Another Country#7

40 10 2
                                    

Sebuah mobil fortuner hitam
berhenti tepat di depan pondok
indekos sederhana yang kecil dan
sederhana bernuansa biru langit.
Seorang pria dengan wajah tampan oriental dan tubuh tegap
nya turun dari mobil,dengan
langkah pasti menuju ke depan
pintu indekos yang berlambang
nomor 8 di daun pintu dan mulai
mengetuk pintu tersebut secara perlahan..

Hari ini Jin telah mempersiapkan
semua nya demi membawa gadis
yang di cintai nya ikut bersama nya kembali ke Seoul. Jin sendiri
yang ingin langsung menjemput
Jasmine di rumah indekos nya.
Dan disinilah dia,di di depan pintu kamar Jasmine. Berdiri,
menunggu sang empunya
membuka pintu untuk dirinya.

"Sebentar.." Sahut Jasmine dari
balik kamar nya.

Setelah mengetuk untuk yang
ketiga kali,Pintu kamar pun terbuka dan menampilkan siluet
seorang gadis yang sangat cantik
walau hanya dengan memakai
Short pants sebatas paha dengan
kaos oblong pendek selengan dan panjang sampai sedikit menutup
short pants nya. ya dia Jasmine
walau hanya dengan pakaian sederhana dengan rambut di cepol asal malah semakin membuat aura cantik nya bercahaya di mata Jin. Bahkan Jin sedari tadi memandang Jasmine pun tidak berkedip sama sekali. Sampai-sampai Jasmine harus melambaikan tangan nya berulang kali agar Jin
tersadar dari lamunan nya.

"Hey..Jin apa kau baik-baik saja?"
Tanya Jasmine

"Ah..ya aku baik-baik saja,aku ak-
aku hanya.....Lupakan tentang itu
sebenarnya ada yang lebih penting daripada hal itu." Balas
Jin dengan nada serius

"Apa maksudmu?dan kenapa kamu bisa ada disini?"

"Dengarkan aku sugar,aku berjanji akan menjelaskan semuanya kepada mu nanti.Sekarang sudah saat nya
kita untuk pergi,ku mohon ikutlah dengan ku Sugar.."
Ucap Jin to the point dengan menggenggam kedua tangan Jasmine dan menatap Jasmine
intens.

Jasmine masih bingung dengan semuanya,tapi ia berusaha untuk memahami situasi Jin hingga ia
mengangguk kan kepala nya dengan mantap sebagai tanda ia setuju untuk ikut bersama Jin.
Walaupun di hati nya Jasmine
merasa heran dengan keputusan
yang sangat berani untuk ikut bersama dengan pria yang baru
saja ia kenal tapi rasanya sangat
mudah untuk mempercayai pria
tersebut.

"Terimah kasih..sekarang ayo kita pergi sugar,atau kita akan
ketinggalan pesawat" Titah Jin
lalu menarik tangan Jasmine
keluar menuju mobil nya.

"Tunggu dulu Jin,kamu mau bawa aku kemana?kenapa terburu-buru seperti ini.." Ucap Jasmine lalu menahan lengan
Jin agar pria itu berbalik menatap nya.

"My sugar,akan ku jelaskan semuanya pada mu nanti.sekarang ayo jalan.." Balas
Jin dengan nada memerintahnya.

Saat sudah hampir masuk ke dalam mobil,tiba-tiba Jasmine menutup pintu mobil hingga tidak jadi masuk ke dalam mobil.

"Tunggu dulu Jin,," Pinta Jasmine dengan nada memohon.

"Apalagi sugar? Ku mohon ayolah.." Tambah Jin

"Apa kamu tidak lihat penampilan ku hm? Biarkan aku
mengganti pakaian ku dulu dan mengambil beberapa baju.." Pinta Jasmine

"Oh God!aku lupa..maafkan aku.
Baiklah,tapi jangan terlalu banyak..Maksudku,seperlunya saja"Balas Jin dengan menepuk jidat nya.'Bodoh sekali aku'Tambahnya dalam hati.

" Baiklah,tak akan lama.."

"Hmm.."

Jasmine keluar dengan memakai
celana jeans dengan balutan sweater berwarna merah muda
senada dengan warna sepatunya.
Jasmine hanya membawa satu mini bag dan tas selempang sedang miliknya untuk menyimpan Ponsel dan alat make up nya.

Jin kemudian mengambil alih mini bag nya dan menaruhnya
di bagasi.kemudian memutari
mobil lalu membuka kan pintu
untuk Jasmine.

"Terimah kasih Jin.." Cicit Jasmine pelan

"My pleasure sugar.." Ucap Jin
yang membuat pipi Jasmine memerah seperti kepiting rebus.

'Baru kali ini ada pria yang memperlakukan ku dengan semanis ini'Ucap Jasmine dalam
hati lalu memasuki mobil Jin.


Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
08:30 pagi waktu setempat.
Sepasang kekasih memasuki ruang tunggu dengan bergandengan tangan dan senyum yang terpancar di wajah ke duanya. Banyak padang mata yang memandang mereka dengan tatapan iri. Melihat pahatan sempurna di wajah Jin
dan Jasmine yang sangat sangat beruntung bisa mendapatkan pria yang sempurna bak dewa seperti Jin.

Sekitar 10 menit kemudian ajudan Jin datang dan memberi tahukan bahwa pesawat mereka sudah siap.

"Sir..semua sudah siap." Ucap ajudan itu kepada Jin lalu pergi menghilang entah kemana

"Ayo sugar,kita berangkat."
Titah Jin lalu menggandeng sebelah tangan Jasmine berjalan
menuju Jet Pribadi nya yang belum di ketahui Jasmine.



PRINCE FROM KOREA🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang