Setelah 8 jam pingsan akhirnya ganka bangun juga, bundanya yang berada disampingnya pun terlihat senang melihat ganka akhirnya sadar
"Ganka sayang, kamu udah sadar nak" ucap bundanya sambil memegang kening ganka
"Bunda panggilin dokter dulu ya" ucap dewi sambil berdiri
Ganka hanya diam dia tidak bicara sekata patah pun
Setelah di periksa dokter, bundanya ganka pun masuk kedalam untuk menemui ganka
"Bun, ameta mana ?" Tanya ganka
Dewi terdiam sejenak memikirkan jawaban apa yang akan diberikan kepada putranya itu
"Ameta masi belum sadar" ucap dewi sedih, ganka yang mendengar itupun mencoba untuk duduk, dia ingin melihat keadaan ameta
"Kamu mau ngapain sayang" ucap dewi
"Ganka mau ketemu ameta bun" ucap ganka
"Kamu masih sakit, lebih baik kamu sembuh dulu baru ketemu ameta kamu gak mau kan liat ameta sedih karena ngeliat kamu dengan keadaan kaya gini" ucap dewi dan membuat ganka luluh
"Yaudah bun, nanti kalau ganka sembuh bunda anterin ganka liat ameta ya" ucap ganka
"Iya sayang, yaudah kamu makan dulu biar sehat" ucap dewi
Ganka memakan makanannya dengan disuapi dewi
Vero pov
Sepulang sekolah gue dan lisa langsung menuju ke rumah sakit tempat ameta dirawat setelah sampai disana lisa langsung duduk di kursi samping ranjang ameta, dia terus saja mengajak ameta bicara walaupun dia tau kalau ameta tidak akan membalas ucapannya
Kulihat lisa berjalan kearahku lalu dia ikut duduk disofa sebelahku
"Yang kapan ya ameta bisa sadar" ucap lisa
"Aku juga gak tau" ucapku sambil melihat kearah adikkku
"Mending kita sholat dulu kebetulan udah masuk waktu asar sekalian doain ameta" ucapku
"Yaudah yuk" ucapnya sambil berdiri
Akupun ikut berdiri, kami berdua berjalan ke arah mushollah rumah sakit untuk menunaikan kewajiban
Setelah sholat gue dan lisa langsung balik ke ruangan ameta, sampai disana sudah ada bara, ines dan riski
"Eh kalian kapan nyampenya" ucap lisa sambil berjalan ke arah ines
"Baru aja, belum nyampe 5 menit" ucap ines
"Ooo" ucap lisa menganggukkan kepala
"Eh ro gimana keadaannya ganka" ucap bara
"Dia udah sadar kok tadi pagi" ucap gue sambil duduk disofa
"Syukur deh kalau udah sadar, nanti selesai ini gue mau jenguk dia" ucap bara
Author pov
2 bulan kemudian
Ganka tidak henti - hentinya menjenguk ameta setiap hari, kadang 2 kali sehari
Ganka sangat menyalakan dirinya sendiri atas kecelakaan itu padahal keluarga amet tidak menyalakannya karena mereka sudah bilang bahwa semua itu kecelakaan
Hari ini ada berita yang mengejutkan untuk semua orang termasuk untuk ganka
Dokter mengatakan bahwa alat bantu pernapasan ameta akan dicabut karena tidak ada perubahan sama sekali
Semua orang menangis, didepan ruangan ameta sudah ada ganka, vero, lisa, ines, bara, bram, riska dan dewi mereka semua berkumpul disana
"Dok apa sudah tidak ada harapan lagi" ucap riska sambil menangis dipelukan bram
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay here
Teen FictionPROSES REVISI Kisah cinta yang sangat rumit, dijalani oleh dua remaja sma cevic international high school, mereka saling mencintai tapi tidak bisa selalu bersama