Sequel

3.3K 282 20
                                    

[Akhirnya sequel ini bisa aku tulis setelah dua tahun lamanya? Is it right? 🤔 hahaha, hope you guys enjoyed. Happy reading! Menerima kritik dan saran. 🙏🏻 thank you ☺️]








//Top! Yoongi //Bottom Taehyung// Yoontae-SupV semakin di depan 🤣 \\

...

Taehyung memekik gemas saat mengangkat tubuh montok bayi berusia empat bulan dari dalam box bayi. "Jungmin lapar?" Bayi montok yang ia panggil Jungmin itu memekik tawa kecil. Menepuk-nepuk pipi Taehyung dengan tangan kecilnya yang gembil.

"Sebentar, ya. Di mana papamu menaruh kaleng susunya, ya?" Taehyung mencari-cari kaleng susu itu di atas lemari dapur. Jungmin asyik memainkan rambutnya, menarik-narik rambutnya dengan gemas. "Aduh, Jungmin, jangan ditarik sayang."

Pintu apartement terbuka, Taehyung menoleh hanya untuk mendapati seseorang dengan wajah lelah memasuki apartement. "Taehyung, bisa minta tolong buatkan aku teh?"

Taehyung mengangguk, menaruh Jungmin ke dalam kursi khusus untuk bayi. "Hoseok hyung tidak apa-apa?"

Hoseok mengangguk pelan. "Cuaca di luar benar-benar panas sekali. Andai susu Jungmin tidak habis aku malas pergi keluar."

"Pantas saja. Aku mencari-cari di mana kau simpan kaleng susu Jungmin. Ternyata memang habis," sahut Taehyung dengan decakan kecil. Ia meraih kantong plastik yang beberapa saat lalu Hoseok letakan.

Hoseok berdiri, mengambil alih Jungmin dan menggendongnya. "Terima kasih, ya, Taehyung. Sudah mau temani Jungmin bermain hari ini."

"Hyung tidak perlu segan begitu. Lagipula Jungmin anaknya anteng, kok, jadi tidak butuh tenaga ekstra untuk menjaganya."

"Tetap saja. Kalau tadi aku tidak ada keperluan mendesak mengurus surat-surat kepindahan ke Jepang. Sementara Jungkook tidak bisa diandalkan di saat-saat seperti ini karena sibuk mengurus cafe sejak pagi. Aku senang ada kau yang membantuku, terima kasih."

Taehyung tersenyum kecil lalu merengut sedih begitu melihat Jungmin mendusel manj di ceruk leher Hoseok. "Aku pasti akan rindukan Jungmin kalau kalian sudah pindah," katanya sedih.

"Kenapa tidak ikut kami saja?"

"Eh ... sudah cukup dua tahun ini aku merepotkan kalian. Aku juga ingin mandiri tahu," jawab Taehyung yang dibalas kekehan ringan dari Hoseok.

"Aku akan bantu hyung siapkan susu untuk Jungmin." Hoseok menggumamkan terima kasih sebelum membawa Jungmin ke ruang tengah. Taehyung kembali berkutat dengan botol susu untuk membuatkan Jungmin susu di dapur sebelum membawanya untuk ia serahkan pada si kecil yang menjadi kesayangannya.

...

Yoongi menghela napas setelah menyelesaikan lagu yang beberapa hari ini ia buat. Kebetulan agensi tempatnya bekerja akan menerbitkan penyanyi baru dan Yoongi yang bertanggung jawab atas semua lagu-lagunya.

"Yoon, mau ikut makan siang bersama?" tanya Namjoon begitu membuka pintu studio miliknya.

"Ke mana?"

Namjoon menggumam sebelum tersenyum merekah. "Insandong," jawabnya.

"Aku ikut."

Taehyung berkutat di balik meja kasir, mencatat pesanan juga nota bayar para pengunjung kedai. Meski terbilang tidak besar, kedai kopi yang ia rintis bersama Jungkook sudah sangat terkenal di kalangan pegawai kantor juga murid sekolah.

Maka tak heran jika di jam makan siang sampai pulang sekolah, kedai kopi ini tak pernah sepi pembeli.

Yoongi duduk di pojok sana, memperhatikan gerak-gerik Taehyung yang melayani pembeli. Pemuda itu nampak selalu mengumbar senyum manis dan terkadang Yoongi merasa tidak terima. Dia tidak ingin Taehyung terlalu banyak memberi senyuman kepada para pembeli dan pengunjung.

✔️Dispatch [YOONTAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang