TYPO HARAP MAKLUM
Lets Vote & Comments
***
Cklek!
Cklek!Kinal mengunci pintu kamar kost-nya, setelah itu ia berjalan keluar dari gedung khusus kost dimana ia tinggal.
"Nal, mau berangkat sekolah loe?"
"Iya, Kak!"
"Belajar yang bener Nal biar jadi President!"
"Hahahaha. Siap!"
Kinal menuruni anak tangga gedung kost sambil sesekali membalas sapaan para penghuni kost yang lain. Tiba di pinggir jalan raya, ia pun menunggu angkutan umum yang lewat.
Brummm...
Namun, sebuah mobil sedan warna merah tiba tiba berhenti tepat di depannya.
"Masuk!" Titah si pengemudi mobil, yaitu seorang gadis cantik berwajah oriental, Shinta Naomi.
Kinal merundukkan badannya, melihat siapa pengemudi mobil tersebut melalui jendela yang terbuka. "Ehh, loe Bund?" Ucapnya.
"Cepet Masuk!" Titah Naomi, lagi.
Kinal mengsngguk dan segera masuk ke dalam mobil. Tak lama mobil itu kembali melaju cepat membelah jalanan ibukota pagi hari.
"Tumben loe lewat sini, Bund? Sengaja ya putar arah buat jemput gue?" Tanya Kinal sedikit heran.
"Iya," Timpal Naomi sembari fokus pada jalanan di depan.
"Emang gak capek, Bund? Kan musti ambil jalur memutar, mana jauh loh."
"Udah deh gak usah bawel. Diem dan duduk yang anteng. Pusing gue denger loe ngomong mulu kayak kaset rusak."
Kinal mencebikkan bibir bawahnya. Ia pun menurut, tak lagi bicara dan duduk anteng sambil melihat kepadatan jalan raya pagi hari. Ini bukan pertama kali baginya berangkat sekolah bareng Naomi. Beberapa kali sebelum ini pun dia juga pernah bareng gadis itu, bukan sering sih tapi lumayan.
.
.
."Thanks ya, Bund!" Ucap Kinal setelah turun dari mobil Naomi. Bukan di parkiran sekolah tapi di depan sebuah gank kecil yang menuju pintu belakang sekolah.
Naomi mengangguk dan kembali melajukan mobil sedan merahnya menuju pintu depan gerbang sekolah.
Kinal menatap mobil sedan Naomi hingga menghilang di tekungan jalan. Senyum simpul pun tercetak di bibir tebalnya.
"Dia itu sebenarnya baik dan ramah kalo sedang berdua, tapi kalo ada orang lain, sifat judes dan galaknya kembali keluar. Heran deh gue sama sifatnya itu. Naomi Naomi... Aneh aneh aja sih loe. Hehehe, " Lirihnya, terkekeh dan geleng geleng kepala.
Nyutttt!
"Auww!"
Kinal terpekik, tiba tiba saja perutnya terasa sakit, melilit seperti diremas dengat kuat. Penyakit lamanya kambuh lagi, yaitu sakit Maag. Padahal kemarin kemarin sudah tidak sering muncul dan kini kambuh lagi.
"Auwhhh! Ck, gara gara telat makan jadi kambuh lagi nih penyakit. Duh, mana sekarang sakitnya makin parah, lagi. Auww Auww Auwww!" Dumel Kinal dalam hati sembari meringis menahan nyeri, menekan perut di bagian organ lambungnya yang luar biasa sakit.
---
Kinal berjalan dengan sedikit kesusahan. Rasa nyeri di perut, tepatnya di bagaian lambung benar benar menyiksanya. Maag memang penyakit biasa, tapi kalo dibiarkan bisa berbahaya dan Kinal selalu mengabaikan penyakit maag-nya itu. Enggan memeriksakan sakitnya itu ke Dokter. Minum obat maag pasti juga sembuh sendiri. Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencana Sang SENJA
FanfictionGenre:Romance (bxg) Rate:18+ Note: GAK USAH DIBACA! Thanks...