Hari ini aku pertama kali masuk ke sekolah sebagai siswa pindahan. Karena tanggung jawab pekerjaan ayahku, keluarga kami pindah dari Bandung ke Jakarta. Sekolahku di Jakarta cukup dekat dari rumah. Sehingga pagi ini pun aku sampai di sekolah cukup cepat. Menemui Tata Usaha, aku pun akhirnya mengetahui kelasku yang baru.
Saat bel tanda masuk kelas berbunyi, aku pun diajak perwakilan TU menemui wali kelasku untuk diantar ke kelas dan diperkenalkan. Aku kemudian diarahkan untuk duduk dengan seorang bernama Ayu. Wanita yang cantik dan sepertinya cukup populer di sekolah. Dibandingkan denganku, tentu aku hanyalah wanita biasa yang tidak memiliki gaya yang unik untuk menjadi populer.
Aku mencoba memulai percakapan dengannya, dan ternyata Ayu anak yang ramah. Ayu pun berjanji akan menemaniku berkeliling sekolah saat istirahat nanti. Waktu istirahat pun tiba dan Ayu menepati janjinya menemaniku berkeliling. Tiba tiba ada seorang siswa laki-laki yang mendekat dan memanggil Ayu. “Eh Deni. Mau kemana?” sapa Ayu. Wajah Ayu sesaat terlihat malu sambil berbicara. “ke kantin Yu.” Jawab lelaki itu padanya. “Kita ke kantin juga yuk?” ajak Ayu padaku. Aku mengangguk mengiyakan.
Selama di kantin, Ayu mengenalkanku pada temannya bernama Deni. Deni ternyata adalah sahabat Ayu sejak kecil. Menurut penglihatanku Ayu terlihat menyukai Deni lebih dari teman. Terlihat Ayu sedikit berbeda dalam bertindak ketika ada di sekitar Deni. Memang Deni cukup menarik untuk wanita manapun. Namun, tidak pernah aku sangka bahwa Deni malah lebih tertarik untuk berbincang bincang padaku. Deni menanyakan dari mana aku pindah dan alasan aku pindah. Hal ini tentu saja tidak mengenakkan untukku dan Ayu.
Setelah istirahat, aku dan Ayu kembali ke kelas dan Ayu mulai berbeda sikapnya juga padaku. Sepertinya Ayu cemburu karena Deni sangat memperhatikanku di kantin tadi. Aku pun berkata menenangkan Ayu, “Yu kamu nggak marah sama aku kan?” Ayu menjawab, “kamu suka nggak sama Deni?” Jawabku padanya, “nggak Yu. Bagaimana bisa suka baru juga bertemu beberapa saat.” Ayu pun kembali tersenyum setelah mendengar penjelasanku. Hampir saja aku hampir kehilangan teman pertamaku, hanya karena cinta segitiga yang tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roman Story
Historia CortaKata orang cinta itu manis di awal-awalnya saja. Setuju dengan pernyataan itu? gw pribadi sih tidak. Memang cinta itu seperti bunga yang harus dirawat dan diberi pupuk serta air, sehingga ia tetap segar dan hidup. Demikian juga dengan kisah asmara...