BAGIAN 48 | G O M B A L

370 24 0
                                    

Sekarang hari minggu, tepatnya pukul 12.30 siang. Dia mengajak ku jalan, dan aku mengiyakan saja. Aku hanya memakai baju kaos berwarna putih yang tidak terlalu polos, juga rok pendek selutut berwarna pink. Pakaian yang simple bukan? Setelah siap dengan pakaianku dan sebuah tas selendang kecilku, aku langsung pergi dan menunggu dia di pinggir jalan dekat warung karena aku yang meminta. Setelah lama menunggu akhirnya dia datang dengan senyuman manisnya. Aku tersenyum saat melihat pakaian yang di gunakan dia begitu santai tetapi sangat menarik perhatianku. Dia hanya memakai kaos putih polos di baluti jaket hitam dan celana jins nya. Pakaian yang sederhana tetapi aku sangat menyukainya.

"Maaf" ucapnya.

"Buat?" Tanyaku heran.

"Yang pertama, aku gak bawa motor dan kedua aku pake baju ini" katanya.

"Gak papa kok gak masalah ini, Lagian aku bukan cewek matre" jawabku.

"Makasih" Aku hanya menganguk.

"Ayo" ajak dia dan Aku menganguk saja.

Dia menarik tanganku lembut dan aku hanya diam saja sekali-kali mengulum senyum karena rasa bahagia.

Sudah sangat jauh kita berjalan, dan aku tidak tahu dia akan membawa ku kemana. Di perjalanan kita sama-sama terdiam melihat kearah jalanan yang begitu ramai di padati oleh kendaraan umum. Terik matahari begitu panas di siang bolong ini, tetapi aku tidak merasa cape sedikit pun meski sudah berjalan beberapa kilo meter. Apa ini efek jalan bersama orang yang kita suka?

Dia tiba-tiba menghentikan langkahnya, dan aku pun ikut berhenti. Dia menghadap ke arahku dengan kening yang mengerut karena sinar matahari yang panas dan serab.

"Cape gak?" Tanya dia.

Aku menggelengkan kepalaku karena aku tidak merasa cape sedikit pun, "Enggak"

"Haus?"

Aku menggelengkan kepalaku lagi, "Enggak"

"Panas?"

Aku mengangukkan kepala,
"iya"

"Yaudah sekarang kita istirahat dulu"

"Gak usah. Aku gak papa kok. Yaudah yu lanjut jalan lagi" ajak ku.

"Aku gak mau kamu kepanas-an. Kita istirahat dulu ya nunggu panasnya berhenti." Kata dia membuat ku tersenyum karena bahagia.

Hatiku dagdigdig sekarang seperti sedang dangdutan. Hahaa.. Aku menetralkan jantung ku agar tidak copot dari organ tubuh. Sumpah demi apapun aku baper sekarang karena perkataan dia padaku. Walau itu sangatlah sederhana.

Dia membawaku ke sebuah warung yang ada di pinggir jalan. Kita beristirahat disana untuk sementara waktu. Dia memesan es teh manis dingin 2 gelas, dan mengambil cemilan yang ada di meja lalu membuka nya.

"Makan" suruhnya.

Aku tersenyum dan mengambil cemilan yang di buka dia. Dia menatapku dan melipatkan tangannya di meja.

"Kamu tau gak?" Tanya dia

"Enggak" kata ku sambil menggelengkan kepala.

"Kamu tau, apa yang aku gak suka dari kamu?" Tanya dia dengan nada serius.

"Enggak" jawabku mulai panik dengan apa yang di katakan.

"Senyum kamu yang aku gak suka" jujurnya dengan nada tidak suka.

"Kenapa?" Tanyaku dengan hati yang sakit dan teramat kecewa saat dia mengatakan itu.

"Karena senyum kamu selalu membuat aku kangen sepanjang waktu" gombal nya.

Tentang Kamu ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang