OBSESSION [TAMAT]

THREE

Masa kini, 2019, di WTC—Williem Trade Centre Building.

Joseph menerima pukulan demi pukulan dengan senyuman di wajahnya. Ia sudah lama menantikan hal ini—saat di mana adik tersayang memberikan perhatian kepadanya lagi setelah bertahun-tahun mereka perang dingin karena peristiwa itu—peristiwa yang menjadi kegagalan terbesar dalam hidup Joseph melindungi adiknya dari jeratan wanita bertopeng ular, Yamato Aoi.

Hampir semua orang tahu bahwa Joseph dan Troy tidak saling berkomunikasi sejak lama. Mungkin sejak kecelakaan mobil yang menewaskan ibu kandung dan ayah tiri Troy, Drake Trenton.

Hubungan mereka semakin parah saat tunangan Troy, Yamato Aoi, ketangkap basah sedang tidur bersama Joseph tiga tahun lalu. Setelah saat itu, baik Joseph maupun Troy tidak saling bicara, seolah mereka hanyalah orang asing, bukan saudara dari ayah yang sama.

Walaupun mereka perang dingin selama bertahun-tahun, Joseph tidak pernah melepaskan Troy tanpa pengawasan. Pria itu selalu memastikan adiknya dalam keadaan baik-baik saja—entah itu dari segi ekonomi hingga hubungan intim dengan wanita. Joseph selalu bekerja dibalik layar untuk menjauhkan orang-orang berbahaya dari hidup Troy.

Itulah obsesi yang terpendam dalam diri Joseph sejak Troy lahir ke dunia—berperan sebagai seorang kakak yang sempurna untuk sang adik.

"Brengsek, sialan! Apa kau tidak puas hah?" maki Troy murka. Ia terus menghujamkan pukulan di wajah Joseph, meski darah segar sudah keluar dari hidung dan bibir pria itu.

Seperti saat ini. Joseph sengaja memancing perkelahian, sengaja dengan mencium kekasih adiknya di depan Troy. Ia sangat senang melihat Troy menginjakkan kaki di kantornya lagi, seperti dulu, sebelum mereka berseteru gara-gara wanita murahan.

Joseph bahkan tidak peduli jika ia harus mati ditangan Troy, asal disaat-saat terakhir menjelang kematiannya, Joseph bisa melihat wajah adiknya itu secara langsung.

"Troy!" panggil Hana, wanita yang kini menjadi kekasih baru Troy.

Awalnya, Joseph tidak menyukai wanita itu karena telah membuat Troy kembali menjadi pria bodoh. Namun karena tidak ada hal ganjil yang bisa ia temukan pada Hana, Joseph pun membebaskannya, meski dengan sedikit tidak rela. Karena itulah, Joseph memberikannya hukuman apakah dia bisa menyelesaikan kesalahpahaman ini pada Troy nanti.

Menurut Joseph Williem, mencintai wanita adalah omong kosong belaka. Wanita adalah iblis dalam wujud manusia yang memiliki racun paling mematikan dimulutnya. Ia tidak ingin terlibat hubungan dengan wanita, karena sampai detik ini, tidak ada wanita yang berhasil membuatnya tergila-gila.

Walau begitu, bukan berarti Joseph menyukai sesama jenis. Ia hanya merasa kosong, hampa. Tidak ada pria maupun wanita yang berhasil mengisi hatinya selama tiga puluh delapan tahun terakhir.

"Mr. Trenton, tolong hentikan. Mr. Williem sudah terluka parah."

Gage Demetris, asisten sekaligus pengawal pribadi Joseph, menarik paksa lengan Troy supaya berhenti memukuli Tuannya. Akibatnya, ia juga menerima satu pukulan kuat yang tidak disengaja hingga sudut bibirnya terluka. Namun sayang, tenaga Troy yang sedang meledak itu terlalu kuat untuk disingkirkan. Gage akhirnya mengajak Sameer, pengawal lain keturunan Arab-India, untuk menarik Troy secara paksa.

"Sial."

Troy mengumpat, melirik singkat ke arah kekasihnya, kemudian keluar dari ruangan kerja Joseph dengan langkah seribu. Beberapa detik kemudian, Hana menyusul Troy tanpa memedulikan Joseph yang hampir mati di lantai, dengan darah yang mengucur deras dari mulut dan hidungnya.

Melihat Troy pergi, Joseph menjulurkan satu tangannya, berharap Troy terus memukulnya sehingga dia bisa melihat wajah adiknya sejak sekian lama. Ia ingin mengejar Troy, namun terhalang oleh kondisi tubuh mengenaskan dan kepala yang berdenyut keras. Penyakit yang sudah lama ia derita, hemofilia, sangat rentan dengan tragedi seperti ini, dan Troy tidak mengetahui hal itu.