Dwiki 30 : "takut"

58 4 2
                                    

"rumah temen Lo belok mana ? " tanya Dwiki ,Liana pun mengarahkan dengan tangannya karena Dirinya sedang asik memakan eskrim corn yang tadi ditraktir Dwiki di Mini market , sebenarnta dirinya tidak enak saat ditawari tapi apa boleh buat rezeki tidak boleh ditolak .

"sampe segitunya makan Es Krim , Gue tanya gak dijawab " kata Dwiki , Liana langsung tersedak Ekrim. Dwiki yang menyadari pun langsung mengrem mendadak membuat eskrim yang Liana pegang terkena jaketnya .

"yah Dwiki" kata Liana

"yah kenapa?"

"Eskrimnya kena jaket Lo " kata Liana , Dwiki Reflex menengok kearah Belakangnya .

"mana?" tanya Dwiki so panik

"ihh maaf itu itu " kata Liana sambil menunjuk belakang dibahu Dwiki .

"bersihin dong , Lo gak ada tisu apa ? " kata Dwiki

"ihh ada gak ya? , yaudah nih pegang " kata Liana  yang panik dan mengoprak-ngaprik tasnya mencari apakah Tisunya masih ada ataukah tidak .

"yah Dwiki gak ada " kata Liana lemas, Dwiki tertawa .

Liana menatap heran Dwiki .

"kok ketawa?" tanya Liana

"panik banget sih Lo , udah gak papa nih es Lo cair lengket dah tangan gue " kata Dwiki menyodorkan Eskrimnya kepada Liana .

"hehe maaf, yaudah ayok jalan " kata Liana lalu lanjut makan eskrimnya lagi .

Sementara Dwiki hanya Diam tidak menjalankan motornya , Liana pun menaikan Alisnya sebelah.

"kok gak jalan ? "

"Lo masih makan gitu, nanti kalau gue jalan keselek lagi baru tau rasa Lo" jelas Dwiki Liana mengangguk-ngangguk

'Dia perhatian juga' batin Liana

Liana pun dengan cepat memakan eskrimnya yang setengah mencair , Dwiki pun memperhatikan Liana lewat kaca spionnya sambil tersenyum dibalik helm yang dirinya gunakan . Saat asik melihati Liana , Dirinya melihat Liana ingin menjilati tanganya yang kena lelehan Eskrim , buru-buru Dwiki mencegahnya .

"Eh stop" kata Dwiki lalu membalikan badannya kearah Liana

"stop?" tanya Liana , Dwiki merogoh saku celananya dan mengambil satu helai sapu tangan .

"siniin tangan Lo " perintah Dwiki

"yang mana ? " tanya Liana sambil menyodorkan kedua tangannya , Dwiki tidak angkat bicara lagi langsung meraih tangan Liana dan membersihkan lelehan Eskrim ditangan Liana .

Liana pun tersenyum geli melihat tingkah Dwiki yang ternyata memiliki sisi kebersihan yang baik.

"selesai " kata Dwiki , Lalu melihat wajah Liana yang belepotakan karena Eskrim .

Dwiki pun menggeleng-gelengkan kepalanya .

"Lo tuh udah gede masih aja belepetan makannya " kata Dwiki , Liana cengengesan

"Lo kayak abang gue aja " kata Liana

"kalau lu mau anggap gitu gak papa kok, siyap gue nambah adek lagi " kata Dwiki sambil membersihkan Sisa ekrim didekat bibir Liana .

"ihhh gila " kata Liana

"lah?"

"enggak hehe..."

"eh tapi ya , Lo kalau pake helm kelitaan matanyanya doangan jadi inget cowok yang waktu itu gue kejar pas gue pidato mati lampu " kata Liana

Deg.

Dwiki langsung terdiam , dirinya lupa akan satu hal masalah yang tidak diketahui Liana namun dirinya ingat jelas itu berasal dari idenya .

"ahahaha... Masa sih , gantenan gue kali" elak Dwiki

"iyaa serius dah " kata Liana mengangkat 2 jarinya membentuk huruf V

"ah perasaan Lo aja kali , lagian kok Lo tiba-tiba inget itu cowok , kenapa?" tanya Dwiki

"kenapa yaa.... Ya kalau gue ketemu gue mau balikin sapu tangan dia yang dia kasih gara-gara gue jatoh pas ngejar dia sama temen-temennya , sama mau nanya " kata Liana , Dwiki menghirup udara lega merasa sepertinya Liana jinak juga .

"nanya apa ?" tanya Dwiki percaya Diri .

"Nanya alesan dia matiin gardu Listrik pas gue lagi asik pidato , enak aja tu cowok kabur-kabur aja gak mikirin perasaan hati gue dikira gue pidato itu persiapaannya cuman semenit . Kalau ketemu pen gue tampar tu cowok " jelas Liana , Dwiki memegangi pipinya yang tertutup helm .

Dwiki imajination

"dasar cowok kampret , kurang ajar bazingan "

Plak... (sebuah tamparan melayang kearah pipi Dwiki)

"engakkk , maafin gue maafin gue " kata Dwiki bengong

"Dwiki Lo kenapa?" tanya Liana , lalu mengetuk helm Dwiki membuat Dwiki tersadar dari khayalannya .

Dwiki melihat Liana lalu tersenyum bodoh .

"Astagfirullah " kata Dwiki lalu memejamkan matanya sebentar , Liana malah merinding takut pikirnya mana baru selesai hujan sore-sore menjelang magrib mana jalannya sepi .

Horor itulah kesan Liana saat ini .

" kenapa sih Lo ? " tanya Liana dengan suara gemetar .

"gak kenapa-kenapa Ayok deh jalan lagi " kata Dwiki lalu siap-siap dengan menggaskan motornya .

'aduh gue jadi takut sama Dwiki, tapi gue diem aja deh' -Liana

'aduh gue malu banget , jadi takut kalau Liana tau'-Dwiki

-

-

-

Maksih buat kalian yany udh baca
Jangan lupa vote and coment ya

Dwiki : HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang