[ Part 5 ]

10.2K 447 8
                                    


Seorang gadis cantik terduduk menghadap cermin, melihat pantulannya. Ini yang selalu ia lakukan sejak 3 tahun lalu bila ia merindukan saudaranya, dengan cara ini ia dapat merasakan kehadiran saudara yang selalu ia cari keberadaannya.

"Ini semua salah gue. Kenapa gue malah maksa buat nyetir mobil sendiri..hiks..Ini semua salah gue.. Gue ga berguna sebagai kakak." Ucap gadis itu seraya memukul kepalanya sendiri

Saat ia melihat pantulan cermin, pandangannya teralihkan kepada sebuah dompet dan tas pink yang berada di atas kasurnya.

Ia mendekati tas dan dompet itu, dan membuka isinya. Nampak di dalam sebuah tas hanya berisi dua buah buku, tempat pensil, dan buku hitam bertulis 'My Secret Book'. Dan di dalam dompet hanya terdapat kartu pelajar mahasiswa Crystal High School dengan uang senilai 20 ribu.

Ia penasaran dengan isi buku hitam itu, Clarista membuka halaman pertama buku itu. Nampak sebuah tulisan tangan dan tetesan darah di lembaran pertama itu. Clarista mulai membaca isi dari halaman pertama

Dear Dairy

Belakangan hari ini, aku mendapat kabar baik dan buruk secara bersamaan. Aku, bertemu dengan seorang pria bertubuh tegap, yang mengatakan bahwa dirinya adalah Mr. X

Mr. X mengatakan bahwa aku memiliki seorang kembaran yang sangat cantik, dan ia memberi tahu bahwa ayahku sudah meninggal dunia.

Aku bingung apa yang aku rasakan sekarang, bahagia karena aku memiliki saudara kandung, atau sedih mendengar ayahku sudah meninggal.

Ada pertanyaan besar yang ada pikiranku, kenapa ibu menyembunyikan saudara kembarku? Dan memisahkanku dengan ayah? Atau mungkin Mr. X itu bohong? Tapi mengapa terdengar sangat nyata.

Setelah kejadian itu, aku mencari dan mencari pantulanku. Ya walau aku tau, bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Aku selalu berusaha mencari 'dia' walau aku tidak mengetahui namanya.

Aku harap suatu saat bisa memeluk dirimu, pantulanku.

Larista Ghivanya Z.


"Jadii.. Selama ini lo tau kalo gue ada? Selama ini lo juga cari gue? Ya tuhan kenapa kau mempertemukan kami dalam keadaan seperti ini? Hamba mohon ya tuhan.. Sembuhkan adik hamba..hiks" Gumam Clarista yang kembali tidak dapat menahan air matanya

Tokk..Tokk..Tokk..

C'Larista ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang