Dwiki 32 : "Tapi..."

54 4 0
                                    

Dwiki dan Liana sedang dalam perjalanan pulang dari Rumah Key , waktu menunjukan Pukul 19:00 WIB atau jam tujuh malam.

"mau langsung pulang? " tanya Dwiki

"iyalah "

"yah padahal ini malem minggu" kata Dwiki, Liana tertawa kecil .

"mau main ?" tanya Liana , Dwiki langsung mengrem  mendadak membuat Liana tersungkur kepunggung Dwiki .

"aduh" reflex Liana , lalu memegangi dahinya.

"boleh ?" tanya Dwiki serius .

"boleh-boleh aja, tapi...."

"harus ada tapinya ya..." kata Dwiki Liana mengguk.

"tapi Lo harus minta izin ke mamah gue dan papah gue kalau mereka ada dirumah " kata Liana , Jantung Dwiki pun terasa berhenti sejenak.

Apakah Liana mengajaknya berekenalan dulu dengan orangtuanya , itu pikirnya sekarang .

"oke bisa aja sih , tapi emang Lo gak papa gak cape?" tanya Dwiki , Liana menatap Datar Dwiki.

Sudah tau dirinya bilang boleh otomatis kan dirinya juga mengatakan bisa dan tidak apa-apa asalkan Dwiki minta izin dulu ke orangtuanya . Dangkal itu lah pikir Liana kenapa otak Dwiki.

Terkadang dirinya heran kenapa Dwiki bisa sampai masuk jurusan IPA kalau dilihat dari kelakuan dan daya pikirnya sih menurutnya Dwiki malah menonjol untuk masuk sebagai anak IPS .

"Ya boleh lah Dwiki " kata Liana , Dwiki pun mancapkan Gas mengarah menuju Rumah Liana yang tidak jauh dari rumah Key .

Saat sampain dirumah Liana , Entah kenapa rasanya Dwiki sakit perut grogi . apakah benar Dirinya akan langsung bertatap muka dengan orang tua Liana dan meminta Izin untuk mengajak Liana malem mingguan . Sungguh Rasanya bukan seperti mengajak main melainkan rasanya seperti ingin melamar seseorang .

Liana turun dari motor Dwiki lalu menatap Dwiki yang diam bengong seakan dirinya tahu bahwa Dwiki sedang menahan grogi .

"Woy... Kenapa Lo ? " tanya Liana menepak bahu Dwiki , membuat Dwiki tersadar dari lamunnya .

"gak kenapa-kenapa" kata Dwiki melepas helm lalu tersenyum menatap Liana .

"yakin?, udah siap belum?" tanya Liana dengan Nada menggoda .

"eh Udah dong ,sekalian ngelamar Lo sekarang juga siap gue " kata Dwiki percaya Diri membuat Liana tertawa

"apa lamar-lamar , siapa yang mau ngelamar siapa?" tanya suara paruh wanita berumur yang tak Lain adalah Ibu dari Liana .

"eh mamah " kata Liana , lalu mencium punggung tangan Ibunya dan Hal sama dilakukan oleh Dwiki.

"kamu yang mau lamar anak saya?" tanya Ibu Liana ,sekatika jantung Dwiki berdetak lebih kencang dan merasa bagaikan ribuan serangga mengerubuni perutnya .

Dwiki pun tersenyum bodoh sambil menelan ludahnya.

'mampus' batin dwiki

Sementara Liana cekikikan sendiri .

"bercanda tante" kata Dwiki

"heleh padahal kalau serius Ibu pertimbangin Loh" kata Ibunya Liana , Dwiki langsung menatap serius Ibunya Liana .

"serius tan? " kata Dwiki dengan tatapan penuh harapan .

"serius, tapi..."

"yah tante sama aja kayak anaknya selalu pake tapi-tapian setelah memberikan harapan yang indah" keluh Dwiki , Liana langsung menatap Dwiki jijik dan masuk kedalam Rumahnya.

Dwiki : HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang