pulang bareng 🍁

37 5 0
                                    

Mohon untuk tinggalkan jejak yaa guys. Aku berharap bisa dapet masukan dengan kalian bisa komen cerita aku supaya aku bisa tambah termotivasi. Trimakasih guys ❤❤

***

Tettt tett

"baik anak anak cukup sekian pelajaran hari ini kita lanjutkan besok.  Dan untuk tugas minggu depan lks halaman 65. Ibu akhiri selamat siang." ucap bu diana guru sejarah.

"siang buu."

"iih banyak banget sih tugas." gerutu anggie sambil membereskan bukunya kedalam tas.

"makanya kerjain satu satu jangan nunggu nanti nanti dong." ucap qiana santai karna memang itu yang dia lakukan agar tugasnya tidak terlalu berat kalo dicicil kan.

"lo sih enak na. Gue gak bisa udah mager kalo sampe rumah." anggie berdiri karna dia telah selesai membereakan barang barangnya. "mau bareng gak na? Gue bawa motor nih." tawar anggie.

"wihhh boleh tuh kebetulan hemat ongkos haha." ucao qiana sambil terkekeh.

"dasar lo kang nebeng. "

"yeee kan lo tadi yang nawarin gue mah iya iya aja." selagi masih ada yang geratis mah ambil aja itu lah prinsip qiana karna jujur saja dia memang orangnya sangat berhati hati dan hemat.

"yaudah yuk keparkiran."

Kemudian mereka berdua menuju parkiran sekolah yang berada di dekat lapangan basket. Memang letak parkiran harus melewati lapangan basket terlebih dahulu, qiana baru menyadarinya ketika seorang lelaki tinggi dengan kringat yang membasahi badannya membuat penampilannya tambah.. Hmm. Ganteng banget. Ucap Qiana dalam hati.

"ehmm." dehem arga. Yaa orang yang menghampiri qiana adalah arga.

"ehh, hmm." qiana mulai salting karena ditatap arga terus menerus.

"hai kak." sapa anggie riang pada arga dan hanya disahuti deheman saja. Sabar. Batin anggie.

"ooh yaa kak lo pasti lo mau pulbar sama qiana yaa waahh kebetulan banget qiana gak ada ongkos buat naik angkot jadi qiana bareng kakak aja yaa. Eeh qia gue duluan yaa."

Qiana sedikit kaget dengan apa yang diucapkan anggie barusan. Bagai mana bisa dia berucap seperti itu padahal kan janjinya qiana mau pulbar sama anggie kenapa dia malah menyerahkan anggie ke arga.

"nggie gue kan pulang bareng lo." ucap qiana pada anggie.

"duuh qia gue udah ditunggu mamah nih lo pulang bareng kak arga yaa. Bye qiaa,  semoga sukses pulbarnya wkwk." bisik anggie diakhir kalimat dan dia pun sudah menghilang seceoat kilat.

"ayoo."

"hah kemana?"

"KUA." Qiana yang kedasarnya lolak akibat ucapan arga pun hanya bisa mencerna baik baik ucapan ambigu arga barusan.

Arga pun menarik tangan qiana menuju ke motornya yang berada di samping lapangan basket. Memang sebelumnya arga pulang kerumah ngambik baju terus balik kesekolah lagi karena inget bermain basket sebentar.


"naik." Arga sudah berada diatas motor sekarang. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu qiana naik keatas motornya. Qiana pun menyambut uluran tangan arga entah mengapa jantungnya serasa ingin keluar dari tempatnya.

FREEZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang