BAGIAN 27 | K E Z A L

630 58 0
                                    

Malam hari aku pergi bersama kakak ku ke supermarket. Kita sengaja tidak menggunakan motor atau mobil karena ingin menikmati angin malam.

Diperjalanan kami tertawa dan bercerita hal yang tidak penting. Jalanan cukup sepi sehingga kita bisa leluasa untuk tertawa ngakak tanpa ada yang menegur.
Kita hampir saja sampai di supermarket, tanpa sengaja dari kejauhan aku melihat dia bersama seorang cewek, siapa lagi kalo bukan cewek itu. Sudah 3 kali aku melihat dia jalan dengan cewek itu dan membuatku kezal pake z setengah mati.

Mood ku yang tadinya baik, sekarang menjadi buruk saat melihat dia yang sedang masuk kedalam salah satu supermarket bersama cewek itu.

Aku memasuki supermarket dengan malas karena aku tadi melihat dia bersama monyet barunya masuk kedalam. Aku mengambil banyak cemilan untuk stok dirumah. Aku mengambilnya ngasal, apa saja yang aku lihat aku masukan dalam keranjang.

"Cemilannya banyak banget, buat apa?" Tanya seseorang.

Aku langsung melihat kearah sumber suara. Aku terkejut saat dia ada disampingku tiba-tiba. Langsung saja aku memasang wajah datar dan mengotrol perasaanku agar tidak baper untuk kedua kalinya. Hahaa.

Aku tidak menjawab dan terus saja memasukan beberapa cemilan ke dalam trolli dan tidak mempedulikan dia yang ada di sampingku.

"Apa kabar?" Tanyanya.

"Baik" ucapku tanpa ingin menatapnya.

Cewek yang tadi bersamanya datang menghampiri aku dan dia. Membuat mood ku bertambah buruk.

"Oh iya Rel, kenalin dia a-" ucapnya terpotong.

"Gak perlu, lagian aku udah tau. Itu pasti pacar kamu kan?" Kataku tanpa berpikir panjang.

"Hah?" Katanya bingung begitupun dengan cewek yang ada di sebelahnya.

Aku langsung pergi dan menarik tangan kak Albi yang tiba-tiba saja ada disampingku.

"Siapa?" Tanya kakaku.

"Bukan siapa-siapa" jawabku.

Kita langsung keluar dari supermarket setelah membayarnya. Kita membeli banyak cemilan sehingga ada 2 kantung kresek ukuran besar yang sedang kita pegang.

"Tau gini mending bawa mobil" gerutuku

"Bukannya kamu yang minta untuk jalan kaki ya? " tanya albi heran.

"Itukan tadi bukan sekarang" ketusku.

"Iyalah iya" ucap Kak Albi mengalah.

Kita telah sampai dihalaman rumah saat menempuh perjalanan beberapa menit yang lalu. Aku masuk kedalam kamar dengan membawa 2 kantung kresek dan menyimpannya di sembarang arah.

Aku duduk disofa yang tidak jauh dari tempat tidurku dan mengingat tentang kejadian tadi di supermarket. Aku kesal saat dia akan memperkenalkan pacarnya padaku. Jujur, sakit memang rasanya saat itu. Tapi aku bisa apa? Hanya bisa diam dan pergi.

Aku menggerutu tidak jelas sampai bibirku berbusa juga tidak akan pernah berhenti untuk mengomelnya.

Nyesek itu saat kita liat orang yang pernah kita sayang, bahkan yang pernah dekat dengan kita sedang jalan bersama dengan orang yang disanyanginya.

Brengsek emang!

Vote guysss.. Jangan jadi pembaca gelap please🙏

Pijit bintangnya..
👇

Tentang Kamu ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang