6

1K 145 14
                                    

Tangan Chanyeol bergerak menyelimuti tubuh mungil Eunji. Tanpa sadar, Chanyeol memajukan tubuhnya mendekat, membuat wajahnya hanya berjarak beberapa centimeter dari wajah Eunji.

Chanyeol juga menyelipkan rambut Eunji ke belakang telinganya hingga wajah wanita itu terlihat lebih jelas. Wajah Eunji yang selalu terlihat tenang dan polos ketika tertidur juga menjadi hal yang disukai Chanyeol. Setelah 3 tahun berpisah akhirnya Chanyeol bisa melihat lagi wajah Eunji yang tengah tertidur.

"Selamat tidur, Eunji. Bermimpilah indah," ucap Chanyeol setelah merapikan selimut di tubuh Eunji dan memejamkan matanya menyusul Eunji ke alam mimpi.

***

Eunji terbangun pagi harinya dengan tubuh yang tidak bisa bergerakㅡseperti terkungkung. Matanya yang masih terasa berat mulai mengerjap untuk membiasakan cahaya yang masuk.

Dan hal pertama yang dilihatnya adalah sosok pria yang tengah memeluknya erat, tertidur dengan pulas. Park Chanyeol.

Jantung Eunji berdegup dengan cepat. Ingatannya langsung berputar ketika semalam dia meminta Chanyeol untuk menemaninya tidur karena dia masih takut.

Bodoh!

Eunji merutuk dalam hati. Menyesali sifat penakutnya yang masih saja tidak bisa hilang sampai sekarang.

Merasa sesuatu yang dipeluknya bergerak, Chanyeol mulai membuka matanya, sedikit menyipit untuk memperjelas pandangannya.

"Ah, selamat pagi, Eunji."

Chanyeol mulai bergerak melepaskan pelukannya dari Eunji dan meregangkan tubuhnya. Tidak menyadari bahwa Eunji dari tadi menahan nafasnya.

"K-kau tidur dengan memelukku semalaman?"

Chanyeol menoleh, mengangkat bahunya. "Entahlah. Mungkin saja. Aku hanya merasa sedang memeluk guling semalam, ternyata tubuhmu ya."

Satu bantal sukses mendarat di wajah Chanyeol pagi itu. Diiringi dengan makian yang keluar dari bibir Eunji sedangkan Chanyeol hanya tertawa sekaligus berusaha menghindar.

"Kau tidak lapar? Semalam kita tidak makan dan langsung tidur. Tubuhmu terlihat semakin kecil."

"Hei!"

Chanyeol tertawa lagi. Paginya belum pernah terasa se-menyenangkan ini. Atau Chanyeol yang sudah lama tidak merasakannya?

"Kubuatkan nasi goreng kimchi tapi berhenti memukulku. Deal?"

Eunji memegang perutnya yang memang sedikit perih. Nasi goreng kimchi buatan Chanyeol adalah yang paling enak. Bahkan dibanding dengan buatan Ibunya sendiri. "Deal!"

Chanyeol keluar kamar, diikuti Eunji di belakangnya. Dia berjalan menuju dapur dan mengeluarkan bahan-bahan di dalam kulkas, sedangkan Eunji duduk di kursi meja makan menunggu hasil masakan Chanyeol.

Dengan telaten, Chanyeol mulai memasukkan bahan-bahan ke dalam penggorengan dan memasak nasi gorengnya.

Aroma wangi yang lezat mulai menusuk hidung Eunji membuat wanita itu sedikit tak sabar menunggu matangnya masakan Chanyeol.

Tak sampai 10 menit, Chanyeol sudah membagi rata nasi goreng kimchinya di dua piring, lengkap dengan sepotong telur mata sapi sebagai pelengkap.

"Wah, kelihatannya enak sekali!" Eunji menggosok-gosok kedua telapak tangannya dengan bersemangat, bersiap untuk menyantap makanan di depannya.

Chanyeol duduk berhadapan dengan Eunji ketika wanita itu sudah menyuapkan sendok pertama ke dalam mulutnya.

"Bagaimana?"

Emergency CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang