Orang tua putri sangat terkejut karena mengetahui putri pergi meninggalkan rumah, ayahnya sangat merasa bersalah karena meninggalkan luka yang mendalam di hati putri, dan keputusan ayahnya pun berubah seketika, rian tak jadi diberangkatkan ke london , rian tetap berkuliah di kampus biasanya, dan orang tuanya sangat bingung putri dimana, dan akhirnya bundanya mempunyai ide "Yah putri punya kartu kredit kan?" tanya bunda kepada ayah putri, "Ya putri mempunyai kartu kredit, YAA dan sudah pasti putri memakai kartu kredit tersebut, bagaimana kalau kita melacaknya melalui kartu kredit?" , sang bunda mengangguk bersemangat dan mereka pun langsung menaiki mobil alphardnya dan melajukannya ke bank.
Tunggu abang adikku. Batin rian.
Setelah beberapa jam di bank ayah,bunda, dan rian telah menemukan dimana lokasi terakhir putri memakai kredit cardnya itu, Ya di salah satu perpustakaan di kota bandung.
-Pasti kalian berfikir mengapa putri masih memakai kartu kreditnya itu? Padahal ia tau ayahnya akan memblokirnya, karena sebelum ke panti asuhan itu putri ke perpustakaan besar di kota bandung karena ia sangat tak tau kemana, dan di perpustakaan ia menemukan alamat panti asuhan itu- Author.
Orang tua putri bersama rian langsung melaju ke kota bandung setelah dari bank, bunda putri sangat khawatir karena takut putri dalam bahaya, rian pun sama, sangat sangat sangat gelisah. Rian tak tau harus berbuat apa setelah ini ya apa dia harus memeluk putri atau memarahi putri.
Putri pov.
Putri menghirup udara di kota bandung ini dengan rasa keikhlasan dan kesabaran , ia sangat merindukan kamarnya tapi ia fikir untuk apa berada dirumah mewah tanpa adanya kebahagiaan? Yang putri inginkan hanya bahagia, apa itu salah?"Neng makan dulu atuh yah." Sang nenek tua berbicara kepada putri.
Ya nenek tua ini yg berada di panti asuhan yang putri injak detik ini."eh iya nek nanti aja putri blm laper"
"tapi nanti langsung makan ya neng, nanti kamu sakit"
"Iya nek makasih yaa"
Sang nenek tersenyum manis ke arah putri.Ortu putri pov.
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan Jakarta-Bandung, orang tua putri dan rian sampai di perpustakaan yang terakhir kali putri kunjungi, "Mbak maaf tadi ada seorang gadis perempuan tidak? Datang kesini sekitar 4jaman yang lalu , ia mempunyai rambut panjang lurus yang hitam lebat, dan gaya ala anak jakarta" tanya rian kepada penjaga perpustakaan itu. "Ah iya ada , ia bernama putri bukan?" jawab sang penjaga perpustakaan, rian mengangguk bersemangat, dan penjaga perpustakaan langsung memberi tahu putri pergi kemana karena tadi putri sempat berbincang² menanya alamat panti asuhan itu.
Setelah beberapa menit rian dan orang tuanya pun sampai didepan sebuah panti asuhan bertuliskan "Panti asuhan ananda" . rian sangat senang karena dilihatnya sang adik sedang menyiram bunga dengan senyuman yang sangat manis dan indah itu.
"Putriiii" teriak rian memanggil putri, putri pun terkejut karena kehadiran sang kakaknya ini , putri tak tau harus senang atau sedih karena ini, ya sepertinya harus senang.
"Putri, ayah minta maaf sama kamu, karena sikap egois ayah kamu menderita , kakakmu tidak akan dipindahkan ke london, ayah janji" mendengar kata² sang ayah putri memeluk sang ayah dan mengucapkan terimakasih yang sangat² terimakasih.
Dikit yaaa, yaudah gapapa ini tuh ngumpulin mood nya lama :v , terimakasi sudah menungguuu, luv u!!
Amelliafitriamp.

KAMU SEDANG MEMBACA
He's
Fiksi RemajaPertemuan yang membuat hati terasa tidak nyaman dan pertemuan kedua yang membuat hati berwarna bahagia. Sang cowok aneh dan ternyata itu pilihan hidupnya? Apa yang harus ia perbuat , ini jalan hidupnya. Likaliku suka dan duka putri jalani seorang d...