Dwiki 23 : " Rubah"

76 8 1
                                    

Suara deru nafas Liana yang tidak beraturan terdengar jelas, gadis itu berlarian dengan tergesa-gesa dikoridor sekolah.

"gue lupaa Yampun gue lupa" kata Liana dengan nafas yang tidak beraturan.

Cklek...

Liana membuka pintu ruang OSIS dengan terburu-buru.

"Maaf semuanya gue tel... "

"Liana, udah selesai pacarannya? " kata Bu Renta, guru pembimbing OSIS yang memotong ucapan Liana.

Liana pun langsung terdiam Berusaha mencerna kata-kata Bu Renta.

"maksudnya apa ya bu? " tanya Liana

"Kamu gak paham, padahal itu sudah sangat jelas saya katakan" kata Bu Renta menaikan nada Suaranya. Liana menaikan Alisnya bingung.

Geram Bu Renta merogoh Ponselnya. Dan memperlihatkannya kepada Liana. Mata Liana membulat sempurna melihat satu potret foto yang diTunjukan Bu Renta kepadanya, yang merupakan Foto dirinya dengan Dwiki yang memberikan Sebuket bunga kepadanya.

"Bu... Itu bukan..., itu bukan begitu "kata Liana sedikit gelapan, ingin rasanya dirinya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi namun rasanya pita suaranya menahannya hingga membuat dirinya sulit mengatakannya.

"bukan begitu apanya? , Liana saya Tahu kamu masih Remaja kamu bebas jatuh cinta sama siapa saja . Tapi kamu tidak boleh melanggar peraturan sekolah poin ke 5 yang sudah jelas dijelaskan bahwa Siswa Di SMA kita ini dilarang berpacaran" jelas Bu Renta , Liana terdiam.

Dalam hati kecilnya berkata, kenapa harus dirinya saja yang terkena padahal Murid Lain pun banyak yang berpacaran disekolah, kenapa harus dia yang tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Dwiki harus dipergoki seperti ini.

Liana menatap Anggota OSIS lain yang menunduk, bahkan Angela dan Nova pun menunduk.

"Bu... tapi saya tidak memiliki hubungan dengan Dia,Jika Ibu tidak percaya Ibu bisa tanyakan langsung kepada Pak Udin" kata Liana dengan suara serak dan lemah. Bu Renta memejamkan matanya sebelah.

"Pak Udin? Apa urusannya? " Tanya Bu Renta, Liana agak terkejut.

Apakah Bu renta tidak tahu kalau misalnya dirinya dan Dwiki itu sedang menjalani Masa Hukuman yang diperpanjang karena Telat dan menerobos masuk lewat kangin belakang. Pertanyaan itu muncul dalan benak Liana.

"Ibu gak tahu, Saya kan Lagi dihukum sama Pak Udin Gara-gara telat " kata Liana dengan suara yang normal, membuat hampir Anggota OSIS diruangan Itu menatap Liana.

Sontak Bu Renta yang mendengar Ucapan Liana langsung menaikan alisnya sebelah.

"Kamu Di Hukum? Telat? " tanya Bu Renta, Liana mengangguk.

"iya saya dihukum karena telat beberapa minggu lalu, karena saya telat bareng Dengan Dwiki jadi saya kena hukuman bareng sama Dia " jelas Liana cepat

"oh soal Foto itu, Ibu salah paham Buket bunga itu memang Dwiki berikan pada Saya, namun sebagai tanda permintaan maaf Dia karena dia memiliki salah. Lagi pula bungan itu saya bagikan kok disetiap Vas dimeja guru yang dikantor. Kalau Ibu Tidak percaya silahkan dicek saja Bu " Kata Liana panjang lebar, Bu Renta mengangguk mengerti lalu memegang bahi Liana.

"Saya percaya, Saya percaya Sama Kamu. Ya kamu itu anak yang baik dan patuh mana mungkun berbuat hal yang melanggar Aturan. Maaf ya Ibu sudah salah mengira" kata Bu Renta Liana tersenyum.

"sudah silahkan duduk Liana, Mari kita mulau Rapat kita"

Liana duduk disalah satu kursi yang kosong yang berada di belakang Nova dan Angela.

Dwiki : HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang