DI ANTARA KITA ADA DIA ? [COMPLETED]

PROLOG

SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA BINTANGNYA DI POJOK BAWAH. TERIMAKASIH 👋👋👋🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐

****

Happy reading...

Janara siviana. Gadis tomboy dengan rambut sepunggung, yang lebih sering memegang Bola basket ketimbang peralatan make up. Lebih sering menggunakan celana jeans yang sengaja di robek di bagian lutut, di banding rok semacam gaun, dan yang terakhir mulutnya pedas macem kuah seblak.

Johanes fernando. Sahabat kecil Ara dari orok. Cowok jahil tingkat akut yang suka tebar pesona, tapi belum mau pacaran, katanya takut di grepe-grepe ciwi cabe-cabean, rupanya yang tampan juga keren membuat banyak gadis-gadis menyukainya, tapi jangan salah Johan cowok melow, nonton yang sedih-sedih langsung baper, badannya atletis tapi takut sama Ayam, tapi kalau ayamnya di goreng doyannya kayak orang yang belum pernah makan ayam. suka nonton kartun sepongebob juga gilrs band korea bareng Abang Ara yaitu Reynal.

Saat ini keduanya, Ara dan Johan tertangkap basah di semak-semak hingga berakhir menghadap sang kuasa... Eh salah sang guru BK.

"Coba jelaskan! apa yang sedang kalian lakukan di semak-semak belakang sekolah!?"tegur Bu Rahma sang guru BK sedikit membentak.

"Gini ya... Ibu yang paling terhormat, tadi saya enggak sengaja liat dia manjat tembok sekolah, nah... Sebagai murid yang baik saya menegurnya,"Ara melirik kesamping, Johan mengangguk,"Eh... pas dia turun dari tembok. Entah nongol dari mana tuh duit ada di semak-semak. Pas kita sama-sama mau mungut tuh duit ..."Ara sengaja menjeda.

"Pengawas sekolah datang. Liat kita berdua di semak-semak, langsung saja ia menuduh kita berdua lagi mesum,"sambung Johan sok menggunkan bahasa indonesia yang baik dan benar.

"Oh... Begitu, jadi kamu mau bolos sekolah? Iya!"sentak Bu Rahma.

"Mph."Ara menahan tawa, sedangkan Johan mendelik tajam Ara.

Bu Rahma mengalihkan tatapan horornya pada Ara yang saat ini menahan tawa,"Kalau kamu ngapain di jam pelajaran ada di belakang sekolah!?"

Nah... Sekarang giliran Johan yang menahan tawanya,"Mph..."

Ara meneguk ludah,"Anu... Bu. Saya..."Ara berpikir sejenak,"Ah saya kebelet BAB, di lantai atas ada orang... jadi saya turun kebawah."Ide yang sangat berlian. Ara gitcu loh...

Bu Rahma menganggukan kepala tanda mengerti,"Jadi inti masalahnya ada di duit. iya?"

Ara dan Johan mengangguk,"kalau begitu ibu tanya. Berapa duit yang kalian temukan? Coba ucapkan bersama."Johan, Ara memejamkan mata sekilas merutuki," 1. 2. 3..."hitungnya cepat.

"Dua puluh Ribu."

"Lima puluh ribu."

Ara, Johan saling pandang, Bu Rahma menaikan satu alisnya, merasa ada yang salah keduanya kembali berucap bersamaan.

"Lima puluh ribu."

"Dua puluh ribu."

Akan tamat riwayat mereka. Dan melayang sudah surat nikah kerumah, eh... salah, surat panggilan sekolah maksudnya.

With love:Coco kecup kecup 💋💋 kena BoM sama pembaca 💣💣💣

Hai semoga suka sama cerita receh aku yang ini, maap-maap kalau banyak typo bertebaran.

5.03.2019

TBC.