Kupilih sahabat dibanding dia

9 2 0
                                    

Pagi yang cerah menyapa. Burung yang indah kian bersiul, layaknya sedang membisikkan suatu kiasan kata. Geby, seorang gadis penghuni kota ‘Bandung’ terbangun karena sang mentari begitu menyorotnya.

“Huaah… Ngantuk sekali, Kawan! Kenalkan aku Geby Hallousthycka Lora. Kalian bisa panggil aku Geby, yah, aku sekolah di Global Astura Institute Junior High School, aku kelas 1 SMP. Sekarang, aku duduk dikelas 1-7. Kelas yang terindah yang pernah aku kenal”. Kata Geby, Si Anak yang berbadan langsing, berwajah cantik dan berambut panjang.

Geby yang tersadar hari telah benar-benar pagi pun langsung pergi beranjak dari kasurnya, Ia bergegas mandi dan memakai bajunya. “Aku, suka banget di kuncir satu, banyak yang bilang kalau aku ini tomboy. Yah, aku sih, suka-suka mereka aja, disekolahku yang bisa disingkat GAI itu, aku punya beberapa teman. Yah, teman sebangku ku, namanya Assyfa, dan sahabatku itu namanya Eva…” Kata Geby sambil menguncir rambutnya, dan segera berlari menuju ruang makan keluarganya.

“Ini rutinitas aku, setiap pagi, aku pasti makan roti pakai selai coklat dicampur nanas yang ennaaak banget!” Kata Geby sambil mengambil sehelai roti. “Kawan, hari ini hari senin, biasanya aku selalu sial di hari ini, doakan ya, semoga hari ini aku bisa bebas dari kesialan,”. Lanjut Geby lagi.

Setelah itu pun Geby pamit kepada orangtuanya, dan Geby langsung menunggangi sepeda birunya sambil bersiul. Tiba-tiba, dari belakang terdengar KRIINGG… KRIINGG… KRIINGG… Sepeda Geby terhenti mendengarnya. Suara bel sepeda Marcell, seorang anak culun, berkacamata hitam, dan Berambut lepek. Pokoknya super cupu deh!

“Eh, Marcell” Kata Geby menegur Marcell yang menggendong botol minuman dilehernya. “Geby, kamu tau caranya roll depan dan roll belakang nggak sih? Aku nggak bisa, nih, Geby” Kata Marcell. “Kamu ini, apa yang kamu bisa kalau kamu cuman ngomong doang, tanpa usaha?” Tanya Geby dengan maksud memberikan semangat.

“Aku udah usaha, Geby, tapi tetap aja, roll depan dan roll belakang itu emang susah, aku nggak akan bisa bohong deh, tentang itu, suer, deh, By” Kata Marcell. “Terus kamu mau nya gimana?” Tanya Geby sambil kembali mengayuh sepeda birunya.

“Ya, paling nggak, kamu dong yang bantuin aku, kita kan teman, Geby” Kata Marcell memelas. Geby menoleh ke arah Marcell dengan wajah tak yakin. Lalu, Ia langsung merubah mimik mukanya. “Oke nih, teman? Janji ya, di dalam suka dan duka, jangan cuma kalau mau diajarin rolling doang, ya?” Tanya Geby dengan nada bercanda sambil menyodorkan kelingkingnya. Marcell pun tersenyum dan mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Geby. Lalu mereka pun meneruskan perjalanan mereka.

Yah, seperti biasa. Di sekolah, mereka menemukan Gheo And Gank. Mereka suka memalaki teman-teman satu sekolah. Sampai ketika Geby dan Marcell datang. “Eh, mana pajak lewat kamu? Kalau kamu mau lewat, harus kasih ongkos dulu ke kita,” Kata Gheo. “Maaf, Gheo, Marcell belum ada uang, nanti ya, kalau Marcell punya uang, Marcell kasih semua ke Gheo,” Kata Marcell ketakutan.

Geby yang melihat hal itu pun marah. Dan Ia pun langsung menghampiri Gheo’s Gank. “Heh, kamu itu kalau berani jangan sama yang lemah, kalau kamu berani, lawan aku! Lagian, kalian kenapa, sih? Harus mungut pajak yang nggak jelas kayak gini? Emang kalian pikir kalian itu siapa?” Kata Geby marah sambil menyodorkan kepalan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya tegap memegangi kerah baju Gheo.

“Iya, iya, Geby, aku minta maaf, nggak lagi-lagi deh! Tapi jangan di pukul ya?” Kata Gheo ketakutan. Gheo adalah anak yang paling nakal di sekolah, sebenarnya dia lumayan ‘cool’, kalau dibandingkan Marcell, dia jauh lebih keren. Dia tinggi, berkulit putih dan pipinya ‘hollow’.

@@@

Gheo pun pergi meninggalkan Geby. Geby pun duduk dibangku yang berada dibelakang nya. Bentuknya mirip meja taman, namun yang disayangkan, bangku itu tidak ada di taman. “Huft, andai aja, di GAI JHS ini, datang anak laki-laki yang pemberani, yang bisa memberantas Si Gheo’s Gank yang menyebalkan itu” Kata Geby di dalam hati.

Roman StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang