11

368 63 19
                                    

A.N

Part ini bisa dibaca sambil mendengarkan lagu di atasㅡyang menurut saya cocok. Enjoy it~



Dan sampai saat ini, perasaan Seungwoo tidak pernah berubahㅡberharap suatu saat Eunji akan sadar.

Dan sampai saat ini juga, perasaan Eunji tidak pernah berubahㅡmenganggap Seungwoo adalah teman terbaiknya.

***

"Hyung, kau sudah sangat mabuk. Berhentilah minum."

Ini sudah kesekian kalinya Sehun mengingatkan Chanyeol, dan juga kesekian kalinya Chanyeol mengabaikan Sehun.

Satu botol soju yang baru dibuka langsung Chanyeol tuangkan ke dalam gelas kecil, sebelum diminumnya dalam satu teguk.

Sehun menggeleng, dengan terpaksa dia mengambil botol soju di tangan Chanyeol. Sehun tidak mau jika harus menggotong tubuh 'raksasa' Chanyeol seperti sebelum-sebelumnya.

Chanyeol tersenyum kecut. Matanya memerah, pertanda dia mabuk berat setelah menghabiskan 5 botol soju dalam 1 jam terakhir.

"Jung Eunji..." Racau Chanyeol yang mulai kehilangan kesadarannya.

Mulut Chanyeol beberapa kali menggumamkan nama Eunji. Bahkan di alam bawah sadarnya, Chanyeol masih mengingat mantan istrinya itu.

Helaan napas Sehun terdengar, miris melihat keadaan orang di hadapannya ini. Namun Sehun tak bisa berbuat banyak, dia hanya melipat tangannya dan memerhatikan Chanyeol.

Sudah menjadi kebiasaan jika tengah galau, maka Chanyeol akan meminum berbotol-botol soju. Membiarkan dirinya mabuk semabuk-mabuknya. Mencoba menghilangkan segala bebannya dengan cara ini.

Tentu saja, orang yang pada akhir akan direpotkannya adalah Sehun. Orang yang harus bertanggung jawab membawa Chanyeol kembali ke apartemen adalah Sehun. Dan selama ini, Sehun sama sekali tidak merasa keberatan.

"Eunji, aku..."

Chanyeol tak sadarkan diri. Membiarkan kepalanya terkulai lemas di atas meja.

***

Flashback ON

Musim dingin, 2017

Berkali-kali Chanyeol mengubah arah kameranya, berusaha semaksimal mungkin mengambil gambar seorang wanita yang tengah berpose untuk iklan salah satu produk kosmetik.

Cukup puas dengan hasilnya, Chanyeol memberi isyarat kepada si wanita untuk mendekatㅡmelihat hasil fotonya.

Namun wanita itu sama sekali tidak tertarik dengan hasil fotonya. Wanita itu justru lebih tertarik dengan si fotografer, yang masih sibuk menjelaskan beberapa hal kepadanya.

"Chanyeol-ssi."

Chanyeol sedikit terkejut ketika dia menyadari bahwa wanita itu kini berada amat sangat dekat dengannya. Sekujur tubuh Chanyeol merinding, jujur saja. Chanyeol mengutuk Sehun yang baru saja pergiㅡmeninggalkan mereka berdua.

"Ya, nona?"

Dengan sopan Chanyeol menepis tangan wanita itu ketika sentuhannya mulai mengarah ke dada bidang milik Chanyeol.

"Kau tahu, sejak awal aku sudah tertarik padamu, Chanyeol-ssi." Wanita itu kini berpindah mengusap pipi Chanyeol.

Tubuh Chanyeol mematung. Dia berharap Sehun segera datang, menyelamatkannya dari situasi ini. Namun sepertinya semesta belum berpihak padanya.

"N-nona, tolong jangan seperti ini, saya sudah mempunyai istri."

Tegas, namun suara Chanyeol masih diatur agar tidak melampaui batas. Semuanya akan runyam jika berurusan dengan wanita ini.

Roseㅡwanita itu merupakan pemilik perusahaan kosmetik yang cukup besar di Korea. Dan jika Chanyeol tahu dirinya dipekerjakan hanya untuk ini, maka Chanyeol tidak akan menerima tawaran untuk pekerjaan ini.

Namun ketika mengingat sang istri  yang selalu menunggu kepulangan Chanyeol, pekerjaan seberat apapun akan dilakukannya.

"Aku tidak peduli, Chanyeol-ssi. Kurasa jika istrimu tidak tahu, maka tidak akan ada masalah, kan?"

Seolah lupa tempat, Rose kini berpindah duduk di pangkuan Chanyeol, melingkarkan tangannya pada leher pria itu.

"Aku bisa memberikan apapun untukmu, kau hanya tinggal menuruti permintaanku, Park Chanyeol."

Dan detik itu, Chanyeol mendengar sesuatu yang jatuh. Disusul dengan derap kaki yang mulai menjauh.

"Jung Eunji!"

Rose tersenyum, penuh kemenangan. Namanya memang sesuai dengan dirinya. Cantik, tetapi dapat melukaiㅡsekaligus mematikan.

Sehun yang masuk ke dalam ruangan setelah sebelumnya sempat melihat Chanyeol berlari menuruni tangga, menatap Rose dengan tajam.

Instingnya langsung menangkap sesuatu, namun dapat dipastikan itu bukan sesuatu yang baik.

Beberapa menit kemudian, Chanyeol masuk kembali ke dalam ruangan. Dan apa yang dilihat Sehun adalah pertama kali dalam seumur hidupnya.

Chanyeol jatuh berlutut, tanpa tenaga. Tubuh tinggi nan atletis itu kini berguncang, seiring dengan tangisan yang keluar dari mulutnya. Tangannya mengepal dan berkali-kali memukul lantai.

Ketika Chanyeol mengangkat wajahnya, Sehun dapat melihat kekosongan yang gelap dan hampa di bola mata yang memerah itu.

Sehun belum tahu persis apa yang terjadi, namun Sehun tahu bahwa Chanyeol kini telah kehilangan separuh hidupnya.

End of Flashback

***

"Hyung, kau ini berat sekali!" Sehun beberapa kali kehilangan keseimbangan, namun ia tetap memegang chanyeol dengan kuat. "Kau harus mengurangi tinggi badanmu setelah ini!"

Tugas Sehun sekarang resmi dimulai. Dengan tertatih, Sehun berusaha memapah tubuh Chanyeol yang sudah benar-benar kehilangan kesadaran.

Beruntung karena mobil Chanyeol diparkir tepat di depan kedai, membuat Sehun tidak harus mengeluarkan tenaga lebih banyak. Jika tidak, maka bisa dipastikan Sehun akan memakai koyo selama satu minggu ke depan.

"Jika kau bukan temanku, sudah kutinggalkan kau di trotoar dan kubawa kabur mobilmu, Hyung!" Gerutu Sehun ketika memasukkan Chanyeol ke dalam mobil.

Setelah memasangkan sabuk pengaman untuk Chanyeol dan dirinya sendiri, Sehun bergegas menyalakan mobil untuk mengantar Chanyeol pulang.

Namun sebelum menginjak gas, Sehun tanpa sengaja melihat ke seberang jalan. Dua orang yang baru saja keluar dari restoran, menarik perhatian Sehun.

Dengan cepat Sehun langsung mengenali bahwa yang bertubuh pendek adalah Eunji. Hanya saja, Eunji tidak sendiri.

"Bersama dengan seorang pria?"

Dilihatnya Eunji tertawa bersama pria di sampingnya, tampak bahagia. Lalu pandangan Sehun beralih pada Chanyeol yang malah sebaliknya, tampak menyedihkan.

Dan Sehun akhirnya tahu apa yang menyebabkan Chanyeol menghabiskan 5 botol soju malam ini. Chanyeol sedang cemburu. Atau mungkin patah hati?

Seoul semakin dingin, terutama untuk mereka yang sedang dalam kondisi tidak baikㅡtermasuk Chanyeol. Setetes air matanya jatuh tanpa ada yang menyadari.

▪▪▪

Thankyou for 5k views and (almost) 1k vote yorobun-deulll! It mean a lotttt🌟💕

Emergency CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang