04. Brand New Girl

195 29 8
                                    

"Kita ada karna Takdir. Dan Takdir tak akan pernah salah mempertemukan seseorang kan"




Masih Ingat kan sedang bersama siapa Dahyun saat ini? Ya. Kini Gadis bertubuh mungil itu sedang Makan Nasi berlauk Lobak Kimchi Jatah Makan siangnya ditemani dengan Park Jimin dihadapannya.

Jangan tanyakan Bagaimana Reaksi Dahyun saat untuk pertama kalinya bisa makan berdua dengan Cinta Pertamanya. Jauh didalam sana Gadis itu Justru sedang mengatur Lajur Jantungnya agar dapat berdetak normal kembali.

Posisi duduknya pun sangat pas.
Meja kecil dan dilengkapi dengan 2 kursi yang semakin memudahkan Dahyun untuk sesekali mencuri pandang pada pria Park itu.

Apakah ini Mimpi? Park Jimin dihadapanku saat ini!! Ahh Jeongmal Ottokae yo - Batin Dahyun.

Dan lihatlah bagaimana Reaksi yang ditatap. Dia Justru sedang asik menikmati makannya. Entah kenapa tapi seringnya Pria itu hanya menunduk lalu menyumpit lagi sayur kemulutnya. entah Terlalu Fokus atau Terlalu lapar Dahyun juga Tidak mengerti.

Ting! Ting!

Suara nada Dering Handphone membuyarkan Keheningan disana. Ternyata Handphone Dahyun yang tergeletak diatas Meja berdering. Dahyun melihat ke layar siapa yang menelfonnya. Tanpa pikir panjang ia langsung menggeser Tombol Hijau lalu menaruhnya disamping Telinga kanannya.

Jimin menatap Dahyun dan berbisik mengucapkan kata 'Siapa'

Dahyun Menjawab 'Nayeon' dibalas anggukan oleh Jimin.

"Yobbose... "

"YAK KIM DAHYUN!! KAU DIMANA EOH? Barusan Kami menjemputmu Keruangan Mr. Jae katanya kau sedang Pingsan di Klinik. Namun setelah disusul kau sudah tak ada. Kau dimana Dubu yaa. Jangan Buat kami Khawatir!"

Dahyun menjauhkan Hanphone dari Telingannya. Wah Ternyata Teriakan Nayeon cukup berbahaya. Untung saja ia Tanggap. Jika Tidak mungkin Telingannya akan Tuli sebelah.

"Astaga.. Bahkan diTelfon pun suaramu masih sangat Melengking Nayeon a. Aku takut!"

"Yak Berhenti mengalihkan pembicaraan Dubu yaa.. Sekarang aku tanya kau ada dimana. Kenapa kau bisa Pingsan dan Oh astagaa bahkan aku sudah sangat ingin memukulmu jika nanti bertemu"

"Memukulku? Wae?"

"Karna kau membuat orang Khawatir! Cepat kau katakan dimana posisimu. Biar kami ber7 susul kau kesana"

"Aku sudah Dikantin. Kalian Cepatlah kesini"

Beep!

Telepon dimatikan Dari seberang sana. Sungguh tak sopan bukan, setelah melnelpon tiba tiba, berteriak lalu sekarang asal saja mematikan sambungan tanpa pamit.

"Huh? Wae.. Apa aku salah?" Gumam Dahyun setelah meletakan ponselnya ke Meja Kembali.

"Ada apa Dahyunsshi?" Jimin Mendongak berbicara setelah menyelesaikan kunyahan pada mulutnya.

"Eoh Aniya.. Hanya saja sepertinya aku salah karna Tak Memberi kabar teman temanku sejak tadi. Mereka mencariku, Sepertinya mereka sedang Khawatir sekarang"

My (beloved) Enemy![HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang