Aku terbangun dari tidurku. Sejuknya udara pagi langsung menerpa tubuhku. Aku segera mengambil handuk kemudian bergegas untuk mandi.
Ini adalah hari pertamaku bersekolah di jenjang SMA, iya aku baru lulus SMP dan sekarang aku sangat senang bisa memakai seragam putih abu-abu yang katanya masa paling indah di usia remaja.
Aku memoles make up tipis serta menggunakan lipbalm agar tidak terlalu terlihat pucat. Jika kalian mengira aku ini cabe-cabean, aku tidak seperti itu. Aku ini perempuan baik-baik. Sopan, pintar, fashionable. Julukan itu selalu melekat pada diriku. Jadi yang mengira aku cabe-cabean, kalian salah besar!
"Good morning mom!" aku menyapa ibuku yang terlihat sedang memasak sesuatu di dapur.
"Morning sayang, sini makan dulu nanti kan kamu ospek pasti banyak menguras tenaga."
Aku lupa memberi tahu kalian. Hari ini adalah hari terakhir aku ospek. Memang sudah turun-temurun ya ada ospek untuk anak baru? Sampai sekarang ospek masih saja membuat banyak anak murid baru menjadi down. Salah sedikit dikasih hukuman. Gak nurut dikit dikasih hukuman juga. Ini ospek atau ajang balas dendam?
***
Jam menunjukkan pukul 05.00 WIB dan aku sudah berangkat menuju sekolah. Aku takut nanti di jalan macet terus telat ikut ospek. Bisa kena hukum aku.
Aku bersekolah di SMA Rajawali. Ini bukan SMA yang terkenal di Jakarta, aku tidak mempunyai ambisi untuk bersekolah di sekolah favorit. Semua pelajarannya sama saja kan? Tergantung muridnya bisa menangkap pelajaran tersebut atau tidak. Ilmu yang didapat sama, tapi mengapa banyak orang berambisi untuk masuk ke sekolah favorit? Bahkan banyak orang tua yang rela menghabiskan uang untuk menyogok sekolah favorit agar anaknya bisa bersekolah disitu. Dunia jaman sekarang memang benar-benar sudah tidak bisa dipahami.
Kini aku duduk di kelasku. Sendiri, belum terlihat satupun murid di kelas ini. Wajar saja, ini masih pukul 05.45 WIB, tidak banyak murid suka datang sepagi ini kecuali keadaan sedang mendesak.
Dug!
Aku menabrak seseorang saat ingin keluar dari kelas. Aku terjatuh di dalam dekapan seseorang. Tersentak, aku diam beberapa detik dengan kondisi mulut menganga.
"Eh maaf, gak sengaja. Nggak lihat lo tadi jalan disini." ucapku dan langsung melepaskan dekapannya.
"Ya, gapapa."
GANTENG BANGET WOI TOLONG! SO SWEET PULA! SEMOGA JODOH GUE KAYAK DIA!
"Thanks."
"HAH?" aku yang bingung pun mengucapkan kata seperti itu.
"Lo tadi bilang gue ganteng kan? Ya udah thanks aja udah bilang gue ganteng." Ucapnya dengan percaya diri penuh. Bahkan sudah tingkat tinggi.
----
TBC
UDAH PENASARAN BELOM SAMA CERITANYA?
MAAF JIKA ADA TYPO BERTEBARAN
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA💖
FOLLOW AKUN INSTAGRAMKU
-> vonnyndyaNEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabyzo
Fiksi Remaja[𝙳𝙸𝙷𝙰𝚁𝙰𝙿𝙺𝙰𝙽 𝚄𝙽𝚃𝚄𝙺 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙰𝙺𝚄𝙽 𝙸𝙽𝙸 𝚃𝙴𝚁𝙻𝙴𝙱𝙸𝙷 𝙳𝙰𝙷𝚄𝙻𝚄 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰, 𝚃𝙴𝚁𝙸𝙼𝙰 𝙺𝙰𝚂𝙸𝙷] HIGHEST RANK #1 in SMA Rajawali [27/4/20 - 08/5/20] Jonathan Kenzo Nareswara, orang yang tingkat per...