N I N E

44.3K 7.7K 528
                                    

Sebelumnya di OBSESSION....

Percy mengayunkan pisau ditangannya ke atas dan berhasil membuat lengan pria asing itu berdarah. Pria itu berteriak kesakitan dan mengumpat marah.

"Sialan!" Dia menggeram, dan menatap tajam ke arah Percy, tapi anak kecil di depannya justru membalas dengan aura yang sama. Tiba-tiba ia merasa merinding karena tatapan itu sama persis dengan atasannya, Joseph Williem.

Seketika ia sadar, kenapa bosnya ingin memberikan ponsel kepada anak ini. Jangan-jangan....

"Persetan. Ini ponselmu, anak psyco. Tugasku selesai." Pria itu melemparkan goodie bag persis di depan kaki Percy dan melenggang pergi sambil menahan lengannya.

Percy bernapas lega karena orang asing berwajah menyeramkan itu sudah pergi. Ia pun memandangi bungkusan rapi di lantai, lalu memungutnya. Sebelum menutup pintu, Percy membersihkan bercak darah yang menetes di depan pintu dengan tisu basah, dan membuangnya ke kotak sampah milik tetangga.

Tak lama kemudian, Jennifer, mahasiswi cupu yang digaji Mamanya datang sembari membawa makanan.

"Percy, aku datang. Kau tidak sabar menungguku datang sampai berdiri di pintu begitu?"

Percy tersenyum lebar, "ya aku tidak sabar Jen. Kau selalu membawa makanan enak."

Jennifer mengusap kepala Percy karena anak tampan ini begitu polos dan menggemaskan.

*****

Saat ini di OBSSESION....

Singapore Changi Airport, 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singapore Changi Airport, 12.24 AM

Ada yang penasaran, ada yang merasa risih, dan ada pula yang masa bodoh ketika melihat pria tampan dengan penampilan biasa, sedang terbahak-bahak seraya melihat sesuatu dilayar gadget. Pria itu hanya memakai kaos polos hitam dan sepan jeans klasik berwarna sama, lalu sebuah headphone terpasang ditelinganya, secara garis besar pria itu tidak tampak seperti orang kaya. Namun karena kehadirannya di lounge bisnis, sudah pasti dompet pria itu tebal.

Gage duduk agak jauh dari pria itu, Joseph, yang terus melakukan tindakan konyol dan kekanakan setelah melihat Percy dapat melukai anak buahnya dengan sebilah pisau dapur. Joseph puas tertawa, kadang menggeleng tak wajar, atau menggeram liar karena tak sabar ingin bertemu Percy lagi.

Bahkan Joseph sudah merencanakan sesuatu setelah mereka sampai besok pagi, yaitu ia akan mengajari Percy cara menembak. Gila bukan?!

Jet pribadi milik Joseph sedang menjalani pemeriksaan perawatan pesawat singkat oleh operator. Sebenarnya hal ini tidak biasa dilakukan karena jet itu telah disetujui CAMP, hanya saja peraturan Maskapai di negara tertentu memang terkadang menyebalkan untuk pengguna pesawat pribadi.

OBSESSION [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang