Sebuah kesepakatan

505 40 18
                                    

Playing now : Tangga | Cinta tak mungkin berhenti

Jangan lupa tekan bintang di pojok bawah terima kasih ⭐👇

SELAMAT MEMBACA

~~●●~~

Johan bertekad akan meluruskan masalahnya dengan Ara dan juga berniat mengungkapkan perasaan. Johan sudah mengirim pesan, Ara pun menyanggupi untuk datang. Meski gugup baru pertama kali ia akan menyatakan cinta, namun tak apa demi hubungannya dengan Ara membaik, Johan rela harus jujur tentang perasaannya.

Saat ini Johan mengenakan kemeja berwarna biru muda, rambutnya pun di beri sedikit gel agar terlihat lebih segar. Sembari bersenandung riang Johan menuruni tangga, ia menyalimi Oma serta maminya Hesti, tak lupa juga ia memberi salam saat keluar, kerena Johan sudah pernah berjanji pada wasalam untuk selalu mengucapakannya. Johan mengeluarkan mobil hitamnya dari pekarangan rumah menuju tempat biasa bersama Ara saat bermain basket. Sembari tersenyum bahagia Johan menghentikan laju mobilnya dan berdecak turun berjalan ke arah taman.

Di sisi lain Ara sudah siap, ia mengubah penampilannya agar terlihat lebih feminim, memakai gaun berwarna putih yang di lapisi jaket jens berwarna biru, tak lupa juga Ara menambahkan jepitan pink di samping rambutnya, memberi sedikit lipstik berwarna ceri lalu menyampirkan sling bag. Ara turun dari tangga dengan anggunnya.

Di ruang tamu lumayan ramai kebetulan teman Reynal lagi pada ngumpul, semua menoleh ke arah tangga. Ara turun dengan wajah berseri membuat kelima teman Reynal menganga tak percaya tak terkecuali Reynal pun yang ikut kagum menatap penampilan adiknya.

"Ini ade gue kan si Ara?"pertanyaan konyol yang keluar pertama kali dari mulut Reynal.

Ara memutar bola mata malas jika saja moodnya sedang buruk sudah di pastikan abangnya ini akan terkena injakan sepatu, Ara memberikan senyuman manisnya pada Reynal,"Bang gue pergi dulu, asalamualaikum...!"Ara pamit setelah menyalimi tangan Reynal dan memberikan senyuman menawan pada kelima sahabat Reynal.

Seperti yang di katakan Edo tempo hari, harus berpikir positif bahwa semua hal yang di pikirkan baik akan berjalan dengan baik juga, apa salahnyakan Ara berharap kembali. Bahwa Johan benar-benar tidak memberi harapan palsu. Jika memang Johan hanya mempermainkannya kembali, maka Ara akan menepati janji pada Edo. Dan menyerah mengejar cinta Johan.

Ara dapat melihat Johan duduk di bangku panjang taman, dengan senyum yang tak luntur Ara berjalan mendekat, namun sebelum benar-benar sampai Ara mengecek kembali chat yang di kirim Johan, ia takut Johan salah membaca chat semalam.

Johan :

"Ada yang mau gue omongin?"

Me :

"Apa?"


Johan :

"Besok di taman biasa, gue mau jujur tetang perasaan gue, lo harus datang,"

Me :

"Lo mau ngerjain gue 😠"

Johan :

"Gue serius mau nyatain cinta, gue juga mau minta maaf, buat lo marah akhir-akhir ini."

Me :

"Kalau niat mau ngungkapin cinta, kenapa harus bilang sekarang sama gue?"

Johan :

"Kalau enggak bilang, takut lo enggak mau datang, lo kan mau gue jujur iyakan?"

Ara menutup room chatnya dan menatap Johan yang masih belum menyadari keberadaannya, Apakah akhirnya ia bisa bersama Johan sebagai sepasang kekasih, Ara geli sendiri membayangkan berpacaran dengan cowok yang selalu ia maki. meski begitu Ara bahagia cintanya terbalas.


Hai... mungkin ceritanya pendek dan ngebosenin,maafkan saya yang belum berpengalaman, Dua atau tiga chapter lagi akan menuju ending, tetap tunggu kelanjutannya yah. Bintang dan komennya, jangan lupa.


TBC





DI ANTARA KITA ADA DIA ? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang