A mysterious guy#12

27 8 10
                                    

Hi.. Masih Ada yang nunggu
Cerita ini ngak?
Author bingung nih mau di lanjutin terus sampai end, atau un publish aja. Hope your comment and vote yaa
*Selamat membaca $top! Typo bertebaran

San Francisco -USA

"Cepat katakan Dimana Berlian itu Bodoh!!!!" Gertak salah seorang pria berjas Hitam dengan posisinya yang mencengkram erat kerah pria bersimbah darah yang berada tepat di bawah nya.

"Cuiih.. Sampai mati pun aku tidak akan pernah memberi tahu mu! "Pria itu memuntahkan sedikit darah yang ada di dalam mulut nya Dan masih menatap
Nyalang pria ber jas hitam yang Ada tepat di depan wajah nya saat ini.

"Kau!! Ak-"ucapan prima ber jas hitam itu terpotong akibat seruan suara seorang pria satu nya lagi Dari arah belakang.

"Cukup. Jack biar aku saja. "
Kemudian seorang pria berperawakan tinggi Dan tampan itu mulai maju dan berhenti tepat di hadapan pria berlumuran darah itu.

Shawn memegang kerah baju pria itu dan tersenyum devil menatap tepat ke manik mata pria sayu itu.

"Anak mu sangat lucu ya?bagaimana kalau ku lenyapkan saja dia hmm??" Ucap Shawn tenang tapi dengan nada mematikan bagi siapapun yang mendengar nya.

"Ja..jangan... baiklah....aku akan
memberi tahu mu." Jawab pria itu parau

Shawn mendekatkan telinga nya
kearah pria itu "Cepat katakan!" Titah Shawn.

"Jack,siapkan jet pribadi ku
kita akan menempuh perjalanan
panjang kali ini."

"Yes sir."

"Dan satu lagi,bawa pria ini ke rumah sakit.tinggalkan dia disana." Tambah Shawn lagi.
Setelah itu ia pun menyalakan cerutu nya dan berlalu pergi.

Sepasang tangan kekar memeluk erat tubuh mungil Jasmine dari belakang.
Hembusan angin menerpa wajah mereka bersamaan dengan senyum yang nampak menghiasi
bibir mereka. Mereka terlihat sangat serasi diantara banyak nya pengunjung yang berlalu lalang di tempat itu.

Mereka Jin dan Jasmine
setelah Jin membawa nya ke Seoul beberapa waktu yang lalu,
Jin menepati janji nya membawa
Jasmine berkeliling menikmati
keindahan kota Seoul. tempat kelahiran nya.

Dan disinilah mereka,di atas
Menara Namsan Korea. salah satu destinasi vavourite korea yang terkenal karena keindahan nya.dari atas sini,mereka dapat melihat seluk beluk keindahan kota Seoul. tentu saja dengan
banyak nya restaurant pilihan disini,semakin memperlengkap
keindahan tempat ini.

"Apa kau suka tempat ini sayang?" Ucap Jin sambil menghirup aroma wangi tubuh Jasmine dalam-dalam dari ceruk bahu dan lehernya.

"Hmm..aku suka sangatttt indah"
Jasmine pun menutup mata dan merentangkan kedua tangan nya
rasanya sudah lama sekali ia tidak menghirup aroma segar dan asri seperti ini.

"Apa perlu aku membeli tempat ini untuk mu sayang?" Ucap Jin sambil mengeratkan pelukan nya
di perut rata Jasmine.

"Jin..itu tidak perlu..begini saja sudah membuatku sangat bahagia.."

"Apapun untuk mu sayang.kau sangat menggemaskan." Sambil mencium puncuk kepala Jasmine.

Ditempat yang tidak.jauh dari sana seorang pria tengah duduk
diam-diam memperhatikan kemesraan mereka dari balik kacamata hitam nya.

Rahang pria itu mengeras.tangan nya mengepal kuat. seakan tidak
terima dengan kemesraan dua sejoli yang sedang bersama tidak
jauh dari tempat nya.berada.

Pria itu pun merogoh ponsel yang ada dalam saku celana nya dan mulai menelpon seseorang.

"Jack,ini saat nya. lakukan dengan cepat!" Titah nya pada anak buah nya di ujung telpon.

"Yes sir."

'Sebentar lagi misi ku akan selesai dan dia akan menjadi milik ku.'Cicitnya dalam hati dengan seringai licik di wajahnya.

Jin dan Jasmine tengah menyantap hidangan makan malam romantis di restaurant cukup elit menara namsan ini.
Hidangan khas korea ditambah
sebotol soda tanpa alkohol menemani santapan malam mereka. Jasmine tak henti nya tersenyum senang menyicipi rasa baru di lidah nya dengan masakan asing seperti ini. Dan Jin,ia merasa kedua sudut bibirnya ikut tertarik ke atas mengukir senyum walaupun tipis tapi cukup membuat kaum hawa yang melihat nya menjadi
meleleh takjub akan tampan nya wajah Jin bak Dewa yang turun
dari langit. Jin senang melihat gadisnya begitu lahap dan menyukai makanan khas negara nya sendiri.Apalagi cara Jasmine
memakan makanan itu sangat lucu di mata nya. tingkah konyol nya.. Ahh Jin benar-benar telah jatuh cinta pada gadis asing yang satu ini.

Saat suapan terakhir selesai Jasmine beranjak dari kursinya
dan pamit pada Jin akan ke toilet
sebentar.Rasanya Jasmine tidak tahan lagi menahan hasrat ingin
pipis nya.

"Eumm Jin,aku ingin ke toilet."

"Aku akan mengantar mu" Titah Jin seraya ikut bangkit dari kursinya lalu menghampiri Jasmine.

"Tidak Jin,tidak apa..aku hanya
sebentar.." Tolak Jasmine halus.

"Apa kau yakin?" Tanya Jin lagi dengan nada khawatir.Entahlah perasaan nya tidak enak tentang ini.

Jasmine hanya mengangguk kan
kepala nya.

"Baiklah..hubungi aku jika ada masalah. Aku disini." Sambung Jin lagi tampa mengalihkan pandangan nya pada kekasih nya itu. Jin kemudian spontan mencium kening Jasmine lama lalu melepas nya perlahan.

Setelah kepergian Jasmine
Ponsel di saku celana Jin begetar menandakan telfon masuk.Jin pun segera mengangkat nya tanpa menunggu lama.

Nama Mark tertera di layar,
segera Jin menggeser tombol hijau.

"Bicaralah" Titah Jin langsung to the point.

"Tuan,seseorang mencoba merebut Berlian itu dari wilayah kita.tapi aku berhasil menggagalkan nya."
Jelas Mark panjang lebar.

"Shit!Berani sekali.. akan ku buat hidup nya seperti di neraka." Umpat Jin membuat Mark yang berada di seberang sana hampir terlonjak jatuh dari kursi nya.

"Aku mau detail informasi beserta profil nya sudah berada di meja ku pagi ini juga.dan Mark?" Jeda Jin sejenak

"Ya tuan?"

"Kerja bagus.lanjutkan tugas mu." Setelah itu Jin memutuskan sambungan telfon nya.

Jin tenggelam dalam pemikiran nya sendiri sampai ia tidak menyadari bahwa sudah lama sejak Jasmine pamit untuk ke toilet namun belum kembali.

Sampai ia melihat jam tangan nya dan menyadari sesuatu.
'God!Jasmine!!' Cicitnya sambil menepuk jidatnya sendiri dan setengah berlari masuk ke dalam toilet wanita.
Jin mengkode anak buahnya untuk meminta izin terlebih dahulu setelah itu menerobos masuk kedalam bilik toilet wanita.
Betapa terkejut nya Jin mendapati semua bilik dalam toilet kosong. dan tidak menemukan Jasmine.

"Shit! Jasmine!!! dimana dia!!"
Umpat Jin kesal tidak menemukan kekasih nya di dalam sana.

Jin pun langsung merogoh ponselnya mencoba menghubungi Jasmine berharap
kekasihnya itu baik-baik saja.
namun sampai deringan ke tiga tidak kunjung mendapat jawaban.
Jin hampir membanting ponsel nya jika salah seorang dari anak buah nya Won datang dan membawa tas juga gelang jasmine yang setengah putus.

"Tuan..saya menemukan nya tepat di bawah pintu keluar belakang toilet ini." Ucap Won seraya memberikan tas dan gelang ia temukan tergeletak begitu saja di lantai.

"Holly Shit!Won..cepat kau periksa rekaman cctv toilet ini!"

"Baik tuan."

PRINCE FROM KOREA🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang