FREEZE

kenangan🍁

"QIANAAAA..."

Panggil seseorang yang sudah Dipastikan Qiana sudah tau siapa orang yang memanggilnya Barusan.

"mulut lo Berisik tau gak." Ucap Qiana lengkap dengan Plototan yang ia tujukan pada sahabatnya yang sudah mulai kumat Gilanya ini.

"Hehe sorry deh." anggie hanya menunjukan Gigi putihnya. "intinya lo utang penjelasan sama Gue." lanjutnya.

"penjelasan?" bingunv Qiana.

"iyaa yang katanya Lo ditolong kakel itu gue pen-"

"Iih mulut lo ya Ini masih didepan kelas Loh nggie gue ceritain di bangku kita aja deh."

"yaa abisnya gue tuh penasaran sama nama kakel nya kan Lo semalem kagak nyebutin namanya."

Qiana yang sudah risih pada sahabatnya itu berlalu meninggalkan anggie yang masih asik ngoceh sendiri. Dasar tak tau Malu untung Sahabat haha.

"eeh eh na Kok ditinggal sih Gue." kesal anggie Dan menyusul Qiana yang sudah duduk dibangku mereka berdua.

***

"WHATT! KAK ARGA."

Mendengar pekikan tersebut para siswa Dan Siswi yang sedang berada di kelas pun memandang bangkunya yang Ditempati Qiana Dan anggi karena memang Asal Suara itu dari mulut siapa lagi kalo Bukan berasal dari mulut anggie hingga membuat Qiana merasa kesel.

"Isssh mulut lo." kesal Qiana.

"Hehe sorry" Ucap anggie kemudian ia menatap Teman Teman sekelasnya tak lupa dengan cengirannya.

"abisnya gue Kaget tau na. Lo beruntung banget tau bisa ditolong sama kak arga. Jadi kepingin kan gue ditolongin dia juga Hehe." Ucap anggie berharap.

"lo sih Emang suka modus kali sama kakel." ejek Qiana.

"biarin sirik aja Lo haha. Terus gimana perasaan lo pas ditolongin plus dianterin pulang sama kak arga? "

"awalnya sih gue Kaget pas tau itu kak arga Dan yang lebih Aneh Lagi pas gue deket Dia jantung gue rasa mau copot. Gue gak tau itu kenapa?" jelas Qiana.

"OMG Qiana laquitta carrissa, ini udah fiks lo suka sama kak arga." heboh anggie.

"Hah gak lah apa sih lo ngacok deh."

"iih gue Serius Qiana. Jantung lo deg degan kan pas deket sama kak arga Tadi malem pas Lo ditolong Dia?"

Qiana hanya mengangguk.

"itu salah Satu Tandanya kalo Lo itu suka sama kak arga." Ucap anggie.

"masa sih?" Tanya Qiana sambil berfikir.

Anggie mengangguk mantap.

Qiana Diam Pandangannya lurus ke depan memandang papantulis yang ada didepannya. Otaknya masih mencerna apa yang dikatakan sahabatnya anggie barusan.

"gue suka kak arga?" batin Qiana.

***

Kepulan asap memenuhi rooftop, seseorang sedang menjernihkan Susana hatinya yang sedang kacau Karena kejadian beberapa tahun belakangan Ini.