Langkah Cahyo yang baru saja ingin keluar dari kelasnya terhentikan dengan tarikan tangan tanpa-permisi dari seorang gadis.
"Temenin gue ya" rayu gadis itu dengan sedikit menunjukan pipi essy-chubbynya. Tanpa menunggu persetuan dari Cahyo ia malah lebih dulu menyeret pria jangkung itu.
"Mau kemana sih ra! Rame". Suasanan sekolah hari ini memang sangat ramai terbukti dari kunjungan sekolah lain yang datang kesekolah mereka.
Even pertama bagi mereka siswa-siswi baru SMA Angkasa. Even yang setiap tahun pasti di laksanakan, bertepatan dengan ulangtahun sekolah. Pasti sangat meriah.
Di sebrang sana dari balik jendela kaca, tanpa sadar ada sepasang mata teduh terus memperhatikan ke duanya yang asik saling tarik menarik.
"Udah ikut aja, gue cuman mau minta temenin buat lihat kelas sebelas kok. Nih yaa gue kasi tau, dari tadi tuh gue udah ngebet banget mau jalan ke koridor kelas sebelas. Ya.. ya.. gitu deh" gadis itu gelagapan sedikit lagi ia salah bicara ancur semua rencananya. "Tadi gue liat dari depan kelas kelihatanya kelas sebelas desainnya lucu-lucu deh"
Diyandra Anastasya gadis belagu yang baru seminggu menjabat menjadi sekretaris X Mia2. Ara begitulah sapaan gadis mungil itu.
Cahyo tak ingin ambil pusing, kali ini ia pasrah. Namun saat ia melihat koridor penghubung kelas sepuluh dan kelas sebelas berdesakan, pria jangkung itu sempat berdecak kesal. Pasalnya ia harus terjebak lebih lama dengan gadis menyebalkan ini.
Tak ingin mengambil pusing Cahyo malah membalas menariki tangan Ara berlawanan arah. Bukan tanpa sebab karna ia tidak ingin lama berdesakan dikoridor penghubung, ia putuskan untuk menyeret balik gadis itu kekoridor yang lebih efektif tentunya.
"Apa apaan sih Yoo, tuh yaa bentar lagi ju.." ucapan gadis itu terhenti kala matanya tak sengaja menangkap tatapan elang dari sang sepupu. "Mampus gue!" Tidak habis pikir bahwa Cahyo membawanya melewati koridor kelas dua belas. Bukan apa-apa tetapi ini menyangkut hubungannya dengan kekasihnya nanti.
Mulut ember seng sepupu pasti akan mengadu pada kekasihnya yang notaben adalah sahabat dekat sepupunya itu. Ara memang beda sekolah dengan kekasihnya tapi tidak menutup kemungkinan untuk ia bisa berleluasa berintraksi dengan lawan jenis yang lain.
"Kenapa sih lo? Tadi ngebet banget nyeret gue." Sontak Cahyo terkejut dengan ekspresi gadis itu yang kelihatanya sedikit panik. "You Oka'y?"
Dengan sekali hempasan Ara melepas gengaman tangan Cahyo, gadis itu malah berlalu meningalkan Cahyo dengan berbagai pertanyaan yang belum sempat ia jawab.
"Biarin deh, yang peting sekarang gue mah bebas" Cahyo membatin.
![](https://img.wattpad.com/cover/176502569-288-k505930.jpg)