehyung yang tersenyum lebar ke arahnya.
Kedua alisnya mengerut heran, "kau tidak takut bibirmu robek?" Taehyung memberengut kemudian karena ejekan Yoongi padanya.
"Wae?" Tanya Yoongi, Taehyung mencebik kesal lalu kembali menghadap depan.
"Tidak jadi."Yoongi mengendikkan bahunya acuh, mengambil ponselnya dan menyelami SNS miliknya.
"Yoongi hyung..."
Tapi panggilan itu lagi-lagi membuat aktifitasnya terhenti, dengan sedikit perasaan kesal Yoongi mendengus jengah. "Apa lagi??"
Taehyung berjengit kaget, menatap Yoongi dengan pandangan bertanya-tanya. "A-apa? Aku kenapa??" Tanya Taehyung lebih ke dirinya sendiri, Yoongi lagi-lagi mendengus jengkel.
"Yoongi hyung...kekekeke." Taehyung dan Yoongi menoleh ke asal suara, rupanya itu adalah Namjoon pelakunya.
"YAK!!!!"
--
--
--
Dengan perasaan kesal Yoongi turun dari dalam mobil begitu mobil berhenti di lokasi syuting. Sementara Namjoon masih berdiri di depan pintu dengan memegangi perutnya yang mengeras akibat tertawa terlalu banyak tertawa.
"Namjoon hyung, kau sepertinya senang menggoda Yoongi hyung." Taehyung terkekeh pelan sembari merapikan selempang tas di kedua bahu lengannya.
Namjoon menoleh lalu tersenyum hangat ke arah Taehyung, "kau tidak lihat perubahannya akhir-akhir ini,ya? Mood dia sering naik turun walau kadang-kadang ekspresi datarnya masih sering terlihat." Namjoon melambaikan tangannya di depan wajahnya sendiri naik turun.
"Aku tidak mengerti. Menurutku Yoongi hyung tidak berubah sama sekali."
"Itu karena kau baru beberapa minggu dekat dengannya, aku yang bertahun-tahun bersamanya. Kau mau tahu kenapa dia begitu?"
"Kenapa memangnya?" Tanya Taehyung bingung, Namjoon tersenyum hingga lesung pipinya tercetak begitu dalamnya.
Telunjuknya terulur, "Karena kau." Ucapnya sebelum melenggang pergi, meninggalkan Taehyung yang tertegun ditempatnya berdiri.
Bahkan menghiraukan satu tas selempangnya yang terjatuh begitu dramatisnya ke atas tanah. "Karena ku?" Gumam Taehyung lirih, tapi entah kenapa sanggup memunculkan senyum tipis di bibir Taehyung.
—7–
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Dispatch [YOONTAE]
Fanfic[Done] Dua tahun bukan waktu yang sebentar, untuk seorang Kim Taehyung mengikuti kemana pun Min Yoongi pergi. Keinginannya hanya satu, mendapat satu jepretan foto eksklusif tentang Min Yoongi yang tengah berkencan. "Don't lose your focus, Tae! Siapa...