Selamat malam untuk kamu yang pandai membuat kenangan
Malam ini sesuai dengan janji bunga dan sahabatnya di kala masa SMP berkumpul untuk melakukan 'Makrab'. Tidak banyak hanya kisaran 5-7 orang, tak lain yaitu Vina Kia Bunga, Nuya, Arma dan Kiki.
Berkumpul di rumah kiki untuk melakukan kegitana ini dengan peralatan dan bahan yang sudah di siapkan. Satu per satu personil mulai datang di awal dari rama berakhir dengan bunga.
Bunga berteriak heboh saat ia datang dan melihat arma dan kiki,"HUAAAA GUE KANGEN BANGET SAMA KALIAN!!!", antusias bunga sambil memeluknya.
Arma dan kiki membalas pelukan bunga dengan tersenyum,"wajar kali lo kangen kita kita kan emang ngangenin, ye gak ki," ujar arma dengan senyum pd.
"So pasti ma bro." Saut kiki sambil mempersiapkan peralatannya.
Usai mereka menyiapkan peralatan nuya mulai menghidupkan api untuk memulai acara bakar-bakar yang mereka rencanakan. Arma tertawa kecil melihat nuya dan melontarkan,"Udah keliatan nu MASA DEPAN," lontar arma yang berhasil membuat suasana pecah dengan tawaan mereka.
Satu per satu makanan sudah di bakar seperti ayam dan ikan sekarang tinggal tersisa jagung yang belum mereka bakar,"tolong ambilkan aku jagungnya" Teriak kia pada segerombolan temannya yang sedang menunggu semua makan usai di bakar.
Arma datang memberi beberapa jagung yang sudah di lumuri mentega untuk kia bakar,"jangan terlalu lama kia bakarnya ntar mutung lagi kayak muka kiki" ledek arma dengan tertawa yang keras dan di ikuti teman-temannya.
***
Usai menyantap makan yang mereka bakar tadi kini mereka sedang berkumpul di kamar kiki, balkon lebih tepatnya. Menghirup aroma angin malam yang membuat siapapun menghirupnya akan merasakan ketenangan dan kesejukan.
Mereka bernyanyi bersama dengan alunan suara gitar yang arma main kan membuat kesan kebersamaan mereka terjalin dengan sempurna.
Kawan dengarlah
Yang akan aku katakan
Tentang dirimu
S'telah selama ini
Ternyata kepalamu
Akan s'lalu botak
Kamu kayak gorila
Cobalah kamu ngaca
Tu bibir balapan
Dari pada gigi lu
Kayak k'linci
Yang ini udah gendut
Suka marah-marah
Kau cacing kepanasan
Tapi ku tak peduli
Kau s'lalu di hati
Kamu sangat berarti
Istimewa di hati
S'lamanya rasa ini
Jika tua nanti
Kita t'lah hidup masing-masing
Ingatlah hari iniUsai menyanyikan lagu dari project pop 'ingatlah hari ini' mereka menatap satu sama lain dengan senyuman yang satu per satu mulai ngembang.
"Terimakasih untuk semua yang pernah kita lalui bersama." Ucap kia lembut.
Mereka beristirahat meminum minuman yang telah kiki sediakan,"ma gue mau cerita" lontar bunga pada arma.
"Sok atuh bung." Jawab arma santai.
Bunga mengajak arma untuk menaiki atap rumah kiki untuk menceritakan semua kisah yang ia alami. Dengan beribu bintang di langit angin yang berhembus sejuk makin membuat keadaan semakin nyaman.
"Knp bung?" Tanya arma.
"Salah ga sih ma gue narok perasaan sama seseorang yang sudah beberapa lama ini selalu ada di deket gue?" Kata bunga menatap arma.
Arma mengerutkan dahi heran,"kalo di bilang salah sih ga, tapi waktunya itu yang kecepatan", lontar arma menatap mata bunga intens.
"Lo ga salah bung, lo ga salah narok hati sama seseorang, cuman waktu nya yang salah. Lo terlalu cepat untuk narok hati sama seseorang dan sampai pada di saat ini tiba lo jadi seakan akan berfikir bahwa dia mempermainin lo padahal asli nya ga gitu." Lontar arma pada bunga.
"Tapi ma, dia hampir setiap hari ngedeketin gue, ngasih perhatian ke gue, sampai dia kek yang benar-benar bikin gue ngerasa kalo gue itu pusat dari kehidupannya." Tegas bunga.
Arma mengangguk senyum mendengar penjelasan bunga,"bung gini ya gue tanya sama lo, wanita mana sih yang ga baper, yang ga suka di perlakuin sama seorang laki-laki dengan lembut dengan baik apalagi kayak kata lo tadi 'perempuan itu sampai merasa jadi pusat dari kehidupanya' perempuan mana yang ga mau di gituin?"
"Gue rasa semua perempuan mau bung ga mungkin ga mau, Tapi..... ada tapi nya ini inget bung, memang semua laki-laki sering banget ngelembutin perempuan bahkan saat mereka udah punya pacar pun masih sempetnya ngelembutin perempuan lain padahal dia cuman ngelakuin itu hanya sekedar seorang sahabat, bukan halnya pake perasaan, namun terkadang wanita salah presepsi dengan hal ini, itu lah kenapa kebanyakan wanita yang lebih sering patah hati."
Bunga tertegun sambil mencerna semua perkataan yang arma berikan,"jadi sekarang gue harus gimana ma? Haruskah gua Ngejauh?" Tanya bunga.
Arma menggeleng kuat dengan tangan membentuk silang,"jangan lah ngapain menjauh, yang ada kalo lo menjauh lo makin susah untuk lupa." Jawab rama.
"Tapi ma dia udah punya gebeta-"
Belum selesai bunga ngomong arma langsung memotong dengan cepat,"Urusan gebetannya mah terserah dia yang penting tugas lo sekarang ngejalanin hari-hari lo kek seperti biasa nya ga usah ngejauh apa lagi ngediemin. Kalo lo ngelakuin itu yang ada keliatan banget kalo lo yang berharap sama dia, FAHAM?" Lontar arma tegas dan di balas anggukan oleh bunga.
"Lama bener mojok berdua di atas." Celetus nuya saat melihat arma dan bunga duduk berhadapan di genteng.
"Sewot ae lu tong." Sambar arma.
TBC!
Lanjut ga nih ceritanya??
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNGA
Teen FictionSejak masuk sekolah menengah ke atas gadis cantik ini tak pernah ingin mengenal laki-laki lebih dalam lagi, bukan karna ia tak selera tapi karna ia trauma di permainkan dengan laki-laki. Gadis ramah dan manis ini harus merasakan rasa itu kembali kar...