Cinta itu bisa menjaga hati satu sama lain. Bukannya justru menyakiti dan berpindah hati.
Selasa siang dimana ekstra paduan sura latihan untuk mempersiapkan acara sekolah yang sebentar lagi akan di mulai. Bunga yang selaku dirijen atau pemimpin pasukan sedang mengumpulkan seluruh anggota untuk melakukan rapat kecil membahas tentang lagu.
"Kawan-kawan adek-adek, lagunya mars smansa sama indonesia raya, jadi gue mohon latihannya lebih giat lagi lebih semangat lagi soal nya ini acara bukan cuma sekedar upacara bakalan ada ketua pusat yang datang." Ucap bunga sambil tersenyum,"FIGHTING!" Lontarnya dengan semangat.
Seluruh anggota bersorak semangat akibat melihat pemimpinnya semangat, ini yang bu tia suka dari sifat bunga bisa membuat seluruh amggotanya kembali bergairah dan semangat dalam berlatih.
"Yaudah yok yok kita latihan." Ajak bunga.
Setiba mereka di ruangan musik mereka langsung memulai latihan dengan giat, mencoba memasukan nada dengan iringan piano yang dimainkan rahmah. Sekali dua kali mereka mencoba ada beberapa yang suara nya melenceng dan main-main, anggota yang lain sudah capek, dan tidak bersemangat untuk berlatih karna beberapa orang yang main-main,"kalo gini terus ga usah nampil deh kita , latihannya aja main-main gimana pas nampilnya nanti!" Lontar ica yang mulai geram dengan rombongan kila yang main-main.
"Kalo lo ga suka ngomong, bacot aja." Jawab kila tak kalah saing dengan ica.
"Dih malah nyolot, gue colok juga tu biji mata." Sewot ica.
"Udah udah ga usah ribut, sekarang istirahat aja, ntar 15 menit lagi kita latihan." Lontar bunga melerai.
Bunga melihat ke arah rahmah dan rahmah hanya bisa mengangkat bahu menandakan ia tak tau harus berbuat apa.
"Sekarang kita gmna bung? Masih mau latihan dengan keadaan yang ga baik?" Tanya rahmah.
"Ya masih lah mah, kalo kita ga latihan kapan kita bagus nya, acara nya tinggal seminggu lagi loh dan kita masih kacau kek gini." Jawab rahmah dengan sedikit dengusan nafas nya.
~~
"Huft." Dengusan bunga di depan kelas dengan menikmati angin sejuk di siang hari.
"Kenapa bung?" Tanya vina.
"Ga ada vin cuman capek aja ngeliat anak padus yang ga pernah akur." Jawab bunga sambil tersenyum ke arah vina.
Vina membalas senyuman bunga dan menatap ke arah bawah, dari kejauhan vina melihat bayu menggongceng viona dan vina langsung memberi tahu bunga,"bung bung liat bayu goncengan sama viona" ucap vina sambil menepuk bahu bunga heboh.
Bunga langsung menoleh ke arah yang vina tunjuk, yaps ternyata di bawah bayu sedang menggonceng viona pulang.
"Itu pacar nya?" Tanya bunga ke vina saat bayu dan viona sudah keluar dari lingkungan sekolah.
"Iya mungkin, tapi rumor rumor nya mereka udah putus tapi sih viona nya yang masih deket." Ucap vina.
"Udah lah ngapain juga bahas-bahas tentang sih jin tomang." Lontar bunga masuk kelas dan bergegas untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNGA
Teen FictionSejak masuk sekolah menengah ke atas gadis cantik ini tak pernah ingin mengenal laki-laki lebih dalam lagi, bukan karna ia tak selera tapi karna ia trauma di permainkan dengan laki-laki. Gadis ramah dan manis ini harus merasakan rasa itu kembali kar...