S I X

68.5K 8K 441
                                    

"Selamat datang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang!"

Suara nyaring penuh ceria menyambut Joseph saat ia membuka pintu toko kue yang berada di dekat pusat perbelanjaan kota Surabaya. Toko kue itu bernama Lovely Eats yang menjual kue ulang tahun dan berbagai roti beraneka rasa. Sepertinya toko tersebut sudah lama berdiri sehingga tidak heran jika pada siang hari, banyak pengunjung yang memenuhi ruang di dalam toko itu.

Joseph menyipitkan matanya, melihat seorang gadis remaja yang ia duga berusia di bawah dua puluh, menyapa setiap pengunjung dengan senyuman lebar dan mata sipit. Jika merujuk pada informasi yang diberikan oleh Gage, gadis itu adalah Septi Melanie, adik kandung Hana Larasati, kekasih Troy saat ini.

Wajah Septi tidak mirip dengan Hana. Tapi ada sesuatu di wajahnya yang sedikit mengingatkan Joseph pada wanita itu. Senyumnya mungkin? Mereka berdua terlihat sama-sama ramah dan baik.

"Wow.. ganteng banget."

Joseph sering mendengar kata itu terucap oleh orang-orang di sini. Setiap dia berjalan melewati mereka, tak jarang Joseph mendapatkan tatapan penuh kekaguman dan sorakan pujian tentang fisiknya. Meskipun bahasa yang digunakan orang-orang di sini tidak dia mengerti, namun Joseph mengerti bahwa ia dikagumi.

"Ah ehmmm... aduh ngomong apaan nih.. Can—can I help you, Mr?" Septi bicara terpatah-patah, gugup karena baru pertama kalinya melihat orang asing alias bule super ganteng seperti Joseph.

Joseph tersenyum, semakin menunjukkan kharismanya dan meluluhkan beberapa wanita yang ada di sekitarnya, "just call me Rossef. Apakah aku boleh tahu jenis kue mana yang direkomendasikan oleh seller?"

"Oh Mr. Rossef." Septi sedikit linglung, takut jika cara bicaranya salah. Mau bagaimanapun juga, kemampuan berbahasa Inggrisnya masih di bawah rata-rata, berbeda dengan kakaknya, Hana, yang begitu mahir karena telah menempuh les berbulan-bulan di Kampung Pare.

"Saya merekomendasikan ini. Kue lapis kukus dan kue spiku khas Surabaya." Septi mengambil sampel kue di dalam etalase dan memberikannya pada Joseph.

Joseph sedikit mengernyit, karena dia paling anti dengan makanan manis. Namun ia pandai menutupi ketidaksukaannya dengan cara tersenyum kecil, "aku ingin dua jenis kue ini."

"Uhm baiklah."

Joseph berkeliling, melihat-lihat deretan kue manis yang tidak pernah ia cicipi sebelumnya. Sama dengan kota ini, Surabaya sebutannya, ini kali pertama dia menginjakkan kaki kemari. Joseph memang pernah ke Indonesia, beberapa kali untuk urusan bisnis dan pertemuan resmi dengan para pengembang, namun ituhanya bertempat di Jakarta atau Bali. Selebihnya, dia tidak pernah mengunjungi kota lain, hingga membuatnya sadar bahwa Indonesia adalah negara yang sangat besar.

Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan, dimana masih banyak wilayah-wilayah yang belum terekspos oleh publik dan lahan kosong yang luasnya berkali-kali lipat dari New York.

OBSESSION [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang