Dwiki 22 : " Pemilik"

59 7 0
                                    

Kringg... Kringg...

"oke anak-anak sekian pelajaran dari Ibu,  mohon PR nya di kerjakan di Rumah bukan di Sekolah kerjakan sendiri tidak usah pake nyontek,  karena nyontek itu dosa mencuri jawaban orang " kata Bu Tria Seorang Guru PKN.

"iya buu... " jawab semua serempak dengan semangat dan langsung berhamburan keluar kelas. Tetapi tak terkecuali Liana yang muram, tidak semangat.

Kenapa?? 

karna waktu pulang sekolah lah yang akan membuat dia bertemu dengan Dwiki,  si cowok Bodoh yang akan terus menimbulkan masalah untuknya.

Huft~~~

Liana menghela nafas pelan, lalu menengok kearah belakang kelasnya yang terdapat kotak berisi bunga yang ditumpuk pelan dan sapu agar tidak menjadi pusat perhatian guru.

"Liana Lo ngapa sih? " tanya Key,  Liana menengok kearah sumber suara

"Key...  Bawa gue kabur dong " kata Liana ngelantur membuat Key memutar bola mata malas.

"Lo males ngelakuin hukuman Lo? " tanya Key,  Liana mengangguk memelas.

"bodoh banget, Lo tuh gak boleh lari dari tanggung jawab.  Udah dikasih amanat harus dilaksanain " kata Key Liana menunduk.

"Udah lah gue mau balik,  dadah Liana gue duluan " kata Key lalu bangkit dari tempat duduknya sementara Liana diam di tempat, sambil memelas.

Key yang melihat ekspresi Liana seperti itu rasanya ingin tertawa keras namun takut dosa.

"Liana?" Panggil key,  Liana menatap key

"bae bae Lo baper sama Dwiki hahaha... " kata Key tiba-tiba membuat Liana menganga.

"eh Anjir kagak ada kata baper-baperan Sialan Lo " teriak Liana Key langsung Lari dari hadapan Liana.

Liana pasrah saja melihat key pergi walaupun dalam hatinya ingin sekali mengunyeng-ngunyeng anak itu. Tapi apa boleh buat kalau dia mengejar Key nanti dia jadi capek dua kali atau bahkan tiga kali karena hari ini ada rapat OSIS dan belum lagi kegitaan yang lainnya, jadi dia harus mengimpan sisa tenanga dan moodnya saat ini untuk menghadapi segalanya.

Liana bangkit dari duduknya lalu berjalan ke belakang kelas mengambil sebuket bunga yang tadi pagi dirinya dapatkan. Liana mencium bunga itu sebentar.

"Wangi Juga nib bunga " kata Liana bicara sendiri

"iyalah kan yang ngasih juga wangi" kata Dwiki tiba-tiba dari belakang Liana . Membuat Liana terlonjak kangen.

"Bagsat ngagetin aja Lo " kata Liana,  Dwiki tertawa.

"Btw Lo tau siapa yang nagsih bunga ini? " tanya Liana

"tau" jawab Dwiki cepat

"siapa? "

"Gue" jawab Dwiki pede

Liana menatap datar Dwiki.

"gak mungkin " kata Liana menghiraukan ucapan Dwiki,  lalu berjalan membelakangi Dwiki .

"apa yang bikin gak mungkin, itu kan emang dari gue.  Lo baca gak sih suratnya,  kan di situ tertulis kita bakal ketemu pas pulang sekolah " kata Dwiki,  Liana menghentikan langkahnya. 

Lalu merogoh saku kemejanya, dan mengambil selembar kertas yg sudah agak melecak.  Lalu membacanya ulang.

"Kenapa? "tanya Dwiki , Liana menengok kearah Dwiki.

"D. R? " tanya Liana sambil menaikan alisnya sebelah. 

"Dwiki Ramdhani, itu nama panjang gue kalau di Singkat kan D.R" jelas Dwiki,  Liana menganga lalu tampa sengaja menjatuhakan bunganya.

'Demi apa ini?Ada acara apa dia ngasih gue bunga? Ikh kok gue malah takut yaa' batin Liana

Dwiki yang melihat itu langsung mengambil kembali bunga itu. 

"kenapa Lo kaget? " tanya Dwiki,  Liana pun sebisa mungkin menormalkan wajahnya.

"Gak biasa aja " kata Liana lalu meninggalkan Dwiki lagi dan jalan lebih dulu.
Dwiki tidak tinggal diam dirinya langsung mengejar Liana Lalu menarik tangan Liana sebelah membuat Liana menengok.

Dwiki tersenyum manis,  namun bukanya terpesona Liana malah jijik.

"idih Najis " kata Liana,  Dwiki tidak menggubris.

"Cewek itu banyak muna ya ternyata, Nih Lo suka Bunganya kan ?" kata Dwiki memberikan Sebuket bunga pada Liana,  membuat Liana menatap Dwiki.

"udah ambil aja Kenapa sih" Kata Dwiki. lalu mendekatkan bunganya pada Liana,  Liana pun ragu untuk mengambil hingga akhirnya Dwiki  memegang tangan Liana dan menaruh bungnya ditangan Liana. 

"Sama-sama" kata Dwiki , Liana malah mengangguk.

'kok gue jadi deg-degan sih' kata Liana dalam hati

"Nih~~" Dwiki menyodorkan Alat bersih-bersih pada Liana.

"kita gak boleh lama-lama nyantai,  kita kan lagi ngejalananin hukuman" kata Dwiki menyodorkan Alat kebersihan berupa sapu pada Liana.

Liana pun tampa berkata-kata mengambilnya,  dan menaruh Tas dan bunganya dibangkunya.

"Liana?? " panggil Dwiki,  Liana menengok kearah Dwiki dengn ekpresi Tanya.

"Maaf ya , gue udah bikin Lo selalu dapat masalah " kata Dwiki sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Liana tersenyum geli melihat Dwiki,  dirinya tentu kesal dengan Dwiki tapi melihat dan mendengar Dwiki mengakui apa yang membuat dirinya kesal dan meminta maaf kepadanya rasanya Dirinya tak tega kalau terus merah padanya,  lagi pula Dosa juga kalau dirinya terus benci kepada Dwiki.

Liana menghampiri Dwiki. Dirinya menatap Dwiki lebih dekat.

"Lo ternyata orangnya baik juga ya" kata Liana tersenyum manis pada Dwiki, membuat Dwiki tersenyum kikuk sambil menunduk.

"ya sebenarnya gue itu kesel sama Lo,  kesel banget malah, karna Lo udah bikin gue terjebak Dihukuman gue yang sekarang ya~ walaupun hukuman ini bukan Sepenuhnya salah Lo sih ,tapi ya~gue kesel aja sama Lo, Lo juga udah bikin Gue kehilangan kepercayaan teman gue yang berharha banget buat gue. Tapi... " Liana menggantungkan kalimatnya membuat Dwiki menatap Liana dengan Ekspresi tanya seperti yang Liana lakukan.

"Tapi karena Lo udah ngeluarin kata-kata itu didepan gue,  kayaknya gak ada salahnya gue maafin Lo.  Hm...  Juga maaf ya~gue udah egois sama Lo hehe~~~" kata Liana dengan Malu-malu membuat Dwiki tersenyum .

Grepp...

"makasih,  Makasih banyak.karena Lo udah maafin gue. Gue emang anak pembawa masalah tapi Lo mau kan jadi teman gue?? " kata Dwiki yang tiba-tiba memeluk Liana .

Membuat Liana membulatkan matanya. 

'ini pertama kali gue dipeluk cowok, ini bukan mimpi kan ' kata hati Liana dengan detak jantung yang tidak beraturan

"hm... Dw... Dwiki" panggil Liana , Dwiki langsung sadar dan mepaskan pelukannya.

"maaf-maaf gu...gue...  Reflex" kata Dwiki, Liana pun mengangguk-ngangguk.

"iyaa gak papa kok,  yaudah gue keluar duluan deh~~" kata Liana,  Lalu berlalu pergi dari hadapan Dwiki.

Sementara Dwiki melihat kepergian Liana dirinya tersenyum Puas dan salah tingakah sendiri .

"yeahhhhhh... Akhirnya gue bisa meluk Tu cewekkk ye...ye... " kata Dwiki yang salah tingkah sambil berjoget-joget sendiri.

Dibalik kegirangan Dwiki ada seseorang yang tersenyum sinis di balik jaket abu-abu yang dirinya kenakan. 

"sakit sih ,tapi cukup buat deh buat kalian ngajauh "

-
-
-

Yuhhu...

Makasih buat kalian yang udah baca

Jangan lupa vote,  dan coment karna kritik dan saran itu di butuhkan

Bye,  Next Chapter>>>

Dwiki : HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang