part 9

962 67 4
                                    

Author pov

Keesokan harinya, setelah sholat asar semua siswa mengemasi barang - barangnya untuk segera pulang, tapi tidak dengan lisa, gadis itu sedari tadi hanya duduk dengan senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya

"Lis lo kenapa si dari tadi senyum - senyum sendiri ?" tanya ameta karena bingung melihat lisa

"Apa jangan - jangan lo kesambet" tanya ines panik

"Iiih apasi kalian, gue tuh gak kesambet ya" ucap lisa kesal

"Ya trus lo ngapain senyum - senyum sendiri" tanya ameta

"Met kayaknya ni anak beneran kesambet" ucap ines sambil geleng - geleng kepala

"Apa si lo ines sirik aja liat orang bahagia" ucap lisa kesal

"Hehehe becanda" ucap ines sambil tertawa

"Eh, btw lis lo gak beres - beres ?, bentar lagi kita pulang" ucap ameta

"Astagfirullah gue lupa" ucap lisa sambil mengambil tas dan memasukkan pakaiannya

Ameta pov

Tepat pukul 04.00 pm, kami diperbolehkan pulang

Tapi gue belum juga pulang karena menunggu bang vero terlebih dahulu

Merasa terlalu lama menunggu, gue pun memutuska untuk menelpon abang gue

"Halo bang, cepetan dong, capek ni ameta nungguin" ucapku

"Hallo dek, aduh maaf ya adikku yang cantik, abang gak bisa anterin lo pulang soalnya ada urusan" ucap bang vero

"Yaah gimana dong bang" ucapku

"Lo minta anterin aja sama si ganka" usul bang vero

"Mmm yaudah deh bang, gue chat dia dulu" ucapku

"Assalamualaikum" ucap lanjut ku

"Waalaikumsalam"  jawab bang vero dan langsung gue akhiri sambungan telvonnya

Setelah bicara dengan bang vero, gue langsung chat ganka

Tak sampai 5 menit dia sudah datang

"Yuk" ucapnya sambil memegang tanganku

"Ayok" ucapku sambil tersenyum kearahny dan dia juga membalas senyumku

Sebenarnya gue heran sama kak ganka, dia itu dingin didepan banyak orang tapi saat bersamaku atau bersama tante dewi dia itu termasuk orang yang cukup bawe dan murah senyum

Seperti halnya sekarang saat kami di dalam mobil sedari tadi kami berdua terus saja tertawa karena bercerita hal - hal yang gak penting

"Yang aku mau nanya sama kamu" ucapku

"Apa" tanyanya menatapku sekilas lalu menatap depan karena sedang menyetir

"Kenapa sih aku gak pernah liat kamu ketawa didepan orang lain kecuali didepan aku sama bunda dewi" ucapku sambil menatapnya

Dia meminggirkan mobilnya lalu berhenti

"Kamu mau tau jawabannya" ucap dia dan gue hanya menganggukkan kepala

"Aku gak pernah tertawa di depan orang lain kecuali didepan kamu sama bunda, karena kalian berdua wanita yang sangat spesial di hidupku" ucap kak ganka menatapku dengan serius

Setelah kak ganka mengucapkan itu gue langsung memeluknya dan langsung dibalas olehnya, jujur gue terharu dengan ucapan ganka

"Terima kasih sudah menjadikan aku yang spesial" ucapku sambil melepas pelukannya lalu tersenyum, kulihat dia juga tersenyum kearah gue sambil mengusap kepalaku

Dia mulai menyalakan mobil lalu melaju membela jalan kota jakarta

Jangan lupa di vote ya guys😉😘

Seteluk, 24 januari 2019

Stay hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang